Empat

47 36 34
                                    


TIK TOK TIK TOK

Keadaan saat itu sejenak hening tak ada suara jangkrik, tak ada suara teriakan siswa Tarka yang muncul di sekitarnya, dan tak ada hembusan nafas dari keduanya, jadi inget kata-kata orang kalau suasanan seperti ini bisa diibaratkan malaikat yang lagi numpang lewat. Namun 5 detik kemudian suara jam tangan laki-laki itu membangunkan lamunannya.

"Lo??"

Mulut laki-laki itu membulat, alisnya saling beradu dengan diikuti jari telunjuknya yang mengarah ke arah fieli.

"Ngapain Lo disini??"

Kemudian laki-laki itu berdiri sambil menggibas-gibas seragamnya yang terkena-kena sampah.

"Aaa . . "

Fieli mencoba buat mengangkat bibirnya namun langsung di selip dengan pertanyaan barunya.

"Trus-trus, seragam ini kan seragam gue"

Ocehnya memutari fieli sambil menyentuh seragam yang dikenakannya.

Fieli tertawa dengan pernyataan laki-laki itu.

"Ini kan seragam aku??"

"Sejak kapan kamu pake rok ke sekolah?"

Laki-laki itu menggaruk-garuk tekuknya yang tiba-tiba aja gatal setelah ucapan fieli barusan.

"Ya maksud gue, kenapa Lo pake seragam yang sama kaya gue"

Lagi dan lagi laki-laki itu melemparkan pertanyaan yang ujung-ujungnya membuat dirinya malu sendiri.

"Ya itu karna aku juga sekolah di sekolah yang sama kaya kamu"

UHUK UHUK

Laki-laki itu tiba-tiba tersedak angin.

"Kamu gak papa?"

Tanya fieli sambil mencari minuman di dalam tasnya. Belum sempat dia menemukannya tiba-tiba laki-laki itu sudah pergi begitu saja.

"Reyyy"

Teriak lantang fieli kepada laki-laki itu. Dia bingung kenapa laki-laki di SMA Tarka ni seperti hantu semua, yang tiba-tiba muncul dan seketika menghilang.

Rey?? Ya, laki-laki itu adalah Reynand abrisam, fieli dan Rey pertama kali bertemu saat mereka sedang menonton konser musik di suatu daerah tepatnya saat mereka duduk di bangku SMP. Namun sudah dua tahun mereka lost contact.

Kok masyarakat disini semuanya aneh yah. Atau mungkin akunya yang menyeramkan???

Fieli menaikan pundaknya serta membuat garisan lurus pada bibirnya dan langsung berjalan menuju kelasnya karena hampir satu jam pelajaran terlewatkan.

Setelah sampai dikelas fieli hanya melihat masyarakat di dalamnya sibuk dengan dunianya masing-masing. Ada yang sedang lempar-lemparan kertas, baca novel yang tebalnya melebihi kue tart, dan juga ada yang sedang vidcal, lengkap deh didalamnya. Ya dia sangat bersyukur bahwa salah satu temannya telah memberitahu kalau gurunya saat ini berhalangan untuk hadir. Jadi fieli tidak harus perpikir keras buat mencari-cari alasan keterlambatannya itu.

Kemudian fieli menghempaskan tubuhnya ke atas kursi dan mengeluarkan selembar kertas kosong dari dalam tasnya. Dia memutuskan untuk menghabiskan waktu luangnya dengan cara menggambar.

"Lagi apa Fie?"

Tiba-tiba terdengar suara dari belakang tempat dimana fieli duduk.

Fieli menolehkan kepalanya ke belakang.

"Hy cantik, tapi masih cantikan Mey kemana-mana sih"

Ujar Mey dengan percaya dirinya.

"Loh loh loh"

G3 TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang