Kehidupanku yang menyedihkan

42 6 5
                                    

Hai!!namaku Anki..Shinjo
Pada saat aku duduk dibangku smp kelas 7 aku mendapat kabar bahwa ibuku meninggal,diketahui ibuku meninggal karena gagal jantung..

Aku syok mendengar ibu meninggal dan aku langsung pergi ke kamarku mengambil selimut untuk menyelimuti seluruh diriku,aku tidak percaya ibu se mudah itu meninggalkan aku padahal ibu telah berjanji jika aku naik kelas dan ranking 5 besar ibu akan mengajak aku jalan-jalan..

Aku mengunci pintu kamar dan menutup jendela tidak peduli apa kata orang yang diluar kamar walaupun itu Ayah,kakak,bibi maupun kakek nenek,Aku bertanya didalam diriku apa yang salah dengan diriku hingga membuat ibuku meninggal??Apa yang salah?!!,Ayah memukul pintu kamarku "Nak,tenang..ikhlaskan ibumu agar tenang disisi tuhan"Ayah semudahnya berbicara seperti itu padahal tidak tau apa yang kurasakan.

Ayah ku berusaha berbicara didepan pintu kamarku agar aku bisa tenang dan tidak mengingat ngingat meninggalnya ibu,tapi tidak semudah itu melupakan orang yang paling berjasa dalam hidupku..

Pada saat ayahku pergi aku mulai melepaskan selimutku aku membuka jendela kamar agar terkena sinar matahari dan didalam diriku berdoa "Ibu maafkan Aku bila ada salah sama ibu dan aku akan selalu berdoa untuk ibu"sambil mataku berlinang air mata
Dan didalam hatikupun berbicara aku tidak akan keluar kamar selama-lamanya!

Dan 2 tahun telah lewat aku mulai tidak mengingat kapan ibuku meninggal dan aku hanya memikirkan kebaikanya saja,Ayahku mengetuk-ngetuk pintu kamarku dan itu bertanda bahwa ayah memberi makan pagiku di depan pintu "ayah taruh saja di depan pintu"kataku.aku mengambil makanan yang telat ayah siapkan dan memakanya,setelah memakanya aku mengambil kertas yang ada dimejaku dan menulis sebuah kata "Terima kasih Ayah makanannya!:)"

Setelah makan aku merapikan tumpukan buku-buku yang ada di kamar,pada saat merapikanya aku melihat sebuah buku diary dan ternyata itu milik ibu.saat ku membacanya ternyata banyak keseharian ibu disini,saat ku asyik membaca dan mengganti halaman aku membaca tujuan ibu pada hari itu dan aku melihat"Aku ingin melihat Anaku sukses dimasa depan!",pada saat itu aku tersadar dan mulai memikirkan "apakah aku harus mulai belajar kembali disekolah??" Dan kemudian aku keluar kamar dan tiba-tiba ayah melihatku dengan muka tampak senang "Akhirnya kamu keluar dari kamarmu nak" dan aku menjawab "iya ayah"dan mulai aku mulai berbicara kepada ayah "Ayah aku ingin melanjutkan sekolahku lagi" muka Ayah mula nampak begitu sangat senang dan menjawab sambil muka senang "Baiklah anakku"

Tapi..itu karena keinginan ibuku bukan karena kesadaranku sendiri..

Rising from despairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang