✔seventeen✔

167 29 42
                                    

Ga spam komen, ga bakal up satu bulan.

⚠chapt terpanjang⚠

▌│█║▌║▌║ coмpαɢɴoɴ vιvαɴт ║▌║▌║█│▌

Kim tidak memberitahu keberangkatan nya ke hwang,

Sekarang kim tengah menunggu jam penerbangan nya,

Jam penerbangan; Indonesia - Canada, itu jam 14.05

Dan sekarang masih pukul, 13.45

Kim kini sedang duduk di j.co dengan junkyu, yedam, jaemin, yeji, dan heejin.

Mereka tertawa ringan, kim akan sangat merindukan momen seperti ini.

'Diharapkan penumpang yang akan pergi ke Canada memasuki waiting room'

Semuanya menatap kim sendu, "kim, it's the time, so let's go" Ujar junkyu sembari berdiri dan mengambil kopernya.

Kim mengganguk, dia melihat ke arah pintu j.co disitu ada kak mingyu, mamah, dan papah yang sedang menunggu sembari tersenyum

Kim menghela nafas, "guys, maaf untuk kesalahan aku selama ini—dan jangan pernah lupain aku ya", kim tersenyum.

Dia menatap yeji yang sudah menitikan air mata, "buat kamu yeji, jangan berantem terus sama renjun okay?", yeji mengangguk pelan, lalu ia memeluk sahabatnya itu.

Lalu dia melepaskan pelukannya, ia menatap ke arah heejin, "heejin, kamu sahabat aku dari SD setelah hwang—", dia terkekeh pelan

"—jangan lupain aku, dan jangan berantem sama jisung" Dia memeluk sahabatnya, heejin hanya bisa terisak di pelukan kim

Ia beralih ke yedam, "buat kamu maaf gabisa pelukkan, belum mukhrim hehe—" Ia terkekeh

"—makasih udah ngirimin aku surat, atau ngasih makanan" Ia mengulurkan tanganya ke arah yedam, yedam membalas uluran nya

Ia beralih ke jaemin, "buat kamu jaemin, makasih udah mau dengerin curhatan aku, jadi sahabat terbaik aku, dan aku bakal inget kamu selama lama nya"

Jaemin dan kim berjabat tangan.

Setelah itu, mereka pergi ke depan pintu check in,

"Ade, hati hati disana, nurut sama junkyu" Ucap mamah kim, orang tua kim dan kakak nya memang tak ikut.

Karena kedua orang tuanya mesti mengurus perusahaan, dan kakaknya yang sedang mengurus kuliahnya.

Kim tersenyum, "iya mah, ade gabakal nakal kok", ia memeluk mamahnya

"Ade kalo uangnya kurang, telepon papah aja ya princess nya papah" Ujar papah nya kim sembari merentangkan tangannya

Kim memeluk papahnya, "iya pah, tenang hehe"

Terakhir, ia beralih kepada kakanya, "ade disana harus semangat yaa, I love you adek kesayangan kakak"

Kak mingyu memeluk kim, lalu mengecup dahi kim, "iya kakk"

Lalu kim dan junkyu pergi ke dalam waiting room.

Kim berpegangan tangan pada junkyu, junkyu yang memegang koper langsung nengok, "kenapa kim?" Tanya junkyu karena ia merasa sodaranya itu berkeringat.

Kim menoleh, "aku takut kyu, aku takut penyakit aku gabisa sembuh"

Junkyu menggeleng, "hey, percaya sama Tuhan, pasti penyakit kamu bisa sembuh kok cantik"

"Kalo ga sembuh gimana?"

Junkyu gelagapan, "e—eh gaboleh ngomong gitu, kita serahin aja semuanya ke Tuhan, banyakin sholat, banyakin istighfar, banyakin berdoa diberi kelancaran dalam berobat kamu"

"Semoga aja, lagian penyakit aku udah lumayan parah", kim tersenyum miris, sembari menundukan kepalanya.




"Kita serahin aja semuanya ke Allah swt."




▌│█║▌║▌║ coмpαɢɴoɴ vιvαɴт ║▌║▌║█│▌

Hwang sudah rapih dengan kemeja kotak kotak dan celana jeans, dan kacamata,

A—ah jangan lupakan dengan setangkai bunga mawar.

Ia ingin menemui wanita nya itu.

Dia hari ini benar benar bebas, karena ryujin sedang pergi bersama Guanlin, dengan alasan kerja kelompok,

Padahal hwang tau kalau ryujin itu ingin pergi ke club.

Dia merapihkan rambutnya, "udah ganteng gue"

Lalu ia lari ke bawah dan mengambil kunci mobilnya, "BUNDA HYUNJIN BERANGKAT DULU MAU KETEMU CALON MENANTU BUNDA, ASSALAMU'ALAIKUM"

Bundanya yang masih di dapur, lengkap dengan apron nya itu kebingungan melihat putranya berlarian, dengan pakaian yang rapih.

"IYA WAALAIKUMSALAM, E—EH ASTAGFIRULLAH HATI HATI JATOH"

Hwang terpeleset, dan ia menatap bunda sambil terkekeh pelan lalu ia lanjut berlari,

"Dulu gue ngidam apa pas hamil? Dapet anak malah kaya gini" —bunda nayoung yang menyesal punya anak kaya hwang.

▌│█║▌║▌║ coмpαɢɴoɴ vιvαɴт ║▌║▌║█│▌

Hwang udah sampe depan rumah wanita nya itu, ia menekan bel, lalu ia menaruh mawar nya itu di belakang tubuhnya.

TINGTONG

Harapan hwang yang membukakan pintu adalah wanitanya tp nihil,

Yang membukakan pintu itu bi asih.

Hwang kebingungan, "bi, kim kemana ya?"

Bi asih lebih bingung, "loh neng kim ga ngasih tau ke mas hwang?"

Hwang dengan cepat nge geleng, bi asih keliatan kaget, tapi cepet cepet ia tutupin,









6 kata dari bi asih yang bisa membuat harapan dia seperti gagal.









"Neng kim kan pindah ke canada"


Hwang kaget, "bi, bibi ga lagi bercanda kan?"

Bi asih Mengeleng kan kepalanya, "engga toh, orang pesawatnya berangkat jam 14.05"

Hwang langsung buru buru cek jam nya, dan ningnong.

Harapan dia gagal, ini udah jam 14.35

"Kalo boleh tau, kim ngapain pindah ke canada"

"Yang pindah sih cuman neng kim sama mas junkyu, soalnya neng kim mesti berobat dulu"

Hwang bingung, "berobat? Dia sakit apa?"







Ucapan bi asih membuat hwang sangat menyesal telah melakukan hal yang jahat ke kim,




































"Neng kim kan sakit"


"Neng kim kan sakit"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Vote and comment as always✔✔

compagnon vivantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang