Cool boy or bad boy? // with namakamu❤ (Selesai)

54

"Makasih ya ayah" ucap nk saat Rafi selesai mengaji untuk calon anaknya itu

"Sama sama sayang" balas Rafi sambil mengecup pipi nk

"Dek, ajakin Kenzie sebentar ya, papanya lagi tidur tuh" ucap kak Yuli

"Oh iya sini sama aunty" balas nk lalu kak Yuli memberikan Kenzie kepangkuannya

"Astaga! Kasih Rafi aja dek, Kaka lupa perut kamu"

"Ngga papa kak, Kenzie juga ngga banyak gerak kok"

"Yaudah deh, ati ati ya"

"Iya kak" balas nk lalu kak Yuli berlaku ke dapur

"Sini sama aku aja" ucap Rafi

"Aku aja, sekalian latihan"

"Yaudah deh, tapi nanti kalo pegel kasih aku aja"

"Iyaa" balas nk

"Jagoan ya dek" ucap Rafi sambil mengusap perut nk

"Amin" balas nk membuat Rafi tersenyum, pasalnya nk tak mempermasalahkan mau cewek atau cowok anaknya nanti, lahir dengan sehat itu saja yang ia inginkan

-
-

"Kamu ngapain sih pake beli mobil baru segala?" Marah nk, ya Rafi telah membeli sebuah mobil tanpa sepengetahuan nk

"Ya kan mobil aku yang itu udah ngga enak sayang"

"Ya tapikan kamu udah punya dua raf, masih kurang?"

"Punya aku satu, yang satunya kan punya kamu"

"Belinya pake uang kamu kan? Yaudah berarti itu mobil kamu juga"

"Sayang aku kan......

"Udah ah, susah banget dibilangin!" Balas nk lalu berlaku kekamarnya

Malamnya nk masih saja ngambek pada Rafi, Nk memang tak suka jika Rafi boros, apalagi sebentar lagi ia akan jadi seorang ayah, nk tak mau anaknya ikut boros sepertinya

"Sayang" panggil Rafi dengan nk yang tidur memunggunginya

"Sayang ih, jangan diem aja dong"

"Sayangku cintaku duniaku semestaku udah dong ngambeknya" ucap Rafi sambil memeluk perut nk

"Ihh kasian dedeknya" balas nk sambil melepaskan tangan Rafi dari perutnya sambil menghadap Rafi

"Eh iya maaf ya anaknya ayah" balas Rafi sambil mengusap perut nk

"Dek, masa bunda marah dong sama ayah, padahal kan ayah beli mobil doang" ucap Rafi seolah olah sedang berbicara dengan anaknya

"Doang?" Ucap nk disertai tatapan sinisnya

"Tuh kan dek, ngeri deh kalo bunda lagi kaya gini"

"Rafi ih! Aku serius"

"Iya sayang maaf ngga bilang sama kamu kalo aku mau beli mobil, kalaupun bilang pasti kamu ngga ngebolehin kan? Ini juga buat kepentingan kerja sayang" jelas Rafi lalu nk menghela nafas

"Lain kali bilang dulu sama aku kalo mau beli sesuatu, aku tau itu uang kamu, tapi aku kan yang ngurusin pengeluaran, jadi aku harus tau kamu beli apa aja, dan itu penting atau ngga" balas nk

"Iya bunda, ayah minta maaf ya" ucap Rafi dan nk hanya mengangguk, sedetik kemudian Rafi mengecup kening nk

"Tidur sayang, biar dedeknya juga tidur" sambung Rafi dan nk hanya mengangguk lagi

Pukul 3 dini hari nk sudah terbangun dari tidurnya karna merasa tak enak ditenggorokannya

"Emhh.. sayang?" Pekik Rafi saat mengetahui tempat nk kosong