[💐] Rumor

437 97 26
                                    

Ada masa di mana kehidupan terasa amat berat. Selalu di salahkan, tidak pernah dibela, intinya terus dipojokkan. Padahal, orang-orang yang melakukan hal itu belum tentu mengetahui fakta yang sebenarnya. Mereka hanya menerka-nerka, menambah-nambahkan, sampai-sampai menggiring opini berbeda kepada masyarakat.

Sama seperti yang tengah dialami grup asuhan Woollim Entertainment, Lovelyz. Mereka akhir-akhir ini sering kali mendapat kabar tidak mengenakan, mulai dari fan service berlebihan, sampai umpatan saat melakukan vlive. Yein salah satu anggotanya yang paling banyak disebut akhir-akhir ini. Padahal alasan gadis itu mengumpat juga karena banyak ketikan yang mengatai para Kakaknya. Ini bukan sekali, dua kali, tetapi berkali-kali. Wajar gadis itu marah. Memang benar mengumpat bukan hal yang baik, tetapi pasti ada alasan mengapa dia bisa melakukan hal itu. Idola pun manusia biasa, mereka pasti kesal dan marah, jika orang-orang mengatakan kata-kata kasar atau tidak pantas kepada mereka atau teman-teman segrupnya.

Berita ini pun tidak ayal sampai ke telinga Jungkook, dan membuat lelaki itu geram berkepanjangan. Hubungannya dengan Yein memang bukanlah hubungan serius, seperti sepasang kekasih, tetapi mereka tahu kok mereka saling suka satu sama lainㅡtinggal meresmikan saja yang belum. Hanya saja pekerjaan yang masih menghalangi.

Kembali kepada kemarahan Jungkook. Lelaki itu masih terdiam di dalam kamarnya, membaca komentar kebencian yang ditunjukan kepada gadis kesayangannya dan Lovelyz.

"Agh... kenapa sih mereka hanya bisa berkomentar? Memangnya mereka tidak pernah mengumpat apa?" Jungkook bermonolog sendiri.

Padahal mood-nya akhir-akhir ini sangat meningkat, sebab melihat grup Yein makin dikenal oleh banyak orang. Tetapi karena masalah ini semuanya hancur, ditambah Yein yang tak kunjung menjawab panggilannya.

"Kook, aku pinjamㅡ" Taehyung yang baru menyelinap masuk langsung terdiam menatap adik kecilnya nampak murung. "Kau kenapa?" Dia bertanya.

Jungkook menghela napas pelan, "Tidak apa, Hyung."

Taehyung mengindikkan bahu, lalu duduk di sebelah Jungkook. Pria itu termenung cukup lama, bingung juga mau menanggapi bagaimana soalnya tidak tahu pokok permasalahannya.

"Kenapa Hyung masih di sini?" tanya Jungkook keheranan.

"Entahlah. Ya, hitung-hitung menemanimu jika ingin bercerita."

Helaan nafas kembali terdengar, kali ini Jungkook menghela cukup dalam. "Yein," katanya singkat.

"Kenapa dengan adik Sujeong itu?"

"Dia terkena rumor buruk, bukan hanya dia tetapi grupnya juga."

Taehyung mengangguk paham. Rumor memang sudah jadi makanan para pelaku dunia hiburan. Awal karir grup mereka pun banyak sekali rumor-rumor buruk yang tidak berdasar. Jika diingat-ingat Jungkook yang paling sering mendapat rumor kencan, walaupun tidak terbukti. Satu-satunya yang benar adalah kedekatan antara Jungkook dan Yein, walau mereka tidak benar-benar berkencan.

"Kurasa sebentar lagi grup mereka akan semakin besar. Kita dulu juga seperti itukan," ujar Taehyung.

"Memang benar sih. Tetapi apa orang-orang tidak punya kerjaan sampai membuat rumor tidak berdasar begitu?" Jungkook bertanya, emosinya agak mulai naik saat ini. "Yein itu bukan tipe terbuka, Hyung. Dia akan menyalahkan dirinya sendiri."

"Bukankah dia sama denganmu?"

Jungkook terdiam. Apa yang dikatakan Taehyung memanglah benar. Sikapnya dengan Yein tidak jauh berbeda. Wajar saja, mereka adalah anggota termuda dari grup, pasti ada rasa tak nyaman karena kalian terlalu muda dan tidak mungkin bisa berkata dengan seenaknya. Seperti mengungkapkan apa yang dirasakan.

"Kau beri saja dia waktu, Kook. Jangan menghubunginya dulu, kirimi saja dia pesan yang bisa menenangkan," kata Taehyung menasehati. "Memang kapan mereka kembali ke Korea?"

"Besok," jawab Jungkook singkat.

"Baiklah, kalau begitu aku kembali dulu ke kamar. Aku jadi lupa mau pinjam apa."

Setelah kepergian Taehyung, Jungkook pun mulai menyibukkan diri di sebuah aplikasi chat. Jemarinya mengetikkan kata demi kata yang sekiranya bisa meningkatkan mood Yein. Semoga.

Semangat Yein. Aku tahu kau tidak bersalah. Hanya mereka saja yang terlalu kurang kerjaan sampai melakukan hal-hal seperti itu. Cepat pergi tidur. Jangan terlalu dipusingkan, aku tidak mau melihatmu sampai sakit saat kembali ke Korea. Semangat, semangat. Aku akan selalu mendukungmu. Anggota Bangtan juga akan selalu mendukung Lovelyz. Semangat.❤❤❤

Setelah dirasa cukup, pemuda itu pun menekan ikon kirim. Tidak butuh waktu lama, dering notifikasi muncul bersamaan dengan pesan masuk yang bertuliskan : Terima kasih, Oppa.❤

Jungkook mengulas senyum, setidaknya Yein mau membalas pesannya. Jika nanti gadis itu telah kembali, mungkin dia harus mengatur rencana pertemuan, lagi pula sekarang dia sudah membeli sebuah apartemen jadi bisa lebih leluasa jika ingin berbicara.

Hanya berbicara loh, hehehe. Dan minta dimasakkan juga boleh. []

Hey hey hey. Ini konten terbaru Ok or Jk ya. Idol life mereka. Jadi perhatikan ikon nya. Jika ini [💐] berarti berhubungan dengan kehidupan idol mereka.

Dan chapter ini diambil sehari sebelum Lovelyz pulang kemarin ya.

Oke dah...

Everything is OK or JK [JJK-JYI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang