Tate no Yuusha no Nariagari Vol 6 Bahasa indonesia

Chapter 1: Pahlawan Tujuh Bintang

Aku dituntun menaiki tangga spiral persis seperti di menara Melromarc dan masuk ke ruangan tinggi dengan pemandangan pedesaan yang mengesankan.

Para pahlawan lain sudah ada di sana, duduk di sekitar meja dan menunggu kedatanganku.

"Jadi, akhirnya kau muncul, kan?" Pahlawan Pedang, Ren Amaki, berseru.

Dia adalah pendekar pedang berusia 16 tahun yang suka berpakaian hitam.

Rambutnya dipotong pendek, dan wajahnya — atau sebenarnya seluruh auranya — memancarkan getaran yang cerdas, dingin, dan terkumpul.

Jika Anda bertanya kepada saya, dia memalsukan semuanya. Dia hanya ingin orang-orang berpikir bahwa dia memang benar keren.

Misalnya , aku baru-baru ini mengetahui bahwa dia tidak tahu cara berenang dan takut dengan air. Jadi tebakanku adalah bahwa dia hanya mencoba untuk menyembunyikan sisi menyedihkannya.

Dia telah dipanggil dari versi alternatif Jepang, sama seperti saya. Di Japan versi Ren, mereka memiliki jenis permainan yang disebut VRMMO, yang tampaknya merupakan kombinasi dari realitas virtual dan permainan internet. Dia menjelaskan bahwa para pemain dapat sepenuhnya membenamkan diri dalam dunia online. akuberpikir bahwa mungkin dia baru saja datang dari Jepang, Jepang di masa depan.

Dari interaksi yang kami lakukan, aku menyimpulkan bahwa ia masih melakukan beberapa akal sehat. Tetap saja, aku hanya mengatakan itu dibandingkan dengan para pahlawan lainnya.

"Kemana Saja Kamu?" Itsuki Kawasumi, Pahlawan Busur. Dia memiliki rambut keriting alami dan tampak seperti tipe pria yang sensitif dan artistik.

Pada kenyataannya ia memiliki rasa keadilan yang terlalu aktif dan cukup pemarah.

Hal favoritnya adalah melakukan perjalanan keliling negara dengan menyamar, memburu orang jahat dan memastikan mereka dihukum dengan benar.

Dia suka menggunakan otoritasnya sebagai pahlawan untuk memperbaiki kesalahan dunia.

Dia seperti karakter komandan umum yang terkenal dari drama.

Dari tempat saya berdiri, dia hanya tampak seperti orang yang sombong — tetapi saya tidak dapat menyangkal bahwa beberapa orang yang malang telah mendapat manfaat dari kebenarannya sendiri.

Masalahnya adalah bahwa anggota-anggota partynya menyembahnya dengan semangat keagamaan, yang secara alami hanya menambah kesombongannya.

Mengetahui bahwa mereka pada dasarnya menyembah tanah yang dia jalani, Itsuki sendiri tidak berusaha mengubah perilaku mereka. Itu hal lain tentang dia yang menggosok aku dengan cara yang salah.

"Aku bertaruh kamu keluar menjemput gadis, bukan? Mereka mungkin melemparkan diri ke arahmu setelah pertempuran terakhir itu." Balas Motoyasu Kitamura,Pahlawan Tombak.

"Apakah hanya itu yang kau pikirkan?"

"Motoyasu, lepaskan saja kali ini."

"Ya, kita semua bosan dengan gadis-mu."

Motoyasu adalah yang paling tampan dari kita empat pahlawan. Rambutnya ditarik kembali menjadi kuncir kuda. kukira kamu menyebutnya ekor kuda?

Aku seorang pria, tetapi aku dapat mengakui bahwa dia cukup tampan. Dia terlihat cukup santai, tidak tegang sama sekali.

Jika kamu bergaul secara normal, maka kukira dia baik-baik saja. Maksudku kamu mungkin tidak akan membencinya atau apa pun.

Rupanya dia seharusnya yang paling setia di antara para pahlawan. Itu memang benar, tapi dia juga idiot yang tidak pernah meragukan "teman-teman" nya.