1

37 3 0
                                    

leon pov
bagaimana ini sekarang aku terjebak dan tidak bisa menemukan mereka berdua ,sepertinya aku tersesat tapi aku di mana

'tuan tuan muda'

"SIAPA ITU?!"

'apa kau melupakanku tuan?'

tiba tiba sosok wanita yang aku benci muncul di hadapanku

leon tenang ini cuma ilusi

'bagaimana kabar tuan sekarang'

dia mulai mendekat namun apa ?!
badanku seperti kaku tidak bisa bergerak,

"pargi kau dari hadapan ku sagira!"

bentakku padanya ,aku sangan membencinya karena dia adik yang kusayangi mati terbunuh terbunuh olehnya

'aku kemari ingin menyelesaikan apa yang harus di selesaikan yaitu MEMBUNUH MU '

ia pun melesat dan mengarahkan pisaunya pada ku ,aku tidak bisa bergerak

"AAAAKH"

ia menancapkan pisau ke arah perutku ,
darah segar berhasil keluar dari perut dan mulutku

'MATIKAU'

pisau itu mulai menancap lebih dalam

"heeeeeee kau kira kau bisa membunuhku hah jalang?"

seketika pisau yang menancap di perutku berubah menjadi abu

'ti ti tadak mungkin !!!'

tubuhku sekarang di selimuti oleh kabut hitam

'maaf saya terlambat yang mulia'

aku hanya menatap lurus kedepan tidak menoleh
karena aku tahu siapa yang ada di belakangku

"ini perintah cepat hilangkan ilusi ini dan"

akupun mulai menyeringai melihat sagira yang bergetar ketakutan

"bunuh dia ,lenyapkan di sampai arwahnya pun tidak bisa bergentayangan"

'bukanya dia memang sudah lenyap'

"yaaaaaaa anggap saja di depan mu ini masih hidup "

'baik yang mulia'

seketika pemandanganku berubah menjadi gelap gulita ,berangsur angsur kabut yang ada di tubuhku menhhilang serta kembalinya aku dalam kenyataan

aku pun mulai mencari kedua wanita itu

author pov
leon mulai mencari keberadaan kedua wanita itu dan sampai nya dia menemukan elita dan naomi

"kalian!!!!"

teriak leon sambil berkari ke arah mereka

"leon kamu kemana aja"

"eeeee habis ketemu temen laknat"

naomi hanya diam mendengar jawaban dari leon tanpa di sadari dari elita yang sendari tadi pingsan mulai membuka mata

"oi elita kamu gak apa apa"

"hmmmm leon aku tidak apa apa"

leonpun membantu elita berdiri
"apa yang terjadi?"

"ehhhh sepertinya kita semua terjebak pada ilusi masalalu"

"hmmmm naomi kau juga tidak apa apa"

naomi hanya diam dan dia menunjukkan tanganya yang sendaritadi di sembunyikan di balik pakaiyannya

leon dan elita tercengang dengan luka sobek yang cukup dalam di lengan kiri naomi

"naomi kenapa biasa seperti itu?!"

psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang