Aku dan Sahabatku

94 8 0
                                    

Setelah aku dinyatakan sehat dari sakit Jantungku, aku menjalani hidupku secara normal kembali, aku mendapatkan semua kehidupanku dulu walau masih harus dibatasi.

Aku dan tiga sahabatku, satu kelompok dalam mata pelajaran matematika. pada saat kami memiliki mata pelajaran berkelompok kami memiliki keseruan didalam kelompok itu sambari mengerjakan tugas, yang diisi dengata canda dan tawa.
nofia dan berli yang sering membuat kami tertawa lepas dengan tingkah aneh mereka, dengan keisenganyang sering mereka lakukanlah yang membuat aku terhibur dan tak pernah merasa bosan.

"nof gimana tugas matematika ini aku gak ngerti" ucapku

"uda ngapain dikerjain, kau berengin aja siapnya itu ahahhahaa...." jawab nofia sambil bercanda

"liat-liat wee pulpen aku bisa terbang... hebat ya wkkwkk..." ucap berli dengan ulahnya

"liat ber... buku aku juga bisa terbang ada sayapnya loh ahahahah.... gak kalah sama pulpen mu" sambut ulah nofia

"terus pulpen sama buku kelen kucampakkan ke luar hebat kan ahahaha " kata dame dengan canda

Aku hanya bisa tertawa melihat keisengan mereka, tetapi bukan karena mereka yang sering melakukan keisengan mereka melupakan pelajaran. mereka selalu aktif dalam belajar kami yang selalu berbagi tugas untuk saling mengerjakan tugas bareng.
...............................

sepulang sekolah kami sering bermain dan berkumpul di kost"an nofia, kami memasak bareng, makan bersama bareng, sampai-sampai kami lupa meningat pulang hehehe.... sangkin serunya barengan....

"we gerobak yok main ke kost"an nofia, kita berantakin kostan nya, biar dia capek wkwk" ucap berli

"is wee jahat kali kelen, jangan diberantakan. dilempari aja sekalian biar kelen puas ahahaha"

"boleh-boleh, terus kau gadak tempt tinggal lagi ahahha..."

"dikost"an mu ada dapur gak wkwk"

"ada dong, emnag di rumah mu aja ada dapur ahaha"

"yauda kita masak, tpi makanan anak kost menderita. kalian mau coba penderitaan aku wkwk..."

"boleh, biar tau gimana rasanya penderitaan mu sebagai anak kost itu ahahaha"

"anak kost sering makan mie instan, kalian mau aku kasih makan mie instan"

"enak itu, tapi kau ya masak ya"

"oke....! tiarma bisa gak makan mie instan..?"

"aku gak kalian aja, nanti aku makan dirumah" ucapku

"gak seru aaah, kiat kan pulangnya lama, dar pada kamu sakit perut mending makan sedikit aja. gak akan kenapa-napa kok..! nanti aku yang bilangin ke mama mu wkwk" ucap berli

"kalo sodaraku sakit lagi, kau yang ku tuntut ya ber" ucap dame

"iya aku berani wkwkk"

"yaudah... kalo dikit gak masalah sih wkwk" ucap ku

dengan terpaksa aku harus menerima tawaran berli, untuk makan mie instan bersama mereka. awalnya aku takut memakan mie instan itu, tetapi jika diawali dengan doa aku percaya Tuhan akan memberkati segala makanan itu.

"dame kamu makannya banyak, biar badanmu besar wkwk" ucap berli sambil bercanda
"badan besar kayak kau ber, tapi banyak beban ahahahaha" jawab dame
"dia bukan banyak beban me, banyak utang wkwkk...." kata nofia
"mending banyak utang dari pada banyak mantan kek si tiarma ahaha"
"enak aja kau ber wkwk... aku gak ada mantan ya ahahah ... nofia iyah"
"dari pada banyakin mantan mending banyakin pacar dong eaak ..." ucap nofia

kami pun tertawa lepas pada saat itu,walaupu itu adalah yang sederhana tetapi sangat berkesan buat ku dan buat mereka....
aku senang rasanya pada saat itu, bisa merasakan keindahan kebersamaan bersama sahabat-sahabatku dalam susah maupun senang.
..........................

Pada suatu haripun kami sempat cekcok dalam persahabatan kami hanya karena masalah sepele. dan salah satunya selalu ada kompor pada keributan kami. ya kalo dikatakan gak mungkin di sebuah persahabatan tidak ada keributan kecil. dan tidak ada asap dibalik api.
tetapi kami bisa mengatasi keributan itu dengan waktu yang tidak lama.

jujur gak bisa kami terlalu lama diam-diaman, cepat kangennya. walaupun pada saat kami diam-diaman kami sempat saling mencuri pandang sedikit wkwk...

"kenapa nofia jahat kali, ngatain aku dibelakang" ucapku dengan marah
"iya kata nya kamu duluan tiarma yang mencari keributan, katanya kamu yang uda melukai hati dia" ucap temanku yang membuat aku panas saat itu

Awal pertama kalinya kami cekcok, aku sedih sekali. sampai-sampai aku menggurung diriku dikamar sendirian, tanpa seseorang yang tahu. aku menangis berjam-jam hanya karena sahabatku sampai mata ku membengkak, karena aku gak mau kehilangan sahabat ku.
pada saat aku keluar dari kamar mama dan papa pun bertanya.

"kak kenapa mata kamu bengkak..? kamu sakit lagi ya...?" tanya mama
"abis nangisin siapa hayoooo" ucap papa
"gak kok ma, iis apalah papa ini. gak siapa-siapa" ucapku menunduk
"paling habis nangisin cowoknya ma hehe"
"gak loh pa, aku gak punya cowok"
"kalo punya malah papa sama mama senang. kan uda dewasa" kata papa bercanda

Papa yang menghiburku dengan candanya, hatiku terhibur sedikit walau aku masi memikirkan permasalahan dengan sahabatku.
dan keesokan harinya pada saat teman ku menggajak aku kerumah dame untuk makan bolu hari nasional bersama aku tidak mengetahui jika nofia ikut saat itu.
dan tiba dirumah dame, adinda dan putri sudah merencanakan untuk menyatukan kami lagi dengan sebuah game jujur"an dan karena mereka lah aku dan nofia baikan kembali lalu nofia memeluk ku.

"ayok kita main jujur-jujuran ya, oke yang mulai sekarang tia bisa putar botolnya sekarang" ucap dinda

lalu botol itu menggarah ke nofia....

"lalu aku meminta nofia jujur, apa dia masih mau bersahabat dengan ku lagi atau tidak"

"iya aku masih mau bersahabat dengan mu lagi tia, aku kangen kita yang dulu barengan, gak betah diam-diaman kayak gini terus" ucap nofia dan memelukku

kami pun saling berpelukkan bersama, lalu kami kembali bercanda seperti dulu lagi.

"mangkanaya jangan sok betah diam-diaman" kataku
"kau nangisin aku terus wooo" ucap nofia
"emang kau pacarku, ditangisin" kataku bohong
"melebihi pacar pun wkwk..."

kami pun tertawa kembali, dan suasan lebih ramai dari sebelumnya. dan kami berfoto bersama....

.........................
.........................

Dua orang tak bisa lagi menjadi SAHABAT kalau mereka tak bisa memaafkan kegagalan satu sama lain.
SAHABAT adalah mereka yang tetap ada walau seluruh dunia berkata kau tak lagi berharga.

....

Perjuangan HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang