promise(janji)

16 2 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

Hari ini sekolah tak libur. Aku kesal sekali karena ini adalah hari pitnas(kejepit nasional).
Aku menyusuri koridor dengan tatapan laki2 disepanjang koridor yang tak biasa. Mereka seperti terpukau melihatku.
Heloo?? Apa mereka baru sadar jika aku orang yg memukau sejak lahir

Aku mulai terbiasa dg tatapan itu dan sampai akhirnya namja yang menyebalkan datang dan tiba2 memukul kepala ku.

"Appo" Ringisku

"Mianhae, aku sengaja" Dia tertawa dan langsung berlari

Awas saja dia akan kuberi pukulan mematikan seperti iron man nanti.

Aku memasuki kelas kulihat namja yang ingin kutendang masa depannya duduk ditempatku. Aku menghela napas kasar.

Tuhan bisakah kau beri ku kekuatan untuk membasmi hamba mu yang menyebalkan ini

Aku berjalan kearahnya dengan tatapan tajam da ia hanya tersenyum sinis seolah menantang singa betina yang sedang lapar.

"Kau, bisakah kau sehari saja tidak mengganggu ku" Kesalku

"Aniyo"

"Waeyo??" Tanyaku dg nada tinggi

"Hanya suka mengganggu gadia kecil sepertimu" Dia tersenyum imut

Jangan tertipu dg senyumnya itu adalah jebakan maut

" Oh ya eleanor kau harus memanggilku oppa dan aku janji akan tidak menganggu mu lagi "

"Baiklah oppa" ujarku dg nada yg kubuat2 imut

"Bagus tapi aku janji tidak menganggumu saat kau dirumahmu sendiri hahahah" Ia tertawa jahat dan pergi meninggalkan ku dengan ekspresi datar

Sudah kubilang manusia  itu tidak bisa dipercaya. Aliran sesat dengan janji yang penuh dusta. Oke abaikan kelebayanku

Skiiippp

.
.
.
.
.
.
.
Aku berjalan menyusuri trotoar karena sejak tadi bis yg kutungggu tidak kunjung datang sehingga pulang sekolah harus berjalan santai yang melelahkan.

Jalanan lumayan sepi dan itu membuatku merinding saat melewati gang kecil yang sangat blusuh itu.

Pikiran ku kacau saat melewati gang ini. Entah apa yang kurasakan saat ini aku sangat gelisah dan takut. Aku merasa seperti ada yang mengikuti ku dari belakang. Sangat takut dan keringat es ku keluar begitu saja.

Aku melirik melalu ekor mataku. Aku melihat beberapa orang mengikuti ku.
Aku panik dan tak tau harus bagaimana aku pun mempercepat langkah ku lalu tiba2 ada tangan yang menariku cepat.

Aku gelagapan mulutku ditutup sebuah tangan yang besar. Aku meutup mataku berusaha berteriak tapi tidak bisa.
Aku membuka mata dan yang kulihat ekspresi khawatir dari seorang yang familiar dan sangat tampan.

"gwenchana???" tanyanya

"ne gwenchana," ucapku

"syukurlah. Tadi aku sempat melihatmu dari belakang diikuti oleh 3 orang pria asing. Aku pikir dia akan menculikmu makanya aku mencari jalan pintas untuk menyelamatkanmu"
Jelas nya masih dengan wajah khawatirnya yang sangat imut itu.

"khamshamida sunbae oppa. Aku tadi sangat ketakutan."

Ya dia sunbae oppa. Taehyung oppa yang sangat tampan dan imut dan sekarang jantungku kembali tak normal. Melihat wajah kwatirnya membuatku menjadi gemas melihatnya.

"arraseo sekarang kau akan kuantar pulang aku tidak ingin terjadi sesuatu pd gadis kecilku ini"  dia mengusap kepala ku lembut

Seketika aku berkedip kedip saat dia bilang "gadis kecilku" omegat tak bisa kubayangkan saat ini jantungku ingin berenti berdetak.

"eemmm. Aa arraseo sunbae oppa"

Dia membalasku dengan senyuman kotaknya dan taehyung kulihat sangatlah imut saat ini





.
.


Part tependek 😂😂😂😂 mianhae readers 😇😇🙏🙏🙏🙏

Call Me "Oppa"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang