Milk

43.8K 5.2K 325
                                    

Pukul satu dini hari.

Taehyung terpaksa meninggalkan alam mimpinya akibat sebuah suara.

Dan dengan wajah tertekuknya ia berjalan gontai menuju asal suara; dapur bagian belakang.



Terlihat disana Jungkook dengan piyama little pony, tengah memanjat pintu bagian dalam lemari pendingin.

Mencoba untuk meraih satu botol susu coklat yang mereka beli tadi siang di supermarket.

Ah, Jungkook terlalu kecil untuk itu.

Bahkan setelah menginjak dua buah penyangga yang berada di dalam lemari pendingin sekalipun.

"Ugh━ k-kakak?"

Sedikit terkejut saat tubuhnya diangkat tiba - tiba dari arah belakang.

Secepatnya diambil satu botol susu coklat besar dari tempatnya.

"Kenapa tidak membangunkanku?"

Jungkook mengabaikannya.

Terlalu sibuk dengan penutup botol; berusaha keras membukanya.

Mendengus kesal sesaat, kemudian dengan malas dibukanya cepat tutup botol tersebut.

Diberikannya kemudian kepada Jungkook.

Setelahnya dengan langkah tergesa Jungkook berjalan kembali ke kamar tidurnya.



"Tidak pakai gelas?"



Mengernyit heran saat menyadari Jungkook tidak membawa gelas bersama dengannya.

Kedua bahu diangkat acuh.

Kemudian berjalan gontai kembali ke kamarnya; tak lupa mematikan lampu sebelum akhirnya berbaring di ranjang.



Meow.



Kedua netranya menangkap siluet kucing; di pojok ruangan.

Bersama dengan Jungkook yang menungging, entah apa yang sedang dilakukan olehnya.

Yang jelas Taehyung murka.

"Siapa yang mengijinkanmu membawa chocoo masuk?"

Lampu dinyalakan.

Terlihat jelas disana Jungkook tengah menungging; menjilat susu coklat yang ia tuangkan di mangkuk si kucing.

Merasa ditatap sebegitu intensnya, Jungkook berbalik badan.

Terkikik gemas seraya menubrukkan tubuhnya ke dada bidang sang kakak.

"Ka-kakak m-mau c-coba?"

Kedua netranya berbinar polos menatap sang kakak. Membuat satu helaan nafas lelah lolos begitu saja dari bilah bibir Taehyung.

Terlampau kesal dengan si adik.

"Memangnya nenek tua itu tidak pernah mengajarkanmu cara minum susu dengan baik?"

Kerutan di dahinya muncul sekilas. Ia penasaran; sangat malahan.

Toh tidak mungkin juga kan wanita kelas atas seperti ibunya memberi contoh meminum susu dari mangkuk kucing.

"Keluar."

Intonasinya mengeras, tanda tak suka.



"P-poppo du-dulu!"



Jungkook itu tipikal anak penurut. Yang entah kenapa, melenceng dari sifat aslinya karena si Kim satu ini.

"Cium saja kucingmu itu."

GaspTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang