Hueee maaf baru bisa up, aku sibuk seriusan :'D, btw masih inget motto aku? Kalo masih inget bagus lah🐰💓
•••
Ini sudah seminggu semenjak kepergian kim, hwang? Dia masih mengurung di kamar, dan kedua orang tua nya ga pernah berhenti buat membujuk anak nya itu untuk keluar kamar.
Tok tok tok
"Hwang sayang, ayo keluar, kamu belum makan, ayo keluar kamar, jangan buat mamah khawatir, kalo kim tau, dia bakal sedih" Ujar mamah hwang, sambil terisak
Tentang Ryujin? Ah, dia udah gaada kabar akhir akhir ini, ya bagus lah.
Tiba tiba, terdengar pintu yang di buka, mamah hwang langsung menatap pintu, dan setelah pintu itu terbuka, terlihat hwang dengan tatapan sedih, mata panda, rambut berantakan, baju kemeja acak acakan, dan kamar yang berantakan.
Mamah hwang segera lari memeluk anak nya, "hiks, kamu kenapa?"
Hwang memeluk mamah nya, "mah, kalo aku minta maaf ke kim sekarang, apa itu udah terlambat?"
Mamah hwang menggeleng, "belum"
Hwang melepas pelukan mamah nya, lalu menatap mamah nya, "kalo hwang nyusul kim ke L.A gimana?" Nada bicara nya terdengar ragu, karena takut mamah nya marah, namun—
Mamah hwang senyum, "mamah bolehin kamu, kejar kim sekarang sebelum terlambat, mamah mau kamu raih apa yang kamu mau"
Hwang memeluk mamah nya, lalu menaruh kepala nya di pundak mamah nya, "makasih mah, love you"
Mamah hwang berbisik di telinga hwang, "love you too my son"
•••
Perempuan cantik berpakaian kantoran itu tersenyum sembari menyapa semua karyawan nya.
Perempuan itu berbalik badan, "ah iya Lia, hari ini kita ada rapat dimana ya?"
Perempuan yang di panggil Li itu membuka handphone nya, lalu membenarkan posisi kacamata yang ia pakai, "hari ini ada rapat di Pravda Company bu kim"
Bu kim, atau perempuan cantik yang memiliki nama lengkap Kim Hyunjin itu mengangguk, "yasudah, kalau sudah waktu nya untuk rapat, kamu bisa ke ruangan saya ya, kamu boleh istirahat"
Lia mengangguk, Kim tersenyum, lalu berjalan menjauhi Lia, Kim berjalan menuju lift kantor nya, atau 'Kim's Company'
Kim masuk ke dalam lift, saat ingin memencet tombol tutup, ada yang menahan nya, kim menaiki satu alis nya.
Orang yang menahan pintu lift itu menetralkan nafas nya, ia memegangi dada nya, ia melihat Kim yang sedang menatap nya dengan tatapan bingung, orang itu kaget, ia menunduk untuk memberi salam, "maaf bu, saya terlambat" ujar nya sambil masuk ke dalam lift, pintu lift tertutup
Kim tersenyum, "gapapa, kamu boleh istirahat dulu min, jangan langsung kerja yang ada nanti sakit ya"
Pintu lift terbuka, Kim melangkah keluar lift, kim berhenti di depan lift, ia menoleh ke belakang, "saya duluan ya, semangat kerja nya" ujar kim sedikit tersenyum, lalu berjalan menuju ruangan nya
laki laki itu— ah ralat, seungmin tersenyum, ia merasa jatuh cinta dengan boss nya sendiri .
•••
Kim masih asik menyemili cheetos yang ia makan daritadi, sambil sesekali menyesap kopi nya, dengan pandangan yang fokus ke arah televisi itu
Saat sedang asik menyemil, pintu ruangan di ketuk, kim menoleh ke arah pintu, "iya, masuk"
Ternyata Lia, ia membawa banyak kertas di tangan nya, sambil berjalan mendekati kim, "bu, rapat nya sudah mau di mulai"
Kim mengangguk, "oke, nanti saya ke ruang rapat nya ya, kamu boleh tunggu duluan di sana" lia mengangguk, lalu berjalan keluar dari ruangan kim.
Kim tersenyum kecil— ah lebih tepat nya smirk, "we meet again, Nakyung"
To Be Continue...
Author's note ;
gila udah setengah tahun gua ga update ini :( lagi sibukkkk
masih ada yang nyimpen ini di library, kalau ada so glad!
jangan lupa votment nya ya, sekalian mampir ke work baru aku— yang rencana nya kalau rame mau di buku in hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
compagnon vivant
Teen FictionTaukah kalian? compagnon vivant berarti sahabat hidup dalam bahasa Perancis. ©Jeffreyyyys, 2019 [On going✔] ; [hiatus]