pertarungan tanpa ampun

52 2 0
                                    

di satdion dekat sebuah hutan orang orang sedang menunggu pertandingan selanjutnya yaitu "pertarungan tanpa ampun"

para peserta sedang bersiap mereka mulai menyiapkan kekuatan mereka dan senjata mereka kecuali 3 orang......

"naomi kau mau?"
tanya elita sambil menyodorkan kotak bekalnya

"tidak terimakasih "

"heeeeeeee beneran gak mau btw ini mata lo"

"hm baiklah aku ambil satu"

naomi mengambil sumpit dan mengambil mata yang ada di kotak bekal elita

"ya oke aku gak di tawarin gitu?"

elita menoleh ke leon yang mulai sebal kerena di hanya memperhatikan naomi

"ia ia ini bukak mulutnya "

leonpun membuka mulutnya dan memejamkan mata

hap

elita menyuapi leon sesuatu yang tidak di ketahui  oleh leon

"elitaaaa kok kamu malah menyuapiku usus?"
elita hanya menyengir
"iya iya ini matanya"

elita pun menyuapi leon mata dan leon memakanya
"enak"

elita puntersenyum mendegar komentarnya.
kalian tahu apa yang elita bawak ,itu adalah sebuah kari  organ manuasia
(pingin nyobak)

"hei ayo pertandingan akan segera di mulai"

mereka bertiga pun mulai maranjak dari tempat mereka dan menuju ke sebuah papan dekat arena

"sepertinya aku duluan deh"

"heeeeeeeee musuh naomi sepertinya seorang pria tulen"

"😒elita jangan mulai membahas laki laki"
"iiiiiii semburu ya"
"idih ngapain jugak aku cemburu!"

"sudahlah kalian berdua jangan ribut"
mereka berduapun terdiam mendengar kalimat dari naomi

elita pov
setelah berdepat denganya kami pun pergi menuju tempat duduk kusus peserta ,aku melihat naomi napak senang tapi asal kau tahu espresi naomi pada saat senang seperti seorang nenek sihir yang akan mengambil mangsanya

ia mulai menyiapkan bukunya ,buku naomi cukup besar dia pernah berkata
"buku ini berisi tentang mereka yang aku sayangi"
aku tidak tahu apa maksudnya aku tidak peduli yang penting orang yang akan melawan naomi harap siap siap menerima serangan yang amat banyak

leon pov
shiota naomi dia adalah pembunuh kelas kakap yang menggunakan arwah sebagai senjata cukup dengan menyebutkan nama atau memandang musuhnya dia bisa meledakkan isi perut lawanya tapi aku yakin dia tidak akan langsung membunuh musuhnya ia pasti akan membuat musuhnya bernyanyi

"elita sepertinya dia tenpak senang?"

"hahahahaha meskupun orang akan berkata dia seram "

"kita akan menyaksikan kekejaman naomi lagi"

"yap"

author pov
pertandingan pun di mulai di tengah tengah arena nampak dua orang yang sedang berhadap hadapan dia satu sisi naomi yang senang mendapat musuh yang setara denganya di sisi lain alex yanga memandang remeh pada naomi

"redyyyyyyyy goooooo"

"sepertinya aku akan menyiksamu dulu"

tiba tiba alex menyelimuti tubuhnya dengan aura hitam di tanganya muncul sebuah pedang panjang yang siap memotong

"apa kau ingin mendengar laguku"

"heeeee kau tidak bisa membaca suasana ya ?"

alex langsung melesat dan mulai menyerang naomi ,alex memulai dengan satu serangan di perut namun.......

tang

serangan alex di tahan denagn pedang raksasa di hadapan naomi muncul sesosok wanita berbaju kimono bermuka pucat ,berambut hitam panjang,dan  memiliki wajah tanpa bola mata
(silahkan di bayangkan)

"perkenalkan dia adalah temanku"mipo""

ukuran arwah itu setara dengan tiang listrik cukup besar dan tinggi ,alex mulai tercengang melihat arwah dengan sebilah pedang di tanganya

"aku tidak akan kalah "

tiba tiba pedang alex mengeluarkan sebuah aura hitam sangat pekat ,tiba tiba pedang itu berubah menjadi sebuah palu raksasa yang mengeluarkan duri di tengah tengah nya

"ayo kita tunjukkan siapa yang akan mati!"

"boleh"

alex pun melesat ke atas untunk memberikan serangan pertama dari atas namun arwah itu bisa menahan serangan atas dari alex

pertarungan semakin sengit antara naomi dan alex suara tabrakan senjata tidak luput dari pendengaran penonton

"wahhhh senangnya miiiiiipoooooo potong tanganya"

setelah naomi mengucapkan itu gerakan mipo senakin cepat dan mulai menyerang bagian tangan alex ,alex mulai kewalahan dangan serangan mipo yang semakin cepat

crasss
"aaaakkkhhhh!!!!"

tangan kanan alex terpurus ,darah mulai berceceran di mana mana

"ahhhhhh suaramu merdu juga ya"

alex pun tidak menyerah ia tetap memasang kuda kuda untuk bertarung

" Abdi teh ayeuna gaduh hiji boneka
Teu kinten saena sareng lucuna
Ku abdi di erokan, erokna sae pisan
Cing mangga tingali boneka abdi..."

setelah naomi menyanyikan lagu itu seketika stadion dibuat kaget dengan matinya lampu tiba tiba membuat seisi penonton ricuh tidak bisa melihat pertandingan

"aku akan membuatmu menjadi makanan arwah"

tina tiba lampu hidup kembali

semua penonton tercengang melihat pemandangan menyeramkan
di tengah tengah arena naomi di kelilingi 100 arwah yang melayang layang di atas naomi

"kau beruntung bisa menjadi makanan mereka karena sekarang waktu meraka makan"

alex mulai tumbang melihat 100 arwah menatapnya lapar ingin mencapit cabit tubuhnya

"sayonara"

setelah naomi mangatakan itu 100 arwah berterbangan menuju alex
para arwah itu menyiapkan kuku kuku tajam mereka untuk mecabit tubuh alex

"ttt tolong ampuni aku AAAAAAAAAHK"

para arwah itu mencabit sabit tubuh alex sampai organ dalamnya berceceran di mana mana

"he he he he he he he ha ha hahhahahahahaha wahhhhhhh senangnya hahahahahahahaha!!!!!!"

"baik pertandingan di menangkan oleh naomi dari the drak evil"

seru sorang memenuhi stadion menyerui partarungan luar biasa dari naomi dan alex

naomipun melangkahkan kaki menuju tempat duduk peserta

"ee maaf nona naomi apa anda bisa menyuruh arwah anda untuk pergi"

"jangan berani berani mengganggu mereka makan jika kau ngin tetap hidup biarkan mereka makan kalau mereka sudah selesai pasti mereka akan pergi dengan sendirinya"

mc hanya diam di tempat dan membeku mendengar suara yang sangat menyeramkan dari naomi

di sisi lain

"hmmmmmm ternyata mereka semakin kuat ya gradia"

"ia nona mereka sudah tumbuh menjadi pembunuh sejati"

"hmmmmm aku senang melihat mereka semakin ganas , oh karin jatwalkan pertemuanku dengan kepala sekolah"

"baik yang mulia"

"aku tidak sabar melihat sekolah ini hancur"


psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang