Keesokan paginya alena berangkat ke sekolah dengan bahagia disertai dengan senyuman manisnya yang tak pernah luntur.
Alena turun dari mobil kak arka dan berjalan menuju koredor sekolah.
Alena masih tersenyum dan sesekali menyapa murid yang melewatinya atau sekedar menyapanya.
Alena sudah sampai didepan kelasnya lalu alena memasuki kelasnya dan duduk dikursinya dan disitu juga ada kedua sahabatnya yang mungkin menunggu kehadirannya.
"Selamat pagi sahabat alena" kata alena sambil tersenyum manis.
"Pagi...juga" kata nayla dan gilang serempak.
"Ih ngikut aja lo" kata nayla menatap kesal gilang yang berdiri disampingnya.
"Gue nggak ngikut lo kok" ujar gilang menatap balik nayla.
"Ciieeee pagi pagi udah ada yang beduaan ajh alena jadi iri nih" kata alena menatap nayla dan gilang bergantian dengan senyuman jahilnya.
"Ishh amit amit gue berjodoh dengan dia" kata nayla sambil menunjuk gilang.
"Nggak boleh gitu nanti jodoh beneran lho" kata gilang tersenyum jahil.
"Terserah" kata nayla kesal.
"Hahahahh" ketawa alena dan gilang saat melihat ekspresi sahabatnya nayla itu.
^^^
Kring~
Kali ini adalah bel ganti pelajaran kelas. 11 ipa1 kini ganti pelajaran olahraga setelah pelajaran bahasa indonesia.
Semua murid kelas 11 ipa1 mencari tempat untuk berganti baju. Setelah berganti baju mereka berlari menuju lapangan basket tetapi karena gurunya tidak masuk maka mereka dibiarkan untuk main basket sampai jam pelajaran olahraga selesai.
Tiga sahabat tersebut sedang duduk di kursi panjang di bawah pohon sambil melihat teman sekelas mereka yang sedang bermain basket.
"Lo nggak ikutan main basket" tanya nayla kepada gilang yang sedang memandang lurus kedepan.
"Sebenarnya sih mau ikut main, tapi lo nggak liat disana ada vano" ucap gilang sambil menunjuk ke arah vano yang sedang bermain basket bersama teman temannya.
"Kan lo tau gue mantan anggota basket yang diketuai dia" lanjut gilang mengarahkan pandangannya ke arah nayla.
Nayla dan alena pun mengangguk pelan dan paham yang gilang bicarakan.
"Alena laper nih" ucap alena sambil memegang perutnya yang berbunyi.
"Ya makan, gitu aja ribet" kata nayla tanpa mengalihkan pandangan ke lapangan.
"Ih nayla cantik loh hari ini" ucap alena sambil tersenyum manis.
"Iyalah, lo baru tau kalo gue cantik" kata nayla sambil mengibaskan rambutnya.
"Beliin alena makanan donk" lanjut alena.
"Dasar, bilangin gue cantik ternyata ada maunya" cibir nayla.
Alena hanya cengegesan menanggapi ucapan nayla sedangkan gilang, dia hanya menggelengkan kepalanya saja.
Tiba tiba ada sebuah bola basket menggelinding dan mengenai kaki alena. Alena pun mendongkak kepalanya dan tersenyum melihat teman sekelasnya yang bernama gani dan gani mengajak main alena.
Main yukk!!!
Yukk!!!
Alena antusias menjawab ajakan teman sekelasnya itu dan segera berjalan menuju lapangan basket dengan gani serta dari kejauhan gilang dan nayla teriak menyemangati alena.
"SEMANGAT LABIL" teriak gilang semangat.
"HATI-HATI JATUH" teriak nayla khawatir pada sahabatnya alena takut kenapa-kenapa.
Bruk
Disaat itu pula alena jatuh terduduk dengan melihat lututnya yang lecet dan berdarah karena menginjak salah satu tali sepatu yang belum terikat dengan benar.
Sahabatnya pun berlari khawatir menuju alena yang sedang terduduk di tengah lapangan dengan kepala menunduk.
Sebuah tangan terulur dihadapan alena dan orang tersebuat adalah vano.
"Sini gue bantu ke uks" kata vano tersenyum ramah sambil membopong alena menuju uks.
Sedangkan alena hanya menganggukkan kepalanya seperti anak kecil yang ingin menangis ketika terjatuh.
Oh iyah aku lupa ngasih info tentang vano. Hehehh kenalin namanya VANO ALVARO yang kerap disapa vano. Dia merupakan salah satu most wanted disekolah tau kenapa? Karena dia pria yang tampan, cool, putih, tinggi, rahang tegas, warna mata biru.
Vano juga terkenal dengan keramahannya dan mempunyai senyuman yang mampu memikat para siswi di sekolah.
^^^
Sesampainya di ruang uks vano langsung menurunkan alena dengan hati-hati lalu mengambil kotak p3k untuk mengobati luka di lutut gadis itu.
Diobatinya dengan hati-hati dan vano juga meniup luka tersebut dengan lembut serta memberikan obat merah untuk mencegah infeksi. Setelah itu vano menutupi luka tersebut dengan perban.
Dan saat selesai dengan segera vano berjalan kembali menaruh kotak p3k ditempat semula lalu, kembali kearah alena.
"Terima kasih kak vano" ucap alena sambil tersenyum manis.
"Sama-sama. Lain kali hati-hati yah" ujar vano tersenyum sambil mengacak rambut alena.
"Iyah kak, alena bakal lebih hati-hati lagi" kata alena tersenyum.
"Kalau gitu gue balik ke kelas yah" ucap vano tersenyum ramah kemudian pergi meninggalkan uks.
"Iyah kak vano, sekali lagi makasih yah" alena berterima kasih kembali kepada vano sebelum vano pergi keluar uks.
Setelah kepergian vano alena segera merebahkan tubuhnya dikasur yang sudah disediakan di uks.
Baru saja alena ingin menutup matanya untuk tertidur namun, ia dikejutkan oleh tirai yang terbuka secara tiba tiba dari tempat tidur sebelah alena terbuka dan menampakan sosok cowok tampan yang selama ini alena ingin temui.
"Kok"
############################
Hy😊!!!!
Heheh gimana ceritanya bagus nggak?
Ingat yh jangan lupa vomen (vote and komen).😉
Oh iyah aku juga mau sekalian promo cerita aku yang kedua judulnya "karina"😘
Maaf yh baru publish sekarang
Dan tunggu cerita yang selanjutnya.😘Byebye!!!
Salam kenal.
![](https://img.wattpad.com/cover/161569655-288-k460245.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGA And ALENA
أدب المراهقينIni adalah sebuah kisah tentang seorang gadis yang mengubah hidup seorang pria dingin. Dimana seorang gadis cantik labil bertemu dengan pria berhati es dan meminta agar mau menjadi temannya. Sedangkan pria berhati es tersebut terus menolaknya karna...