Mr. A and Me

Prolog

Lima pria muda yang sedang bersulang merayakan keberhasilan pekerjaan mereka di sebuah club malam yang ramai, penuh musik yang diiringi dengan pemandangan wanita jalang yang menari nari diatas panggung tengah.

"selamat menikmati malam ini~"ucap seorang wanita muda dengan nada menggodanya,dilihat dari batang rambut hingga kakinya pun dia memiliki semuanya.make up yang pas tak terlalu tebal dan tipis, bibir yang seksi dipandang, rambut panjang yang terurai lebar, hingga kaki indah dan mulus yang terbuka disertai rok mininya.satu lagi...body yang diinginkan semua laki - laki maupun pria, body goals wanita. Itu julukan untuknya.

"perlu saya tawarkan wanita jalang yang profesional untuk kalian? ~" masih dengan nada yang sama, centil dengan memainkan helaian rambut panjangnya.dia menawarkan hal tersebut kepada kelima pria muda itu.
Salah satu temannya meminum segelas wine dengan sekali hentakan, kemudian dia dengan cepatnya bereaksi atas minuman itu.menjengkelkan,benar - benar payah.

"cukup~kau saja untuk~kami berlima oke guys~hehehe~"dengan badan yang mulai bergoyah dia mengatakan hal tersebut pada wanita di depannya itu dengan sempoyongan dan tidak sopannya dia.

"dasar pria hidung belang, jika ditawarkan baik - baik minta yang keras.benar - benar brengsek kalian"timpal wanita itu dengan suara datar tapi tatapan yang tajam menerpa kelima pria itu hingga mereka tak bisa mengucapkan sepatah katapun, sampai wanita itu pergi dengan pinggul yang bergoyang kesana kemari.

"hei!bukannya malu, dia malah kayak gini, pulang aja yuk! "ucap kesal teman sebelahnya setelah wanita itu hilang dari hadapan mereka.

***

Tak sengaja menabrak tapi tidak berkata apa - apa,maafpun tidak dikeluarkan dari mulutnya. Orang ini berani sekali menumpahkan wine ku lalu tidak berbalik minta maaf, dasar brengsek.
"sialan!Hei kau!tanggung kemeja yang telah kau--"berputar kebelakang dia memutuskan kalimatnya, melihat seorang wanita berpakaian yang sama layaknya wanita jalang pada umumnya disini, dasar!mengapa dunia sangatlah sempit bagi orang - orang seperti mereka tuhan.
Wanita itu menatap dengan tajam, tanpa rasa bersalah apapun dia mengacungkan tangan dan menggoyangkannya ke kanan dan kiri di depan laki - laki ini,dengan tidak sopannya dia setelah menumpahkan wine miliknya.

"itu bukan salahku, masalahmu, dan satu lagi~aku bukan jalang biasa! " dengan nada yang lembut tetapi menajam dengan tatapannya, dengan santainya dia melewati laki - laki yang basah karenanya dengan balasan pandangan pinggul seksinya yang bergoyang.

"sialan tuh jalang!pinggul kayak pentol belum matang aja ditunjukin,Brengsek kemeja berhargaku! "kesalnya dengan mengusap - usap kemeja basahnya sambil berlalu.