Setelah selesai proses sidik jari, seminggu kemudian sekolah mengadakan acara pelepasan party untuk seluruh murid kelas tiga, dan sekaligus acara perpisahan dari sekolah.
awalnya aku tak menggira aku bisa ikut bersama mereka, tapi... tak seluruhnya teman-teman dari kelas kami ikut semua karena kesibukan mereka.
malam itu aku sibuk mempersiakan keperluan untuk berangkat acara party sekaligus holiday terakgir bersama teman-teman dan guru lainnya. dan tak lupa mama siap membantuku untuk menyiapkan segalanya.
aku membawa pakaian ganti beberapa untuk di hotel dan pakaian resmi untuk acara party malamnya.
"kak kamu harus kelihatan cantik ya di acara partynya, jangan lupa berfoto. mama mau lihat anak mama secantik apa disana hehe" ucap mama
"iya pasti dong ma... nanti tia bakalan foto yang banyak, biar mama liat nanti hasilnya oke"
"oke dong.. pastikan jangan ada yang tertinggal kak"
"iya ma...."
"besok pagi mama sama papa yang antar kesekolah ya"
"serius ma.... papa ikut antar tia"
"iya..... jangan sampe kesiagan bangunya, nanti ketinggalan bus nya"
"oke ma"
keesokan harinya.......
Pagi harinya, mama membanguniku untuk segera bergegas mandi dan menyiapkan persiapan lainnya untuk berangkat.
Mama dan papa mengantarku didepan pintu gerbang sekolah, sekolahpun sudah mulai ramai.
"hati-hati di jalan ya nak" ucap mama
"kabari papa kalo sudah sampai disana ya kak" papa
"iya ma, pa... tia masuk dulu ya. hati-hati..."
"jaga diri disana"
"siap ma...."
(dimana teman ku yang lainnya ya) ucap ku dalam hati
"tia... kamu nunggu siapa disini, ayo kesana teman-teman kita ada di belakang kantin" ucap kezia
"aku cari teman kita, untung ketemu kamu kez"
"incess gitu loh wkwk"
"sok inces wkwk, kenapa disana sih ngumpulnya"
"ntah mereka itu...."
"hayyyy tia.... iiih kangen banget" ucap suryani tiba dibelakang kantin sekolah
"suryani.... kamu ikut rame dong wkwk"
"teman-teman semua mari ngumpul didepan kantor kepala sekolah ya, untuk pembagian bus" ucap ketua kelas
"iya...."
"kalian diluan aja, aku mau ke toilet bentar." ucap ku yang kebelet pipis
"ooowh yaudah, perlu ditemani gak tia" kezia
"gak usa kez, aku titip barang aja ya"
"oke... aku tunggu dibarisan ya. jangan lama-lama nanti ditingal"
"iya kez"
pada saat aku keliar dari toilet, setibanya fino muncul dihadapan ku. aku gugup dan merasa sangat canggung. karena terakhir kami ketemu tidak sedikitpun kami ber contect kembali, setelah semua saling mengetahui segalanya.
"tia......" ucap fino sambil menatapku dengan tajam.
"iya fin" jawabku singkat dan lembut
"kamu ikut juga ternyata"
"iya aku ikut..."
"aku senang kamu ikut"
"yasudah aku kesana dulu ya"
"tapi tia tunggu..." fino yang berusaha mencegatku pergi
"aku ditunggu teman-temanku, bye..." ucapku sambil berlari meninggalkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Hidupku
Short Storycerita ini adalah kisah nyata dari masa laluku sebelumnya, aku memiliki kisah perjuagan hidup yang sangat panjang dengan jantung yang tidak normal kumiliki saat ini. dicerita ku ini aku menceritakan sebuah awal perjuaganku setelah aku divonis, lalu...
