(just) one day

66 4 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi yang cerah matahari mulai menampakan sinarnya dan menembus jendela kamar ku. Aku segera membuka mataku dan melihat jendela dari ketinggian lantai 2 rumahku. Betapa macetnya jalanan seoul pagi ini. Apakah karena sudah mulai ajaran baru?

"Ela, bangun nak kajja kita sarapan nanti terlambat " Teriak eomma ku dari dapur.

"Ne eomma"

Aku menuruni tangga lalu segera sarapan. Dan setelah itu aku pergi mandi dan segera berangkat sekolah.

"Ela, kajja kita berangkat dan mungkin nanti eomma tidak bisa menjemputmu karena perusahaan akan mengadakan meeting mendadak " Jelas eomma ku

"Ne eomma tidak masalah nanti aku akan naik bus saja"

"Baiklah hati2 ne, kau masih kecil" Eomma terkekeh.

"Eomma aku sudah besar" Aku mempoutkan bibirku lucu.

"Kajja berangkat nanti terlambat"

Aku hanya mengangguk dan masuk kedalam mobil dan selama perjalanan aku sibuk membaca denah sekolah baru agar nanti aku tidak nyasar saat masuk kelas

Skiippppp

Sampailah aku disekolah. Aku sangat takjub melihat betapa megahnya, besarnya, dan ramainya siswa disini.
Ya oke, aku sangat berlebihan. Aku terus menyusuri koridor sampai nasib sial menghampiriku.
Tidak sengaja aku menabrak seorang namja yang tingginya lebih rendah dariku. Walaupun umurku kecil tapi aku tinggi tau.
Dan saat ini namja itu ada diatasku. Ya, diatasku.... Apaaa diatasku??? Dengan segala kekuatan yang kumiliki aku mendorong nya menjauh dariku dan buku yang dipegang jatuh menimpa kepalaku. Ohh sungguh sensasi yang luar biasa saat buku tebal menimpa kepalaku.

"Aww appo" Jeritku.

Namja tadi segera bangkit dan menolongku untuk bangun.

"Ya, gwenchana???"tanyanya dengan raut khawatirnya. Dan menurutku itu adalah aegyo yang sangat imut.

" Ne, gwenchana" Aku segera bangkit dan menatap tajam namja itu.

"Jangan menatapku seperti itu. Aku tau aku tampan" Ujarnya dengan sedikit smirknya.

Wahh daebak, dia menimpa ku dan dia sangat percaya diri seolah2 tidak terjadi apa2. Uhh ingin rasanya kaos kaki ku tambal dimulutnya yang menyebalkan itu.

"Oke oke, mianhe" Dia tersenyum lalu hanya segaris matanya yang kelihatan.

Aku menatapnya dengan tatapan bingung. Hello !!! kemana sikapnya yang arogan tadi. Dasar manusia serigala berwajah imut.

"Baiklah . Siapa namamu?" Tanyaku ramah.

"Park jimin imnida, dan kau ?"

"Eleanor lee imnida".

" Sepertinya kau siswa baru. Baiklah kalau begitu kita sama" Ucapnya dengan senyum mengembang

"Omo!! Anak ini aneh dan tidak waras. Dia bertanya sendiri dan menjawab sendiri. Aku harus waspada padanya" Batinku.

"Ya!! Kenapa kau melamun? Apa kau menyukai ku?" Tatapnya aneh padaku

"Hey kau, mana mungkin aku suka pada orang yang tidak waras sepertimu. Aneh" Ucapku tidak terima

"Oke oke mianhe aku hanya bercanda. Jangan berdiri disini saja nanti kita akan terlambat , kajja"

Aku hanya menganggu dan mengekorinya. Dan dia memasuki kelas yang sama denganku.

Call Me "Oppa"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang