Hari lalu adalah salah satu hari terburuk dalam hidupku dan juga hari berharga karena pertama kalinya ku membela sahabat ku yaitu Naila.
Saat sekolah sedang libur ayah mengajaku menuju sebuah mall di tengah kota, mall itu sangat besar "tingginya sampai setinggi menara eiffel ga ya??", hampir setiap tempat ku kunjungi mulai dari toko pakaian,restaurant,dan lain-lain ayah membelanjakanku beberapa baju dan juga salah satu yang aku inginkan dari dulu yaitu Smartphone canggih,aku iri setiap melihat teman-teman disekolahku mereka selalu membawa smartphone dan kini aku juga punya smartphone! Dalam sekejap aku bertanya didalam hati "apa ayah ingin menghiburku dengan ini??".
~
Ketika aku fokus melihat sana sini aku seperti melihat Naila di salah satu toko dimall ini "Naila??dimall??ngapain dia??", aku melihat ia sambil membawa belanjaan banyak aku meminta ijin kepada ayahku untuk menemui Naila disalah satu toko,setelah diijinkan oleh ayahku Naila tiba-tiba menghilang dari toko itu "kemana perginya dia??" ,"Anki..katanya mau ketemu temanmu?mana?" ,"tidak ada yah..mungkin tadi Anki salah liat saja"
Ayah mengajaku untuk melanjutkan liat-liat isi mall dan mungkin membeli beberapa barang lagi..hehe..~
Aku mulai keluar mall dengan ayah dan menyudahi membeli barang-barang dimall karena aku takut ayah kehabisan uang,aku menanyakan itu pada ayah saat didalam mall "yah..apakah duit ayah sudah habis?,Anki sepertinya membeli terlalu banyak barang mahal" ayah menjawabnya dengan senyum manis dan itu pertama kali aku melihat senyuman manis ayah setelah ibu meninggal "tidak Anki..duit ayah tidak akan habis! Apa yang Anki mau pasti ayah belikan!percayalah ayah tidak menggunakan duit pinjaman" dan aku hanya bisa mengganguk saja.
~
Aku dan ayah mencari mobil kami ditempat parkir mobil tingkat,ternyata banyak mobil disana hingga aku pusing melihatnya ayahku mengambil sebuah kertas disakunya dan itu adalah sebuah kertas nomor parkir mobil ayah langsung mencari-cari mobilnya dengan mengikuti nomor parkir yang ada dikertas itu,mobil ayah ada di lantai dua nomor lima puluh enam dan aku baru sadar ternyata tempat parkirnya begitu besar dan luasnya seperti lapangan sepak bola namun ditempat parkir ini ada seperti bau-bau masakan-masakan mungkin bau masakan yang ada di food court, setelah itu ayah menemukan mobil kami dan langsung memasukan barang-barangnya aku, "Anki..sudah segini saja??ga ada yang kamu mau lagi??" Ayah menanyakanya dengan muka penuh bahagia walaupun ayah sangat bahagia karena telah membelikan untuku namun aku tidak ingin menghabiskan uang ayah.
~
~
~
Saat kami keluar dari tempat parkir yang besar itu kami melihat seorang gadis yang seumuran menggenakan pakaian MAID yaitu pakaian pelayan kelas atas sambil memasukan sebuah TV besar kedalam sebuah mobil sedan mewah tiba-tiba ayah mengomentar sendiri mobil "bodohnya majikan dia gadis belum cukup umur sudah dijadikan pelayan apalagi disuruh membawa barang-barang berat!" Ayah sepertinya kesal dengan majikan pelayan itu, saat kami melewati pelayan tersebut aku sepertinya kenal dengan dia dan aku meminta ayah memberhentikan mobilnya ketika aku keluar pelayan itu masuk kedalam mobil mewah itu dan langsung melesat pergi,"siapa sebenarnya pelayan itu??sepertinya aku kenal dengan dia" ,"Anki!! Ayo masuk kembali mau pulang ga??" Ayah meneriakiku dengan keras "iya ayah.." aku langsung kembali menuju mobil dan melanjutkan keluar tempat parkir besar ini dan pulang..namun aku masih terheran dengan pelayan itu "siapakah dia??"
Senkyu
lde"Your Family always love you,no care you bad,idiot,can't anything to do it bacuse they love you!"
sorry if my quote make u angry:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Rising from despair
Short Story{Nyah}Keterpurukan menimpa seorang gadis smp karena telah ditinggalkan oleh ibu tercintanya,gadis itu putus asa akan semua hal hingga pada suatu saat ia menemukan diary almh.ibunya dan membacanya disitu terdapat keinginan ibunya yang harus gadis itu...