RELATIONSHIP

2. Innocence Choi Kyuhyun

RELATIONSHIP Chapter 2
[Kepolosan Choi Kyuhyun]

.

__________________________________

.

©ShaElf
Daisy Present

.

__________________________________

Selamat Membaca!

Malam itu begitu cerah; bulan berteman bintang di langit sana sangat indah untuk dipandang. Di dekat kolam ikan berukuran cukup besar terlihat seorang anak lelaki tengah duduk sembari memasukkan kedua kaki ke dalam air. Pandangan tertuju pada satu arah, menatap mangata yang tercetak jelas di permukaan air.

Sesekali kekehan meluncur dari belah bibir anak tersebut, tatkala melihat ikan koki berbagai macam warna tersebut bertingkah menggemaskan.

Angin berembus cukup kencang, membuat ia mengeratkan mantel yang dikenakannya. Anak itu sudah merasa kedinginan, namun tak ada niatan untuk beranjak dari sana atau sekadar mengeluarkan kedua kakinya dari dalam air.

"Tuan Muda Kyuhyun?"

Kyuhyun —nama anak lelaki yang tengah duduk di bibir kolam— mendongak, ketika namanya dipanggil oleh seseorang. Ia menemukan seorang pria tua yang menjabat sebagai pelayan pribadinya berdiri tepat di belakang tubuhnya.

"Ada apa paman Cha?" tanya Kyuhyun seraya menaikkan kedua kakinya dari dalam air. Ia bangkit berdiri kemudian berlari kecil menghampiri sang pelayan tanpa peduli telapak kakinya kotor akibat nenginjak tanah.

Pria bernama lengkap Cha Hajin tersebut menggelengkan kepala ketika melihat celana panjang yang dikenakan oleh Kyuhyun basah kuyup. Ia berlutut; menyejajarkan tinggi tubuhnya dengan sang Tuan Muda yang tak terlalu tinggi.

"Tuan besar memanggil anda."

Tubuh Kyuhyun seketika menegang. Tuan besar yang dimaksud adalah ayahnya. Sang ayah tak akan pernah memanggil Kyuhyun bila tidak ada keperluan penting. Selain karena ada keperluan penting, beliau juga sering memanggil untuk menghukumnya.

Kyuhyun mencoba mengingat-ingat kesalahan apa yang ia lakukan saat latihan tadi pagi sampai sore. Atau ada perkataannya yang dianggap salah oleh sang ayah. Tetapi Kyuhyun tak kunjung menemukan kesalahan yang ia rasa telah dilakukannya hari itu. Kyuhyun sudah menjadi anak penurut sejak tadi.

"Kyuhyun nakal ya paman?" Kyuhyun bertanya, meminta Hajin memberi tahu kesalahan yang ia lakukan hari itu. Hajin manaikkan sebelah alis, tetapi kemudian ia tersenyum lebar saat sudah mengerti arah pertanyaan Kyuhyun. Kemudian Hajin mengacak rambut Kyuhyun gemas.

"Tuan muda dipanggil bukan karena nakal."

Bibir Kyuhyun membentuk bulatan kecil, sembari mengangguk-angguk ia bertanya, "Terus untuk apa abeoji memanggil Kyuhyun?"

"Saya tidak ingin memberi tahu anda," kata Hajin sembari tersenyum jahil.

"Waeyo?"

"Sebagai hukuman karena anda nakal malam ini." Hajin memasang tampang marah yang hanya pura-pura. Sedikit menjahili anak majikannya tak akan masalah.

"Eh, paman Cha bilang Kyuhyun tak nakal hari ini." Seketika Kyuhyun berubah panik. Ia tidak ingin menjadi anak nakal. Selain karena tidak mau mendapat hukuman dari kedua orang tuanya, pengasuhnya bilang jadi anak nakal itu dosa, bisa dapat hukuman dari Tuhan pula. Kyuhyun kan takut pada hukuman.