"noona Hyun Soo, sarapan sudah ada di bawah.noona Sohwa meminta anda turun noona. "ucap bibi Viona, dia adalah pembantu yang didapat eomma dari Eropa, disana eomma menemukan bibi Viona yang sedang melayaninya disuatu restoran berkelas Eropa.tentu eomma tidak sembarang dalam memilih pembantu, jadi setelah pertemuan itu.eomma tertarik dengan kerja keras bibi Viona.
Eomma menawarkan harga gaji yang besar, sehingga bibi Viona tidak bisa membantah.eomma mencoba melatih bibi Viona selama 1 bulan untuk pemula, selama masa pelatihan tersebut.bibi Viona menjadi seorang yang sabar dan tabah akan semua masalah yang ada di rumah ini.bahkan dia juga bisa semuanya, setelah pelatihan itu.eomma mempekerjakan bibi Viona padaku sampai sekarang.
Suara ketukan terdengar, tapi tidak ada jawaban.Viona mencoba mencoba mengetuk kembali pintu kamar anak majikannya,tapi tetap tak ada jawaban dari dalam.
"noona Hyun Soo?anda di dalam kan? "karena menunggu lama tapi tak ada jawaban dari dalam, Viona mencoba masuk ke kamar Hyun Soo untuk memastikan.pintunya tidak dikunci, saat melihat kedalamnya.kamarnya sangat rapi dan bersih, tetapi tidak ada seorangpun di dalamnya.
Viona mencoba mencari tas sekolah Hyun Soo,tapi tak ia temukan.apakah noona Hyun Soo berangkat sekolah duluan?pikir Viona.
Ia menutup kembali pintu kamar Hyun Soo dan kembali ke bawah, memberitahukan kepada Sohwa bahwa Hyun Soo sudah berangkat sekolah terlebih dahulu.mendengar itu Sohwa hanya bisa menghembuskan nafas panjang atas tingkah laku putri satunya itu.
***
"minggir pak, nih terima kasih"ucap Hyun Soo membayar taksi dan turun.
"sama - sama noona" balas supir taksi.
Hyun Soo sengaja bangun lebih pagi, bahkan hanya tidur 4 jam dari waktu tidur biasanya.ia hanya tidak ingin berbicara dengan Sohwa sementara, gara - gara pertengkarannya tentang pekerjaan malamnya itu.mengingatnya saja sudah membuatnya pusing, tingkah laku eommanya itu sangat keras kepala dan tidak mau ambil pusing dengannya.
Daripada melamun di depan gerbang sekolah yang masih sepi, Hyun Soo berjalan masuk ke sekolahnya.ia bersekolah di SMA WN1 seoul, KS,Sohwa dulu memaksanya untuk masuk disini.karena bukan hanya pendidikannya saja yang tinggi, tapi juga fasilitas yang lengkap dan juga kedisiplinan yang ketat.untung Hyun Soo bisa mengimbangi dirinya dengan sekolahnya ini, jika tidak maka dia akan dicap sebagai anak bodoh yang hanya bisa menyogok tetapi otak kosong.
Membuka pintu kelas, hanya kekosongan yang menyapa.ini masih terlalu pagi untuknya berangkat, tapi ya mau gimana lagi.orang bete mana bisa diatur, sekarang ini Hyun Soo sedang ingin menyendiri bersama headset dan smartphone nya.ia duduk di bangku kedua sebelah kiri dekat jendela,ruangan masih tertutup.ia hanya membuka jendelanya agar udara pagi bisa masuk,ia mengenakan headset dari smartphone nya dan mendengarkan lagu kesukaan nya.
sweet harmony....will be our....lets go out..and out...again... Ketenangan terasa menjadi milik sendiri. Hyun Soo menghabiskan waktu paginya di sekolah dengan menenangkan dirinya melewati musik yang berputar di telinganya.nadanya begitu lembut dan membawa perasaannya menjadi hangat kembali.ditambah dengan kesunyian ruang kelas, angin yang berhembus dari jendela.benar benar suasana yang ia dambakan.
Saat sedang mendengarkan musik, suara tiba - tiba terdengar dari arah pintu dan berketuk 3 kali.
Hyun Soo menoleh kearah pintu kelas, tapi tidak ada siapa-siapa.saat hendak kembali dengan musiknya, seseorang kembali lewat pintu kelasnya dan berdiri disana.
"bapak yang tadi ketuk pintu yah? "tanya Hyun Soo pada pria tua yang sedang berdiri disamping pintu, pria tua itu tersenyum dan menjawab.
"ah... Iya, bapak kira tadi noona tidak mendengar saya, karena saya lihat anda mengenakan headset jadi saya tidak ingin mengganggu.saya hanya mengantar barang milik anak saya dari kelas sebelah, saya kira dikelas ini.maaf.."jawabnya.
"tidak kok, tidak apa - apa."ucap Hyun Soo ramah.
"yasudah, saya pergi dulu noona.permisi"ucapnya pamit lalu menghilang dibalik pintu.
Hyun Soo kembali dengan musiknya, ketenangan pagi hari memang membuatnya nyaman.
***
Waktu berjalan seperti biasa, sekolah hingga pulang sore hari.
"Hyun Soo,kamu ada waktu gak?"tanya Suk Jung,teman sebangkunya bahkan bisa dibilang teman baiknya.tapi meski begitu, Hyun Soo tidak pernah melibatkan temannya ini dengan urusan pribadinya.
"tentu, kenapa? "jawab Hyun Soo sambil mengemasi buku bukunya, Suk Jung semakin mendekatkan wajahnya dan menatap dalam Hyun Soo.seperti sedang
menginterogasinya."temani dan ajari aku caranya bersikap saat berkencan dengannya, setelah ini? "ucap Suk Jung dengan memegang tangan Hyun Soo dan memasang wajah orang melas,Hyun Soo sendiri bingung kenapa dengan anak ini?
"dengan siapa? "tanya Hyun Soo penasaran.
"masa kamu lupa sih, anak cowo dari kelas sebelah yang aku taksiri.sekarang dia ingin aku bertemu dengannya di sebuah kafe coffe dekat toko roti itu"ucap Suk Jung dengan senangnya.
Hyun Soo kira masalah apa, ternyata masalah cinta toh.memang,temannya ini sedang fall in love sama murid laki laki dikelas sebelah. bahkan kata rumor yang beredar,ia adalah anak dari tipe semua murid perempuan disini.sayangnya,Hyun Soo sangatlah tidak tertarik.atau lebih tepatnya, tidak ingin berurusan dengan cinta.
Baginya, cinta hanya akan membuatakan seseorang dan menjadikannya lemah.apalagi saat melihat, murid yang sedang berpacaran diluar sekolah.menjijikkan,masih sekolah tapi udah tinggi harapannya. Pikirnya.
"Hyun Soo,gimana? "tanya Suk Jung antusias.
"kukira kali apaan, eh...ternyata dengan murid Chan Min Sung itu...."ucap Hyun Soo sambil memutar bola matanya malas.
"Jadi? "tanya Suk Jung sekali lagi.
"iya"jawab Hyun Soo pelan.
"yess!makasih Hyun Soo!makasih banyakk bangeett kamu mau bantu aku"dengan melompat girang,ia seperti orang gila yang baru pertama kali mendapat kesenangan berlimpah.
"shuutt!kamu tuh ya, kita masih lagi di sekolah.diluar masih ada murid yang belum pulang,jangan begitu banget dah"ucap Hyun Soo menenangkan teman satunya ini, yang sekarang sedang terserang stroke bahagia.Suk Jung langsung menutup mulutnya dengan tangannya,lalu kembali duduk di sebelah Hyun Soo.
"sorry hehe...kelepasan tadi"ucap Suk Jung masih dengan ekspresinya,senyum - senyum sendiri gajelas.
"kapan ketemuan kalian? "tanya Hyun Soo, mengalihkan suasana.
"malam, sekitar jam 8 lah."jawab Suk Jung memiringkan kepalanya dengan wajah sedang berpikir.
"kalo gitu nanti aku SMS,lalu aku kirimi link cara bersikap saat berkencan dengan lelaki.nanti link itu kamu baca, tapi yang bener....jangan asal baca aja, paha--"
"gamau!gamau lewat link! "potong Suk Jung saat Hyun Soo sedang bicara, dia terlihat tidak suka dengan usulan Hyun Soo.
"kenapa? "tanya Hyun Soo bingung.
"sama saja, aku cuma baca tapi tidak bisa mempraktikkan.aku maunya kamu yang praktekin ke aku caranya gimana, bukan link yang kamu cari fi internet."jelas Suk Jung dengan sedikit terburu - buru.
"kamu tuh kayak anak kecil....banyak maunya!yaudah,nanti aku dateng ke rumahmu lalu kita coba lihat lihat dan praktikan caranya bersama."ucap Hyun Soo pasrah dengan temannya ini, selalu meminta dan menuntut seperti anak kecil.handalan pertamanya yaitu merayu dan membujuk.
"yeeyy!makasih Hyun Soo yang baik, cantik, pintar, mem--"
"udah - udah, aku lakuin ini karena kamu teman baikku.kalo bukan pasti aku sudah tidak mau"potong Hyun Soo malas.
"yaudah, aku pulang dulu.nanti tunggu aku di depan rumahmu, aku masih gugup bertemu eomma mu."ucap Hyun Soo menggendong tas ranselnya.
"oke siap! "jawab Suk Jung dengan sigapnya.
mereka berdua berjalan menuju gerbang sekolah bersama,kemudian mobil Hyun Soo datang dan mereka melambaikan tangan.tinggal menunggu nanti malam tiba.
Saat itulah saat dimana kejadian paling Hyun Soo benci terulang kembali,menjadi nyata. Benar, soal pertemuan mendadaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. A and Me
RomanceHyun Soo mampu memberikan segalanya untuk adiknya, bahkan kehidupannya. Hingga Hyun Soo mendapati sebuah dunia baru, dunianya sendiri.dimana ia bisa hidup lebih tenang tanpa harus menuruti perintah.tetapi.... Itu semua tidak semudah yang ada dibayan...