Sweet Seventen

71 5 0
                                    

Pagi yang cerah tiba saat itu, dimana aku berangkat ke sekolah dengan adik ku cindy. pada saat aku permisi untuk menyalim kedua orangtuaku, mereka menggucapakan Selamat Ulang tahun buat ku. dimana pada saat itu umurku telah meranjak kedewasaan menyambut tujuh belas tahun.

"Ma... pa..... kakak sama cindy berangkat sekolah ya"

"Selamat Ulang tahun ya kak, sekarang kakak sudah dewasa dan sudah meranjak ke tujuh belas tahun, sehat selalu ya kak" ucap mama sambari memelukku dan mencium pipiku

"iya ma, makasih ya ma..."

"kakak mau kado apa dari papa" ucap papa

"gadak sih pa.... doa mama dan papa aja uda berarti kok" ucapku memeluk papa

"ayo kak ... nanti kita telat, uda jam berapa ini" ucap cindy

"iya iya bentar...."

"ma kakak mau ngajak teman-teman kakak kerumah sepulang sekolah nanti buat makan bersama, gimana mama izinin gak...?"

"ya boleh lah, kan hari ini ulang tahun kakak, ajak aja. nanti mama masakin ya"

"ok ma...! makasih ya ma"
"ma..pa.. kami berangkat sekolah dulu ya"

"iya kak.. hati-hati ya..."

"iyah!!!"

setelah aku dan adikku tiba di pintu paga sekolah kami berpisah disana karena kelas kami berbeda, lalu aku naik ke atas lantai 2 adalah kelasku. setiba aku memasuki kelas untuk meletakkan tasku teman-teman dan sahabatku meneriaki dengan keras.

"tia..................... cie yang tujuh belas tahun....." teriak nofia,berli,dame,kezia ,ayu

"happy birtday say....." sambut dinda,putri,witri

"makasih semua, makasih ya wee aku terharu loh wkwk"

"iya sama-sama, semoga makin dewasa,makin cantik,sehat selalu ya say" ucap dinda

"iya say"

dan pada saat guru sudah masuk memulai pelajaran, tanpa ada sedikit perkara diantara persahabatan kami. mereka mendiamiku sama sekali, menjauh dari ku dan bahkan mereka mengabaikan ku pada saat aku berbicara dengan mereka....
jujur aku sedih bahkan mata ku sudah berkaca-kaca ingin menangis...
tetapi aku berusaha untuk menahannya

"weee kalian kenapa..."

"apa sih" ucap nofia

"aku gak mau kalian seperti ini hanya karena aku ulang tahun loh"

"perasaan kali kau, udalah cari kelompokmu yang lain tia. kami uda pass dengan kelompok kami" ucap kezia

"aku salah apa wee, jahat kali lelen wee sumpah gak suka aku kek gini cara kalian"

"sadar aja sama kesalahan mu" ucap berli

"ya udah lah terserah kelen"

dengan sifat mereka yang berbeda hari ini denganku, aku pun terima. lalu sepulang sekolah aku pulang kerumah dengan wajah yang sedih. awalnya aku ingin menggajak mereka datang kerumahku dengan teman-teman yang lain. tetapi teman-teman yang lain juga mengabaikanku.
sumpah hari itu hati yang menyebalkan buatku....

"ma.... kakak pulang"

"mana teman-teman kamu kak, katanya mau ngajak teman-teman kerumah buat makan bersama" tanya mama

"tau aaaah ma, kakak kesal sama mereka semua" ucapku kesal dan langsung masuk kedalam kamar

lalu aku masuk kekamar, dan dengan kebiasaanku pada saat aku bersedih aku hanya bisa memainkan suara music hadponeku dan megguatkan volume suara hadponeku. tak lama kemudian mama memanggilku...

tok...tok...tok... suara ketukan pintu mama

"kak... buka dulu pintunya kak, mama mau masuk"

"lagi malas ma...."

"bentar aja kak"

"iya-iya... bentar ya ma"

lalu aku membuka pintu kamarku, dan tanpa sepengetahuan ku teman-teman dan sahabatku datang kerumah dengan surprise yang menggejutkan buatku, aku melihat keempat sahabatku didepan kamarku dengan bolu dan lilin yang masih hidup yang mereka bawa untuk ku.

"surprise......................." teriak nofia,dame,berli,kezia

"gak lucu tau gak aaaaaakh" (dengan kaget dan haru aku melihat mereka)

"happy birtday tia, maaf ya kami uda ngemaharin kau, diamin kau dikelas hehe"

"kalian jahat, aku hampir nangis loh disitu"

"hehe.... ternyata kita berhasil wee" ucap dame

"kau juga sodara ku ikut-ikutan aja"

"itu sudah menjadi renacana kami wkwk, teman yang lain juga datang ada di teras" ucap nofia

"teman yang lain datang juga...? aku belum ada persiapan loh"

"yasudah, kamu makeup dulu, dekorasi biar kami yang beresin" kata nofia

"oke.... tunggu ya wee"

lalu dengan persiapan mendadak alakadarnya, teman-temanku dan sahabatku merayakan ulang tahunku dengan sederhana. aku bahagia dengan adanya mereka ditengah-tengahku meyambut usiaku yang meranjak dewasa.

"cieee uda cantik" ucap teman laki-lakiku nafis

"apasih aaaaah" ucapku dengan malu-malu

"yasudah taman-temannya tia bisa duduk, dan kita akan makan bersama ya, dan sedikit menyanyikan lagu happy birtday buat tia ya" ucap mama

"iya bu..."

lalu aku, teman-temanku, dan sahabatku berkumpul diruang tamuku, mereka menyanyikan lagu spesial hari kelahiranku dan pada saat pemotongan kue, aku menyulangi mama, papa, dan adik-adikku. tak lupa aku juga menyulangi mereka tentunya.

"kak sulangi teman-temannya dong" ucap mama

"sulangan orang spesial dulu baru ke teman-temanya" ucap temanku baba

"apaan sih ba..."

"iya iya.... betul itu ahahaha" teriak temanku yang lainnya

"aku gak punya orang spesial atau pacar lah wee"

"mangkanya jangan kelamaan ngejomblo wkwk" teriak temanku kezia

"pacar gak ada mantan ada ahahaha" ucapku tertawa

setelah mereka meramaikan hari sweet seventeenku, mereka pun pulang kerumah mereka masing-masing. aku bahagia telah memiliki teman seklaigus sahabat seperti mereka. yang selalu menjagaku, care, sayang samaku, dan tentunya selalu ada untukku.

"makasih ya guys, kalian uda repot-repot datang kerumahku, tanpa sepengetahuanku. tadinya aku mau ngajak kalian tapi di kelas kalian semua pada sok gak peduli hehe.."

"itu sudah sebaguan dari rencana kami tia wkwk, intinya kamu selalu sehat, panjangbumur, makin dewasa" ucap temanku navis

"malah kami yang meropitin mama kamu, sudah kami buat sibuk untuk kedatangan kami" ucap baba

"gak kok! malah mama aku senang kalian datang kerumahku, ingat ulang tahun ku"

"iyayalah kami ingat, kan kita sahabat ahaha" ucap nofia

"makasih juga ya, uda hampir buat aku nangis dikelas, uda buat aku kesal karena kalian ngecuekin aku ngebentak-bentak aku wkwk"

"ahahaha sekali-kali kn gak masalah, intinya kami berhasil dong wkwk" ucap berli

"yasudah kami balik ya tia, titip salam buat keluarga"

"ok, makasih ya sekali lagi semuanya. aku sayang kalian"

"kami juga.... bye...bye...bye...."

dengan cara sederhana dari mereka saja sudah membuat hidup aki berkesan, aku bahagia bisa memiliki sahabat dan teman-teman seperti mereka.
........................
.......................

Bukan dengan kemewahan membuat kita merasa bahagia, tetapi dengan sesuatu hal yang sederhana saja sudah membuat kita merasa bahagia.
....

Perjuangan HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang