Aku datang.
Menghampiri dia yang kubenci,dengan tangan yang menggenggam sebilah pisau,beserta tatapan tajam penuh amarah yang tertuju padanya.Ku tarik rambutnya dengan kuat , dan ku hantam kepalanya ke dinding, aku tertawa melihat dia yang berteriak kesakitan dan menangis meminta ampun.
Belum cukup yang ku rasakan,ku tendang,ku tampar,dan ku tusukkan pisau yang ku genggam sedari tadi tepat dijantungnya.
Ku belah tubuhnya,dan ku keluarkan jantungnya,penuh darah yang pekat,belum cukup bagiku jika hanya seperti ini penderitaannya.
Ku congkel matanya menggunakan pisau,dan kurobek mulutnya,tubuhnya kini penuh dengan darah,aku tersenyum bahagia melihat hasil karyaku.
Usai sudah aku bersenang-senang dengannya,kini aku ikatkan tubuhnya pada dinding gudang kosong yang tak berpenghuni itu,mata dan jantungnya ku jadikan pajangan dirumahku,sebagai kenang-kenangan yang membahagiakan.
- slvnhng
KAMU SEDANG MEMBACA
Go!
Horror"Pergi! Jika tak ingin malammu terganggu." Hanya rangkaian kata yang penuh misteri.