#14 . Handsome CEO

2.1K 210 12
                                    


Setelah di sambut oleh calon mertua, gue di pinjam kan sebuah dress selutut dengan lengan panjang buat mengganti baju gue yang basah. Dressnya cantik dan feminim, beda banget sama gaya pakaian gue yang ke laki - lakian 😅

"Kamu bisa masak?" Tanya Ibunya Pak Jun. Gue sama Ibunya sedang ada di dapur. Biasalah sebagai calon mantu, gue harus bersikap baik di depan calon mertua. Salah satu sikap baik yang harus di lihatkan di depan calon mertua itu adalah membantunya memasak. Dan sekarang gue lagi ngebantu Ibunya Pak Jun masak.

"Hm... Cuma beberapa makanan khusus yang bisa saya bikin. Intinya, saya gak terlalu lihai memasak bu.. hehe." Gue cuma nyengir cantik. Ibunya Pak Jun terkekeh.

"Gak apa - apa.. gak semua cewek harus bisa memasak."

Syukurlah, Ibunya Pak Jun menerima dengan lapang dada kekurangan gue..

"Memangnya kamu bisa masak apa?" Tanya Ibunya Pak Jun lagi.

"Hm... Saya bisa bikin nasi goreng kimchi... Dan.. Jajangmyeon, lalu... Kepiting tumis kecap. Cuma itu bu.. hehe... Oh iya, ditambah masak ramen, telur sama air, saya bisa bu..."

Ibunya Pak Jun kembali terkekeh geli saat mendengar kalimat terakhir gue. Gue cuma ngikut terkekeh.

"Syukurlah kamu bisa masak Nasi Goreng Kimchi."

"Eh, memangnya kenapa.. m-mah?" Tanya gue yang masih canggung manggil Ibunya Pak Jun 'Mama'.

"Nasi Goreng Kimchi itu salah satu makanan favorite Jun. Jadi, kalau udah nikah nanti, Jun nya gak usah susah - susah lagi buat beli di luar. Karena udah ada kamu yang bikinin Nasgor Kimchi buat dia di rumah."

Wajah gue langsung memerah mendengar perkataan Ibunya Pak Jun. Apakah ini artinya gue udah di beri lampu hijau? Hmm

Tiba - tiba Pak Jun datang dengan pakaian biasanya. Ganteng banget.. wajah gue yang masih memerah tambah merah saat melihat Pak Jun yang datang dengan gantengnya.

"Mah, Jun nya mau minjam Clarisnya dulu ya?" Pak Jun datang - datang langsung megang tangan gue yang lagi memotong sayuran.

"Ta-tapikan Pak.. saya sedang bantu m-mama buat memasak.."

Ibunya Pak Jun tersenyum lembut. "Gak apa - apa.. mama bisa di bantu bibi Chaeyeon kok. Kamu pergi aja sama Jun, siapa tahu Junnya lagi pengen mesra - mesraan sama kamu."

Duh, kok ini Ibu sama anak sama aja sih.. selalu bisa ngebuat muka gue merah padam.. gue ngelirik Pak Jun yang natap gue..

"Hmm... I-iya deh.."

Pak Jun langsung narik gue menuju lantai atas setelah memberi senyum manis kepada Ibunya. Gue cuma nunduk hormat pada Ibunya Pak Jun.

"P-pak kita mau kemana?"
Gue heran, kok gue masih aja gugup sih kalau bicara sama Pak Jun...

"Di kamar saya.."

Lah? Loh? Ini kok? Lah?

Gue mendadak pucat dan nambah gugup. Pikiran gue udah kemana - mana. Gue menatap gugup punggung Pak Jun yang tegap. Tangannya tetap menarik gue jalan ke arah sebuah kamar. Pak Jun nya kok diam aja.. gue mau nanya, tapi pikiran gue udah kemana - mana...

Pak Jun membuka sebuah pintu coklat di hadapannya. Gue cuma terdiam. Pintu terbuka dan Pak Jun menuntun gue masuk kedalam kamarnya. Gue yang awalnya diam, jadi berdecak kagum pas ngelihat kamar nya Pak Jun. Buset, luas amat. Gue gak tahu seluas apa...

Didalam kamarnya Pak Jun yang di dominasi warna merah maroon, terdapat tiga lemari kaca. Satu lemari baju, satu lemari tas, dan satunya buat sepatu. Ada sebuah pintu yang menghubung kan dengan kamar mandi. Ada pintu jendela yang menghubungkan dengan balkon. Terdapat satu ranjang king size yang lebarnya mungkin cukup buat empat orang. Gue langsung mengingat masa kecil gue yang sering tidur - tiduran di matrass.. gue tertohock bruh..

✔️Handsome CEO💞Wen JunHui✔️ (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang