4. Gebetan

64 6 0
                                    

Drrtt..

Nadya
Namanya Arka. Yang pake jersey nomor 6 kan?
Nama IG nya arkaanandito_

Zannayara
Serius lo?
Makasih banget lhoo

Nadya
Yayaya.
Tapi, gue denger dia udah punya gebetan. Gue saranin jangan terlalu dalem. Selengkapnya lo tanya Rey aja. Dia lebih tau kyknya.

Zannayara
Oke oke

Nadya
Sip.

Naya bingung harus mengatakan apa. Ini pilihan dia.

Tetap berjuang walau ia tau hati Arka bukan untuk dirinya.

Atau

Berhenti berjuang dan melihat seseorang yang setia menanti Naya di belakang.

Lebih sulit lagi.

Naya tidak memiliki pria yang setia menanti Naya seperti pilihan kedua.

"Lupain Arka,lupain Arka.." gumam Naya.

Drrtt ..

Naya memeriksa handphonenya yang bergetar.

Reynand
Oi
Lu jangan marah ya.

Zannayara
Ha?
Marah kenapa coba

Reynand
Arka udh punya pacar.

Zannayara
Oh.

Reynand
Jangan marah yaa
Read.

Mood Naya benar benar hancur saat ini. Dia kecewa,sedih,marah semua perasaannya tercampur aduk.

Naya hanya dapat merasa sesak.

Dia tidak dapat menangis.

Naya berbaring telentang dan menangkup wajah nya dengan bantal.

Drrtt..

Reynand
Oi
Yah nangis dah.
Jan nangis gada balon.

Read.

Reynand
Ashiapp di read doang.


Naya terlalu malas untuk membahas Arka lagi untuk saat ini. Ia lebih memilih mengganti topik pembicaraannya.

Zannayara
Eh
Katanya Leta lu tinggi ya?

Reynand
Hmm iya kali wkwk
Emngnya lu engga?

Zannayara
Engga.
Gua kecil :"

Reynand
Apanya yang kecil? 😂

Zannayara
Anu..

Reynand
Yah gaenak dong

Zannayara
Iya
Ga puas

Reynand
Gabisa dipegang 5 jari

Zannayara
Ga bisa di kocok dong.

Reynand
Ga bisa di gosok juga :(

Zannayara
Udh njr
Ntar keluar 😂

Reynand
S
P
E
R

Zannayara
M
A

Reynand
K
Spermak baju. Jan salah lu 😂

Zannayara
Bisa gitu ye.

Reynand
Iya dong wkwk
Wah gua baru tau,
Ternyata Naya orngnya begini toh

Zannayara
Hmm

Reynand
😂

Naya tersenyum kecil.

Reynand membuat mood Naya kembali normal dengan obrolan ambigu yang diciptakan oleh Naya dan Reynand sendiri.

**
Pagi..

"Oke, anak-anak. Setelah nanti pulang, jangan mau kalo dipintain tolong atau apa sama orang yang gak di kenal ya. Soalnya temen kalian baru aja kena musibah. Hp nya di ambil dengan alasan mau nelpon Pa Suryadi." Pak Suryadi menjelaskan peringatan tersebut kepada murid XI-IPA 6.

"Gua." Queensha tiba tiba berbicara dengan Naya dengan nada yang nyaris tak terdengar itu.

"Hah? Lu ngomong apa?"

"Yang kena musibah itu gua. Hp gua di ambil." Queensha berbicara dengan nada lesu. Sedangkan Naya menanggapi hal itu dengan penuh tanda tanya. Dia sangat penasaran.

"WOW, Kok bisa? Kek gimana ngambilnya ? yang ngambil cewek atau cowok ? Lu di hipnotis ga? Kok lu nya ga di culik aja sih?." tanya Naya ngawur.

Queen menoyor kepala Naya.

"Jadi,gua lagi jalan pulang abis naik angkot nah terus pas lagi jalan tiba tiba ada bapak bapak bilang mau ke SMA Garuda yodah gua ikut dia, terus malah dibawa ketempat lain dan dia bilang mau pinjem hp gua, yodah gua kasih. Terus dia bilang hp gua ada di ibu ibu warung, gua diturunin. Terus pas gua samperin ga ada." Queensha menghela nafas panjang. Dia masih belum percaya dengan apa yang ia alami saat ini.

"Oalah. Baru aja lo ngasih nomor lo di Hp gua. Hpnya udah ilang duluan. Sabar ya."

"Iya, pasti." Queensha tersenyum tabah dan melihat Naya kembali.

Queensha baru menyadari, Naya banyak bicara akhir akhir ini. Apakah sifat asli Naya sudah keluar? Queen tidak mau memperpanjang masalah kecil itu. Yang ia tau, suasananya menjadi lebih hangat saat mereka berbicara tanpa rasa canggung seperti pertama kali bertemu.

Naya menoleh ke belakang. Ia melihat Fara dengan serius.

Naya mulai mencari perhatian agar ia dapat lebih dekat dengan Fara.

"Far." Naya menoel lengan serta pipi Fara.

"apasih Nay??"

Naya bengong memperhatikan Fara.

Satu hal yang Naya ketahui.

Fara sangat lemah lembut.

Gerakan Fara nyaris seperti orang tak bergairah hidup.

Hal itu yang menonjol dari Fara.

Fara terlalu polos, saat itu Naya menanyakan hal hal berbau 21+. Fara tidak mengerti. Dia polos.

Fara juga pintar, ia pernah menduduki peringkat 4 saat kelas 10 dulu.

Berbeda dengan Naya, dia unggulan tetapi hanya dapat menduduki peringkat 7.

"Fara, lu suka sama cowok ?"

"Ya, iyalah. Emangnya gue lesbi."

"Maksud gua, pernah suka sama cowok ga?"

"Kayaknya sih engga. Gue hampir ga pernah sama yang namanya kontak fisik,ngomong,chat sama cowo."

Naya tepuk tangan dan menggeleng geleng. Dia kagum dengan Fara.

" Gila sih. Gua salut sama lu Far."

Tiba-tiba Queensha menempelkan tangannya di dahi Naya.

"Anget cuy."

**

Jangan lupa Voment ya readers :*

AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang