"Ba..bagaimana bisa? "
"se..sekarang kalian..d..dimana? "ucap tegang seseorang yang sedang mengangkat telepon dari kakaknya beberapa menit yang lalu, ia tengah membereskan pengoreksian tugas muridnya 15 menit yang lalu, lalu kakaknya meneleponnya tiba - tiba dan mengatakan bahwa sekarang halmeoni nya sedang berada di rumah sakit bersama kakaknya.Sebagai putra sekaligus cucu yang menyayangi neneknya pasti langsung bergegas menuju rumah sakit, hal itulah yang sekarang dilakukan oleh orang ini.seorang Park So Jun.yang sangat menyayangi dan mengidolakan nenek bahkan dianggapnya ibu sendiri,setelah menerima panggilan mendadak itu ia berlari cepat menuju parkiran sekolah dan mengambil mobilnya.menancapkan gasnya cepat, kemudian mobil itu melesat dengan kencangnya menuju rumah sakit yang tak jauh jaraknya dari tempat kerjanya.
"eonnie! halmeoni baik - baik saja? "ucap Park So Jun setelah sampai di rumah sakit,ia menyusul kakaknya yang sedang duduk di ruang tunggu.
"ha...halmeoni.. Ddia masuk ruang ICU joon, akku tidak menyangka akan terjadi seperti in--"
"ini semua salahku eonnie" potong Park So Jun jujur, "ini semua adalah salahku"ulangnya lagi.
"Jika saja...jika saja aku...aku.. "sangat berat untuk mengatakannya, karena memang inilah kesalahannya, dari dulu dia selalu gagal untuk menjadi sesorang yang berguna untuk orang terdekatnya. Dasar tidak berguna! Tidak berguna! Umpatnya dalam diri sambil menjambak rambutnya sendiri.
"tenangkan dirimu So Jun, ini bukan salahmu sama sekali.hentikan kegilaanmu ini! "Sonyeon berusaha untuk menenangkan adiknya yang malang itu, ia mengelus lembut kepala adiknya dan menyandarkan kepalanya diatas bahunya.
"sekarang jadilah yang kuat, doakan halmoeni agar cepat sembuh, kau adalah cucu seorang Seomo halmeoni So Jun.tenanglah!"dukung Sonyeon kepada adik tersayangnya itu.
Masih dengan ragu akan perkataan Sonyeon bahwa ini bukan sepenuhnya salahnya, dia menoleh datar kepada tatapan kasihan Sonyeon.
"jika halmeoni baik baik saja, maka kesalahanku tidak berguna, tapi jika sebaliknya....jika...."matanya mulai berkaca kaca. Dengan ragu ia melanjutkan kalimat "....khh...jika sebaliknya maka...aku tidak akan memaafkan diriku.selamanya pun! "nafas berat ia rasakan saat mengatakan hal kejujuran itu kepada sang kakak.
***
Tempat yang sepi, lahan yang luas dengan dipenuhi papan nama, dan lahan baru yang dimakamkan sudah 30 menit yang lalu.hanya memandang makamnya, hati yang sudah ia jaga selama bertahun tahun kerasnya layaknya batu besar, sekarang entah hilang kemana lemas tanpa tujuan.sekarang ia lemah, tujuan hidupnya sudah seperti hilang begitu saja.penyesalan demi penyesalan datang memenuhi benaknya, tentu saja dia merasakan hal menyakitkan ini setelah mendengar kabar kematiannya secara mendadak oleh pihak rumah sakit, beberapa jam yang lalu.
"maaf halmeoni ...So Jun,dia terlalu terpukul atas kembalimu ke akhirat.dia tidak ingin datang menemuimu disini.aku sudah mencoba memberi kekuatan dan dukungan padanya untuk menerima semua hal mendadak ini... "
"hiks...kepergianmu ini sangatlah mendadak, kau belum mengatakan tentang apa yang ingin kau katakan padaku setelah membeli belanjaan.rahasia yang ingin kau katakan, akan aku ungkap dan cari tahu dengan kecerdasanku sendiri... "di depan makam halmeoninya Sonyeon menahan tetesan air mata yang siap keluar kapan saja, jadi dia hanya membatasi dirinya hanya sampai berkaca kaca tidak boleh melebihi itu.ia tahu bahwa jika ia menangis,halmeoni pasti akan sedih.
"hidup dengan tenang disana, aku dan So Jun akan selalu sayang padamu. Halmeoniku..... Pamit selamat tinggal. "lanjutnya kemudian pergi meninggalkan semua yang telah berlalu.walau masih perih, ia masih bisa menahan gejolak dalam hatinya.
Kali ini kau harus lebih dewasa kepada adikmu Sonyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. A and Me
RomanceHyun Soo mampu memberikan segalanya untuk adiknya, bahkan kehidupannya. Hingga Hyun Soo mendapati sebuah dunia baru, dunianya sendiri.dimana ia bisa hidup lebih tenang tanpa harus menuruti perintah.tetapi.... Itu semua tidak semudah yang ada dibayan...