5

73 3 0
                                    

laila pov
setelah membunuh 2 mainan sekarang tinggal 3 heeeeee siapa yang akan menjadi mainan utama yaa?
seketika sekrokupku berubah menjadi kapak haaaa senagnya aku ,setelah merubah senjataku metaku pun berubah menjadi merah darah ,setelah merubah mataku akupun berlari dan melompat dan menebas kepala  salah satu  mereka percikan darah berhasil mengenai wajahku otak yang sudah keluar dari tengkorak mengalir di lantai ,aku suka itu hahahaha ini hari yang menyenangkan mataku melirik ke mainan yang sedang ketakutan "sekarang berdoalah siapa yang dari kalian akan menjadi mainan utamaku"ucapku setelah mencabut kapak dari kepalanya akupun menebas perutnya berulang ulang kali sampaidaging nya menjadi daging cingcang ,setelah merasa puas mencingcang daging akupun beralih melihat 2 orang yang sedang bergetar melihat tubuh teman temanya yang mengenaskan dan melihat seorang wanita denangan percikan darah di sekujur tubuhnya
author pov
laila pun berjalan menuju sisa mainannya dengan menyeret kapaknyamereka mundur dengan ketakutan laila pun terkekeh karena kelakuan mereka yang baginya itu lucu"mon...ter!!!"itu adalah kata yang berhasil membuat laila berhenti berjalan seketika ruangan menjadi suram bangku yang ada di ruangapun bergetar seperti ada gem0a menambah rasa ketakutan mereka"emang aku monster "pria yang mngatakan monster tadi seketika isi perutnya meledak samapi perutnya sudah tak berbentuk darah menaglir berserta organ oragan perut yang ikut mengalir
"tolong ampuni saya"laki laki yang yersisa hanya satu dan ia sujud meminta belas kasihan dari laila "he he hehe HAHAHAHAHAHA kau meminta belas kasihan dari seorang monster ?!!!!!!"
tanpa basa basi kapak laila sudah menacap di ujung kapa laki laki itu darah sudah memenuhi wajah laila dan sekarang sekujur tubuhnya sudah basah karna darah"heeeee padahal aku ingin menyisakan satu tapi ya sudah lah"elita pun duduk di salah satu bangku dan kembali melakukan aktifitasnya yaitu menggambar mayat

kelompok 2
ketika mereka masuki sebuah ruangan yang berisi alat alat olahraga mereka menemukan seorang anak laki laki yang tengah tertawa di dalam kegelapan "areeeeee ada mainan kah?"ia pun berdiri dan memandangi mereka denagn tatapan suram "siapa kamu?!!!"kata laki laki itu dengan menondongkan pistol ke arah even ,even hanya terkekeh dan mengucapkan kata kata yang menurutnya sebuah mantar"berani sekali kalian mengganggu waktu bermainku berasama tedy!!"
crassss dug
tiba tiba satu kepala mengelinding di depan kaki even "mon mon monster!!!!"
mereka pun berlagi terbirit birit dan seketika pintu tertutup dengan keras dan mengagetkan mereka ,berbagai cara sudah di lakukan untuk membuka pintu itu tetapi sia sia saja ,tanpa mereka sadari even sudah berdiri tepat di belakang mereka "matilah kailan"
jlebb crasss
perut mereka semua seperti tertusuk "semua akan mati secara mengenaskan tiada di  dunia ini yang oernah abadi"tiba tiba badan mereka seperti di pelintir dan ditarik samapi tangan dan kaki mereka putus darah sudah berceceran di mana mana mata even berubah menjadi merah darah dan mulutnya bergerak seperti mengucapkan mantar"keluarkan darah dari tubuh mereka dan hancurkan tubuh mereka"setelah ia mengetakan itu sesuai dengan ucapannya tubuh mereka semakin terpelintir dan mengeluarkan semuah darah sudah tidak ada jeritan dari mereka dan seketika tubuhmereka hancur berkeping keping samapi tidak tersisa bagian tubuh yang utuh"sekarang ayo kita bermain di atap saja ya tediy"ia mulai melangkah suara becek dari darah menggema di ruangn even keluar dari ruangan meninggalkan mayat yang sudah tidak berbenuk

psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang