7 - Lost Control

815 92 22
                                    

***

Kiss me,
I don't care if it hurts,
Hurry and choke me
So I can't hurt any more.

♬️ Blood Sweat & Tear♬️


Min Yoongi menatap tak suka pada gadis di hadapannya, pasalnya Mirei mendadak datang ke stadium basketㅡsaat Yoongi latihanㅡdan membuka isi tas Yoongi hingga barangnya berjatuhan.

"Kau cari mati?!"

Mirei kalut, tak menghiraukan ucapan Yoongi tangannya meraih kasar bungkus rokok dan korek api, selain itu ada beberapa bir.

"Kau merokok lagi?" Mirei mengangkat tinggi rokok di genggamannya. Membuat Yoongi semakin naik pitam, karena beberapa temannya berbisik di belakang.

"Tidak ada salahnya laki-laki merokok, Rei." Ucap Jaeyoon yang juga satu tim basket dengan Yoongi.

"Berhenti melarangku."

"Kau anggap aku ini apa?!" Suara nyaring Mirei menggema di stadium tanpa penonton itu. Hanya beberapa anggota tim basket.

"Kau bisa memberiku apa jika aku berhenti merokok?"

Mirei mendengus kasar dan berucap lirih. "Kenapa aku masih tidak bisa mengubahmu? Bukankah dulu kau bilang berhenti merokok. "

"Kau pikir aku anak kecil yang mau makan lolipop? Rei, kau tidak bisa mengubahku, aku suka diriku yang seperti ini. Jangan melarangku lagi."

"Aku akan melaporkanmu pada kepala sekolah!" Mirei berjalan menjauh, disusul Yoongi yang kini melempar keras bola di pelukkannya.

"Ryoko Mirei!"

Langkah Mirei semakin di percepat hingga mencapai luar stadium, tangannya di cekal Yoongi. Tubuhnya di hentak kasar pada dinding. Hingga gadisnya meringis. "Sudah kubilang jangan ikut campur urusanku!"

"Aku tidak suka kau merokok!"

"Kalau begitu cari pria lain saja yang benar-benar suci. Jangan mengatur, Kau bukan Ibuku!"

"Lantas kenapa kau masih mempertahankanku jika begini!"

Yoongi terdiam cukup lama, maniknya tak lepas dari Mirei.

"Min Yoongi, apa kau hanya kasian padaku karena kejadian dua tahun yang lalu?" Mirei mendongakkan kepalanya, mendesah kecewa. Menunggu respon dari kekasihnya.

"Aku mencintaimu." Yoongi berkata datar, namun matanya seakan ingin menerkam Mirei. Tatapan tajam.

Mirei menahan gejolak dalam dirinya, menggigit lidah agar tidak menangis di depan Yoongi. "Kau selalu mabuk dan kasar padaku, menurutmu aku ini apa?!"

"Setidaknya aku tidak merusakmu." Yoongi menghela napas berat. "Kau tidak berhak melarangku lagi."

"Kau semakin kasar! Seringkali kau memukulku, menyiksaku. Kau pikir aku bahagia dengan itu semua?!" Mirei menarik napas panjang setelah emosinya yang semakin meluap, memandang takut pada Yoongi yang kini memincingkan mata dengan seringaian tak suka.

TOXIC [M] ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang