Shopping

43.5K 5.3K 546
                                    

Jeon Jungkook, anak kedua dari keluarga Kim.

Ah, lebih tepatnya anak tiri.



Anak yang Nyonya Jeon dapatkan saat menikahi suami ke empat; yang notabenenya duda beranak satu.

Toh ia juga memiliki Taehyung, jadi apa salahnya jika ia menerima Jungkook.



Taehyung tidak terlalu ambil pusing juga sebenarnya.

Menjurus ke arah tidak peduli malahan.

"Kook ━hanya ada telur di kulkas,"

"Mau tidak?"

Gelengan di dapatkan.

Setelahnya Jungkook kembali mengemut jari telunjuk Taehyung dengan binar mata penasaran.

Penasaran ━kenapa jari kakaknya panjang seperti itu. Bahkan jarinya saja hanya setengah dari panjang jari kakaknya.



"Lalu kau mau makan apa?"

"Jangan mengemuti jariku terus, tidak akan ada susu yang keluar darisana."

Taehyung berucap gamblang.

Kemudian menarik jarinya cepat supaya tidak diemut terlalu lama oleh sang adik.

Membuat Jungkook mencebikkan bibirnya sebal seraya melipat kedua tangan di depan dada.

Ada yang marah rupanya.

"T-tidak m-mau be-berteman d-dengan, Tae!"

Tapi siapa peduli, Taehyung lebih memilih untuk mengambil jaket jeans hitamnya.

Memakainya cepat, kemudian mengambil kunci mobilnya yang tergeletak di atas nakas.

Bersiap untuk pergi ke luar.



"M-mau c-cake!"

Disana Jungkook menunduk, memilin pelan ujung bajunya.

Dengan tubuh yang bergetar ━takut Taehyung memarahi sikapnya pagi ini.

"Ayo?"

Nadanya terdengar lebih santai. Sengaja, tidak ingin membuat si mungil ketakutan.

"Pi-piggyback!"





.

.

.

Sekitar pukul satu siang mereka tiba di sebuah supermarket yang berada di pusat kota.



Perjalanan yang lumayan lama membuat Jungkook tertidur pulas ━dengan taetae serta bunbun di dalam dekapan.

Ingin membangunkan, tapi tidak tega.

Jadilah ia menggendong tubuh sang adik ke dalam supermarket, menaruhnya ke dalam trolley yang disediakan disana.



"Daging ayam ━atau sapi?"

Bosan dengan daging ayam, ia pun memasukkan satu kilogram daging sapi ke dalam trolley.

"Ugh, ━kakak?"

Jungkook mengedip - ngedipkan kedua matanya lucu, mencoba membiasakan dengan cahaya lampu yang ada.

"Hm?"

Deheman singkat menjadi respon.

Kedua netranya masih terfokus ke arah lemari pendingin yang berisi berbagai macam minuman dingin.

Setelahnya memasukkan satu botol besar susu coklat serta satu botol besar whiskey ke dalam trolley.



"U-untuk ko-kookie?"

GaspTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang