Pembalasan dendam seorang Kim Taehyung kepada keluarga Park Chungha karena masa lalu. Tapi mereka punya cinta di masa SMA,akankah dendam Taehyung berlanjut??
Di hari minggu pagi yang cerah ini Taehyung kedatangan seorang tamu dari Busan. Tetapi dia tidak tahu kalau akan ada seseorang yang menemui nya.
Hal ini sengaja di rahasiakan oleh Bibi,Jimin dan Chungha. Mereka bertiga memang sengaja tidak memberi tahu Taehyung karena ini akan menjadi kejutan.
Semua nya berkumpul di rumah dan membuat nya menjadi bingung. Ini adalah hari Minggu dan ini masih pagi kenapa tidak ada satupun yang melakukan aktivitas. Kekasih nya pun berada di rumah nya pagi-pagi begini dan tengah mempersiap kan makanan begitu banyak dengan Bibi nya.
Taehyung pun mendekat ke arah Jimin yang tangah bermain PS dan bertanya kepada nya.
"Jim,kenapa semua orang berada di rumah dan tidak melakukan aktivitas pagi? Chungha juga ada disini,padahal hari ini aku akan ber kencan dengan nya. Tapi dia sibuk membantu Bibi membuat makanan. Ada apaan sih Jim? Penasaran gue."
"Udah lah Tae lo diam aja. Entar lo juga tau sendiri kenapa kita semua begini."
Taehyung sangat bingung karena seperti nya semua nya menyembunyi kan sesuatu dari nya.
Selang 30 menit,akhirnya bel pintu gerbang berbunyi menandakan kehadiran seseorang telah tiba. Dengan cepat Jimin keluar rumah untuk membuka kan pintu gerbang.
Bibi nya dan Chungha pun segera menuju ke ruang tamu karena sadar akan kehadiran seseorang yang di tunggu telah tiba.
Lalu Jimin memasuki rumah dengan tersenyum lebar. Taehyung heran dan betapa terkejut nya dia saat melihat seseorang yang berada di belakang Jimin. Dia Eomma nya Taehyung.
Taehyung senang saat melihat Eomma nya berada disini. Dia pun langsung memeluk Eomma nya. Begitu juga dengan Eomma nya yang sangat rindu dengan sang anak.
"Eommaaa........Tae kangen banget sama Eomma. Gimana keadaan Eomma,baik-baik saja kan?"
"Iya nak Eomma baik. Kau sendiri bagaimana?"
"Aku sangat baik disini. Kenapa Eomma tidak bilang padaku kalau akan berkunjung kemari,aku kan bisa menjemput Eomma nanti."
"Memang sengaja Eomma menyuruh semua nya untuk tidak memberi tahukan kepadamu kalau Eomma akan datang. Ini surprise sayang!"
"Ayo Eomma kita duduk dulu."
Setelah mereka semua duduk,Taehyung pun memperkenalkan kan Chungha kepada Eomma nya.
"Oh iya Eomma kenalkan ini Chungha. Dia kekasih ku dari kelas 2 dan bisa dibilang hubungan kami sudah berlanjut selama 1 tahun lebih."
"Eomma sudah kenal dia dari kemarin. Bahkan kami sudah pernah melakukan vidcall."
"Benarkah itu? Kapan kalian saling mengenal?"
"Bibimu yang memperkenal kan nya kepada Eomma. Saat kemarin Eomma akan bilang akan berkunjung kemari Bibimu bilang bahwa kau punya seorang kekasih. Lalu Eomma meminta nomor Chungha. Iya kan Chungha....?"
"Iya Eomma. Maaf yah sayang aku tidak memberi tahu mu kalau aku sudah mengenal Eomma mu karena Jimin bilang biar jadi kejutan."
"Iya gapapa kok. Aku senang bisa melihat dua wanita yang aku cintai bisa menjadi dekat."
Lalu Eomma Jimin dan Eomma Taehyung pun saling bercerita dan saling tukar kabar.
"Oh iya adik ku,apa kau akan memberi kan nya sekarang kepada anak mu?"
"Iya Oennie....karena itu adalah wasiat dari kakek nya Taehyung."
Setelah mendengar ucapan Eomma nya Taehyung langsung menoleh ke arah nya dan bertanya.
"Apa yang akan Eomma berikan kepadaku? Wasiat kakek,memang apa wasiat nya?"
"Begini nak,kemarin pengacara Kakek datang ke rumah kita beberapa hari yang lalu. Pengacara nya bilang semua warisan Kakek akan di serahkan kepada mu termasuk perusahaan nya. Dia ingin sekarang kau mulai belajar mengelola perusahaan itu. Kakek juga sudah menyiapakan apartement untukmu di Seoul. Ibu tidak tau dimana apartement itu,tapi yang jelas kau harus persiapkan dirimu untuk berlatih mulai dari sekarang. Jika saja Appa mu bukan anak tunggal, kakek tidak akan menyuruh mu dengan tugas seberat ini. Apa kau mau menerima tawaran ini?"
"Tapi Eomma aku masih seorang siswa. Aku juga tidak tahu apa yang akan aku lakukan nanti di perusahaan. Aku tidak yakin jika bisa mengelola perusahaan itu dengan baik seperti yang kakek harapkan."
"Kau tidak usah takut Tae. Karena sekertaris Kakek akan mengajarimu semua hal tentang perusahaan. Kau harus belajar tentang semua itu nakk.....karena hanya tersisa kau pewaris tunggal nya. Kalau pun Eomma yang memegang perusahaan itu tidak mungkin karena Eomma ini hanya seorang dokter dan wasiat Kakek bukan untuk Eomma,tapi untukmu."
"Besok kau sudah mulai belajar tentang perusahaan setelah pulang sekolah dan akan ada yang menjemput mu di sekolah besok. Dia adalah sekertaris Kakek yang akan membantu mu nanti."
"Baiklah Eomma aku akan berusaha sebisa ku agar aku juga bisa menjadi seperti Kakek dan Appa."
"Oh iya nak....ibu ingin memberikan sesuatu kepada mu. Itu adalah keinginan Appa dan Eomma untuk memberikan sebuah hadiah kepada anak putranya."
"Hadiah apa Eomma?"
"Lihatlah keluar. Mungkin hadiah mu sudah sampai dan berada di luar."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah itu Taehyung dan yang lain pergi keluar untuk melihat hadiah yang diberikan Eomma nya. Ternyata itu adalah sebuah mobil yang sangat mahal. Taehyung pun sangat senang dan bahagia. Tidak dia sangka ternyata Eomma nya bisa memberi kan hadiah semahal ini kepada nya.
"Woaahh.....jinjjaa? Ini hadiah yang Eomma berikan kepadaku?"
"Iya nakk.... Eomma membeli nya tadi. Saat telah tiba di stasiun Seoul,Eomma pergi ke dealer mobil dan memilihkan mobil keluaran terbaru untukmu."
"Gomawooo Eomma ku sayanggg..... Aku sangat menyayangi mu. Kau adalah Eomma ku yang terbaik. Sekali lagi terima kasih Eomma."
"Iya nakk sama-sama. Kau juga harus berterima kasih kepada Appa mu karena Eomma membeli nya menggunakan uang tabungan kami. Karena dulu saat kau masih kecil kami ingin membeli kan sebuah mobil untukmu saat kau sudah dewasa,dan sekarang semua sudah terkabul kan. Pasti Appa mu sangat bangga karena melihat putra tunggal nya bahagia."
"Jinjja?? Eomma dan Appa merencanakan semua ini?"
"Iya nakk.....bahkan Appa mu berharap kau bisa meneruskan nya untuk menjadi seperti dirinya."
"Sudahlah....yang penting kau sekarang sehat dan besok adalah hari pertama mu datang ke perusahaan Kakek. Sekarang istirahat lah."
