"makan?"tanya Sonyeon.
"Iya?tentu?"jawab So Jun sambil melirik Sonyeon dengan datar.
Makanan sudah tersedia matang di atas meja makan, cuma kami saja yang canggung atas keadaan saat ini.So Jun lebih banyak diam dan murung di kamarnya, sepertinya aku tau kenapa dia seperti itu.kepergian halmeoni pasti masih menjadi hambatannya untuk bangkit, semoga saja dia cepat bangkit dari keterpurukannya.
"kukira kau tak akan makan, kau sendiri sudah tidak keluar kamar 4 hari.apa kau sudah izin cuti selama itu? "ucap Sonyeon sambil memasukkan sesuap nasi kedalam mulutnya.
"sudah, tapi gaji bulananku akan dipotong...setidaknya aku bisa sedikit menenangkan diri"jawab So Jun melahap makanan di piringnya, melihatnya kini semakin membuat Sonyeon merasa bahwa dirinya tidaklah cukup baik dalam merawat bahkan mendukung adiknya sendiri untuk hidup.dia merasa telah gagal menjadi sosok baik bagi adiknya, sosok yang selalu ada ketika kesedihan menghampa adik kesayangannya itu.
Tatapan sayu Sonyeon membuat So Jun yang sedari tadi makan dengan tenang, kini berbalik menatap eonnienya yang juga sedang menatapnya dengan tatapan iba.
"jangan menatapku seperti itu, kau bisa menurunkan semangat kerjaku hari ini kalau begitu"ucap So Jun membalas tatapan eonnienya dengan tatapannya yang sangat datar dan tak bereskpresi.
Lihat?sekarang saja dia sudah berani berbicara 'kau'padaku,kakaknya sendiri.Park So Jun yang kukenal tidak akan memanggilku dengan sebutan sedewasa itu, bahkan berbicara seperti itu saja dia akan langsung meminta maaf.untuk kenormalan sifat adikku yang dulu.
"ah...maaf..."hanya itu yang bisa Sonyeon katakan pada So Jun, ia sendiri tidak ingin menambah jauh lagi acara sarapan pagi ini.jadi,Sonyeon hanya menghabiskan setengah dari makanannya lalu beranjak dari bangku makan menuju pintu keluar.tapi sebelum itu, ia berhenti saat gagang pintu dibukanya, ia menoleh lagi kebelakang tepat melihat So Jun yang masih makan dengan lahap.
"jangan lupa untuk mengunci pintu rumah, aku akan pulang malam hari ini karena lembur"ucap Sonyeon masih memegang gagang pintu, tak lama kemudian menghilang dibaliknya.
***
"jangan lupa untuk mengunci pintu rumah, aku akan pulang malam hari ini karena lembur...."
Aku hendak berbalik badan menjawab, tapi ia sudah hilang dibalik pintu.entah apa yang ia pikirkan, aku tak mengerti dia bisa menjadi gegabah seperti itu.
Aku melihat jam tangan sekarang sudah pukul 07.00,sial!aku akan sedikit terlambat jika seperti ini.bisa - bisa gajiku makin terpotong banyak bahkan bisa jadi tak mendapat gajian selama sebulan penuh.aku bergegas keluar menuju garasi, mengambil mobil dan menancapkan gas ke sekolah.
"tunggu, jangan ditutup gerbangnya, biarkan saya masuk"ucap So Jun membuka kaca mobil, satpam menjawabnya dengan anggukan dan membiarkan So Jun masuk bersama mobilnya ke parkiran sekolah.
"semoga saja belum memulai pelajaran, jadwalku hari ini jam pertama lagi! "geram So Jun, ia bergegas cepat menuju kelas mengajarnya di kelas 11A.
Syukurlah, saat tiba disana murid - muridnya sedang berbincang bincang dengan sesama.
"selamat pagi anak - anak, maaf sedikit terlambat.... "So Jun menarik kursi gurunya dan duduk.
"iya pak!!! "sahut semua murid bersamaan.
".....sekarang buka buku panduan yang sudah bapak beri saat pertemuan kemarin, kalian sudah membawa peralatannya kan? "ucap So Jun tegas dengan tak kalah samanya dengan tatapan handalnya.dingin.
"bawa pak!!! "sahut semua murid, dengan meletakkan peralatan lukis mereka masing masing diatas meja.
"sekarang, baca halaman 1 sampai dengan halaman 20 bab 1,disana panduan untuk kalian menggambar sketsa sudah lengkap.semua cara - cara sudah bapak rangkumkan disana untuk kalian... "jelas So Jun dengan tatapan dinginnya.
So Jun merogoh isi tasnya, ia mengeluarkan tumpukan foto - foto sesorang di dalamnya.ia beranjak dari mejanya dan memberikan foto itu kepada murid - muridnya satu persatu, agar muridnya mendapat gambaran atas apa yang mereka sketsa nantinya.
"kalian semua, gambar kecil itu menjadi objek benda kalian yang harus kalian gambar sketsanya.tak ada yang boleh bertukar foto, atau terima akibatnya! "ucap tegas So Jun mencoba menakuti murid - muridnya agar cepat menyelesaikan tugas mereka.
"tugas kalian, selesaikan dengan tuntas!jika sore ini di meja saya masih ada kekurangan pekerjaan teman kalian....jangan harap nilai rapot kalian A+ tapi menjadi D-! Mengerti?! "tegas So Jun lagi dengan suara killernya.
Anggukan semua murid bebarengan.
***
"tugas kalian, selesaikan dengan tuntas!jika sore ini di meja saya masih ada kekurangan pekerjaan teman kalian... Jangan harap nilai rapot kalian A+ tapi menjadi D! Mengerti?!"
Setelah mengatakan itu, dia duduk dengan santainya sementara kita?mengerjakan dengan susah payah disini.
Saat semua murid mulai mengerjakan, So Jun mengamati mereka satu persatu.ada satu murid yang membuatnya menatap lurus kearahnya, bahkan bisa jadi marah padanya.murid itu selalu tidur diwaktu pelajarannya,tanpa menngumpulkan satupun tugas yang ia berikan.padahal,di lain mapel guru yang lain tidak pernah mengeluh soalnya.hanya So Jun saja, entah kenapa dengan murid ini.
"Eun Jukyung! "ucap So Jun menatap lurus murid yang sedang tidur dalam kelasnya.
Murid itu tidak menjawab, bahkan masih saja tidur.So jun sudah merasa kesal dengan murid satunya ini, selalu membuat kesalahan di jam kelasnya.
"Eun Jukyung!! "sentak So Jun menghampiri tempat duduknya dan menggebrak mejanya,murid itu terbangun dengan gelagapan.
"ah...i..iya pak?maaf.."ucapnya mengusap matanya, masih mencoba mengumpulkan kesadarannya.
Cukup,So Jun sudah sangat geram dengan murid satu ini, tugas enggan ia kerjakan, tidur dikelas, dan meminta maaf dengan cara yang kurang baik.So Jun sendiri habis pusing dibuatnya sekarang, entah apa yang murid ini kerjakan semalaman hingga selalu tertidur di kelas.
"ngapain kamu semalam?...begadang?"ucap So Jun ketus dengan tatapannya yang tajam, sekarang ia sudah bukan geram tapi lebih lagi.karena jawaban yang diberikan murid itu, makin membuatnya semakin marah.
"saya tidak ngapa - ngapain semalam dan saya tidak begadang.sudah ya pak, saya akan mengerjakan tugas yang anda berikan"ucapnya dengan mudahnya, jawabannya ini sangatlah tidak sopan bukan?bahkan dengan mengatakan itu ia mengusir So Jun dengan tangan kanannya yang terbuka.
Sebagai seorang guru, tentu So Jun merasa bahwa harga dirinya telah direndahkan oleh murid ini.tidak mau ambil pusing atau menuruti kemauan murid ini mengusirnya, So Jun berjalan kembali ke mejanya.
Saat mendaratkan dirinya di bangku, ia sempat menatap murid itu sesaat, murid itu tidak bohong kalau mengerjakan tugasnya.tapi mungkinkah kebiasaannya mengerjakan tetapi tidak mengumpulkan?setiap ia bertanya tentang mengapa tugasnya tidak dikumpulkan ia hanya menjawab 'sudah dikerjakan' tapi buktinya di meja gurunya tak ada pekerjaannya.lalu dimana pekerjaan murid itu setelah dikerjakan?masa dibawa pulang?
"Eun Jukyung....selesai pelajaran saya istirahat pertama, kamu keruangan saya! "ucap So Jun setelah memutuskan.semua murid disini fokus terhadap tugasnya tanpa memedulikan pertengkarannya dengan murid satu ini, So Jun sendiri yang membuat peraturan di kelasnya bahwa masalah apapun yang terjadi di kelasnya antara murid dan guru, selama ada tugasnya. itu yang kalian lihat dan kerjakan bukan masalahnya.
Eun Jukyung hanya menjawab dengan satu anggukan, tanpa berkata apapun.Lalu semuanya kembali bekerja, sunyi dan menenangkan suasana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. A and Me
RomanceHyun Soo mampu memberikan segalanya untuk adiknya, bahkan kehidupannya. Hingga Hyun Soo mendapati sebuah dunia baru, dunianya sendiri.dimana ia bisa hidup lebih tenang tanpa harus menuruti perintah.tetapi.... Itu semua tidak semudah yang ada dibayan...