✔twenty three✔

205 21 49
                                    

Anyone miss me? Udh gatau aku ga up brp bulan wkwk, btw masih ada yang nyimpen book ini di library kah?

Masih inget motto aku kan?'-'

Masih inget motto aku kan?'-'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Hwang yang sudah sepenuh nya sadar, bangun dari ranjang, dan memegang kepala nya yang terasa begitu pusing.

Ia melihat sekitar, dan menemukan baju nya yang berserakan di lantai.

Dan menemukan diri nya yang telanjang dada, dan ada kiss bites di sekitaran leher nya itu.

Dan bau alkohol yang begitu menyengat, ia begitu terkejut ketika menemukan seorang perempuan yang membelakangi diri nya.

Perempuan itu benar - benar tidak menggunakan sehelai benang.

Ia langsung sadar bahwa dia semalam habis melakukan itu dengan perempuan lain.

Hwang langsung memunguti pakaian nya, dan langsung ia pakai.

Sebelum keluar dari ruangan itu, hwang mencoba melihat dengan jelas muka perempuan yang sehabis ia tiduri itu.

Dan mata nya membelak, ketika tahu perempuan itu, adalah mantan nya.

Ia buru buru keluar dari club itu, dan segera pulang ke rumah nya.

Di mobil hwang memukul setir mobil nya, dan mengacak rambut nya frustasi.

Ia ga tau apa yang akan terjadi selanjut nya, tetapi yang ia ingat, semalam rahang nya di pukul, dan membuat rahang nya biru.

Dan yang satu lagi ia ingat, yang memukul nya adalah jisung, dan ia datang dengan heejin, dan juga...





Kim..

Hwang buru buru mengendarai mobil nya, dan sesampai nya di rumah, ia melihat ada dua mobil, yang ia yakinin itu bukan mobil keluarga nya.

Itu adalah mobil dari keluarga kim, dan satu mobil yang ga ia ketahui.

Hwang buru buru masuk ke dalam rumah nya, dan menemukan kim, dan ke dua orang tua nya, serta keluarga ryujin.

Hwang duduk di sebelah ayah nya, ia berbisik ke ayah nya, "ini knp pada dateng yah?"

Ayah nya melirik hwang sebentar lalu kembali berbicara dengan kedua keluarga itu.

Saat hwang ingin menanyai lagi, tangan nya di tarik oleh ibu nya, ia di bawa ke kamar orang tua nya.

Bunda nya mengunci pintu kamar, bunda nya menatap hwang dengan tatapan sendu, lalu memeluk hwang, "hyun, bunda tau kamu anak baik baik, kamu udah dewasa—"

"—kamu harus batalin pernikahan kamu sama kim, dan tanggung jawab anak ryujin"

Hwang membelakan mata nya, ia melepaskan pelukan bunda nya, "a–apa? T–tanggung jawab?"

Bunda nya mengambil sebuah map, ia mengeluarkan 3 foto, "ini temen ayah kamu ada yang liat kamu di club terus ke kamar sama ryujin"

Bunda menunduk, "dan setelah itu ayah marah, terus orang tua nya ryujin dateng dan ternyata udah tau, mereka minta kamu tanggung jawab—"

Hwang memotong omongan bunda, "terus kim gimana?"

Bunda menangis, "kim dateng ke club nyari kamu, dan di club dia masuk kamar kamu, dan kim ngasih tau keluarga nya, dan akhir nya mutusin batalin pernikahan kalian"

Hwang menatap bunda nya dengan mata berkaca - kaca, "bunda, ini boong kan? Ini bukan april mop kan?"

Bunda mengeleng, hwang menangis, bunda segera memeluk putra nya itu, "jangan nangis, kita serahin semua nya ke tuhan, jodoh gada yang tau sayang"

Hwang makin terisak.


Keluarga kim sudah pulang, di jalan kim menatap arah jendela dengan tatapan kosong, di sebelah nya ada junkyu yang menatap kim dengan iba.

Mamah, papah kim merasa kasihan dengan anak bungsu nya itu.

Papah kim berdehem, "ekhem"

Kim sadar ia abis melamun, "eh iya yah? Kenapa?"

Mamah kim menoleh, "jangan sedih, jodoh ada di tangan tuhan, kita tinggal nyerahin semua nya ke tuhan" Kim tersenyum tipis.

"Ah, gimana kalau kamu pindah ke Los Angeles sama junkyu disana? Sapa tau ada cowo ganteng disana"

Kim tersenyum, "boleh, besok aku berangkat sama junkyu ya? Junkyu mau kan?"

Junkyu senyum, "apapun buat princess"

Berbalik dgn kim yang akan pergi, hwang lebih memilih mengurung diri di kamar.

Mamah hwang di depan pintu hwang terlihat khawatir, dan disitu ada ryujin yang duduk sambil memakan kripik.

"Udh sih bun, kalo laper juga si hyunjin pasti keluar kamar" Ujar nya lalu lanjut makan.

Mamah hwang menatap ryujin dgn tatapan gasuka, "ga saya restuin kamu sama anak saya"

Ryujin menatap mamah hwang, lalu mengelus perut datar nya, "apa mau aku laporin kak hyunjin ke polisi? Hamilin anak kuliah di luar nikah?" Ujar mya lalu senyum.

Mamah hwang mendecih, lalu pergi ke kamar nya.

Di dalam kamar, ponsel hwang berbunyi, ia mendapat telpon dari teman nya.

"..."

"HAH?!"

"..."

"PESAWAT NYA BERANGKAT JAM BRP?"

"..."

"SIALAN! ARGH"

Hwang melempar hp nya begitu saja, lalu memeluk lutut nya, "kim, i miss you, sorry"

•••

cielah saya gantung :>, btw udh lama ya ga update? Masih nyimpen nih book kan? Awokwok.

BTW MAAF MAKIN GAJE :( OTAK BUNTU :(

Btw saya mau buat cerita hyunjin-yeji, JANGAN LUPA BACA-!

Sekian, jangan lupa votment :'>



@preciousshwang, 2019









compagnon vivantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang