Eight

10 0 0
                                    

"Hooaammmm.... "

Hyun Soo melepaskan pegalnya dengan memuletkan badannya ke kanan dan kiri, kesadarannya belum sepenuhnya terkumpul.jadi ia menarik selimutnya dan bangkit dari tidurnya, sambil menggaruk rambutnya sendiri.

Setelah ia mengumpulkan kesadarannya, tiba - tiba saja langsung melihat seorang pria bertubuh besar, tinggi, dan tentu baginya..... Handsome.

Pria itu tak lepas memandanginya sedari tadi, dengan menyilangkan kedua tangannya sambil menaikkan satu alisnya.tapi satu yang ia fokuskan.....pria itu melihat ke arah dadaku?

Hyun Soo menyadari tatapannya, lalu ia melihat dirinya sendiri yang berpakaian sangat minim.kaos sedada sampai bagian bawah PD, lalu ia melihat jauh menuju bagian bawahnya yang hanya memakai celana pendek dibawah pinggang berwarna hitam lekat juga hampir memperlihatkan pinggang lenturnya.

Hyun Soo langsung menyadarinya dan menutupnya kembali dengan selimutnya, pria itu mengalihkan pandangannya sementara Hyun Soo hanya bersikap malu atas pakaian yang ia kenakan. Bisa - bisanya ia memakai pakaian seminim ini selagi tidur.

"nyeyakkah kau tidur seperti itu? "ucap pria itu berjalan menuju jendela kamar, Hyun Soo berkerut dahi mendengar pertanyaan konyolnya itu.

"bukan aku, tapi kau! Baguskah memasuki kamar seorang gadis dengan sembarang tanpa izin? "ucap Hyun Soo kesal, pria itu sekilas menoleh ke arahnya lalu kembali menatap luar.

"siapa yang melarang? Toh wanita tua itu yang mengizinkanku masuk, bahkan menutup pintunya. Jadi bukan salahku"sahut pria itu dengan nada bicara yang datar dan tidak ramah sekalipun.

Hyun Soo baru akan membuka mulut, tetapi pria itu langsung berbalik badan dan berjalan mendekat ke arahnya.

"jangan banyak ember, cepat ganti bajumu lalu pergi dari sini dan pulanglah ke tempat asalmu"dengan tatapan tajam penuh interogasi So Jun.

Hyun Soo semakin geram dengan pria aneh ini, kenapa juga dia harus menurutinya? Ini kan rumahnya, benarkan? Sekarang dia ada di rumah kan?

Lagi lagi, saat Hyun Soo hendak membuka mulutnya.pria itu langsung membisunya dengan tangan besarnya.

"aku tahu pikiranmu, kau pikir ini rumahmu bukan?..... "

Hyun Soo semakin dipenuhi oleh tanda tanya dengan setiap ucapan yang dilontarkan pria ini. Tentu saja kan ia tidur dikasurnya yang empuk?

"....jika begitu, lihat dulu sekeliling mu sebelum kau terlalu nyaman hingga menganggap ruangan ini adalah milikmu "ucap pria itu dengan menampakkan senyuman sinis, Hyun Soo melihat sekeliling ruangan ini, matanya berkeliaran melirik kesana dan kesini. Tetapi kenapa ruangan ini sangat asing, dinding kamarnya berwarna merah dan pink sedangkan disini hanya warna elegan. Dan kenapa juga lampu di ruangan ini sangat besar, ada pula tv berukuran lebih besar daripada di rumahnya? Apakah dia sedang bermimpi di istana atau memang ia salah tangkap tentang rumahnya.

Tangan besar pria itu membuka kembali mulut Hyun Soo, sontak saja bibir Hyun Soo yang sedari tadi hanya diam langsung mengeluarkan seribu pertanyaan miliknya.

"ini... Ini bukan milikku, semua ini bukan sama sekali. Kau tahu ini dimana? Apa ini milikmu? Ini rumahmu? Kenapa tidak katakan daritadi? Kenapa kau berbicara basi sedari tadi? Aku ingin pulang... Tolong katakan ini dimana! "ucap Hyun Soo seketika merasa panik karena ia sadar bahwa tempat yang ia tempati ini bukanlah tempat tinggalnya.

Hyun Soo memiliki kebiasaan yang aneh dan berbeda dengan yang lain, ia memiliki kebiasaan untuk cepat panik jika merasa takut, tersesat, berada dalam masalah dan lain - lain.

Mr. A and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang