Masalah belum selesai sampai disitu..

16 1 1
                                    

YHAA!!dah lma gk update:v (apa sih apa).

Beberapa hari setelah selesainya masalah yang Naila alami selama ini(menurutku),Naila mulai kembali dengan sikap biasanya.

Pada saat ku berangkat ke sekolah aku melihat Naila abis dari toko roti,aku langsung memanggilnya dengan lambaian tangan "NAILA!!HEII!!" Orang yang ada disampingku tiba" terkejut karena suara yaa..mayan keras menerpa telinganya aku langsung meminta maaf karena ketidaksopananku kepada orang itu setelah itu aku langsung menghampiri Naila yang sedang ada didepan pintu toko roti dan aku menghampirinya "haii..abis beli roti??" Ia menjawabnya dengan senyuman manis "Yaa..kau mau satu?aku beli tiga tadi","a-ah..tidak usah Naila makasih" aku berbicara didalam hati "SEBENERNYA MAUU TAPII AHH!!SUDAHLAH!!".
~
Setelah itu kami berangkat menuju sekolah,saat digerbang sekolah kami melihat seorang gadis yang abis diantarkan oleh orang tuanya menggunakan mobil mewah dan ternyata orang itu adalah Sasa Amalia,Ia keluar dari mobil dengan dibukakan pintunya oleh ayahnya gadis itu langsung menatap Naila dengan sinis dan Naila pun langsung malingkan muka setelah itu menggenggam tanganku untuk langsung masuk kelas.
~
Kami sampai dikelas dan langsung duduk dikursi masing-masing untuk menaruh tas Naila langsung duduk rapat dan seperti ketakutan aku menghampirinya ku menepuk pundak nya "hei Naila..kamu kenapa?takut karena tatapan gadis yang tadi?" Ia menjawab "enggak Anki..enggak kok..",tiba-tiba gadis yang kami temui tadi masuk ke kelas dan langsung duduk dengan gaya orang mewah semua murid dikelas ku takjub dengan gaya nya.
~
Ia hanya duduk dan mengabaikan pandangan orang kepadanya setelah itu dia berdiri dan mengampiri kami,ia memakai tatapan seram lagi kepada Naila "kapan bayar??" Suara keluar dari mulut gadis tersebut Naila tiba-tiba merinding dan tidak menjawabnya,gadis itu melanjutkan pertanyaanya "Jika tidak membayar orang tua mu akan jadi pembantu aku!" Ia langsung meninggalkan Naila aku hanya terdiam setelah kejadian mengejutkan itu,aku menghampirinya kembali "hey.. dia kok bisa kenal kamu?dan antara kamu sama dia ada masalah apa?",air mengalir dari mata Naila "masa kamu lupa??dia yang melukai ku dengan cutter waktu itu!!bodoh!" aku terkejut karena pertama kalinya ia menjawab dengan omongan "bodoh" emang aku sebodoh itu hanya karena lupa saja?,guru pun mengetuk pintu kelas dan pelajaran akan dimulai!.
~
Pada saat pelajaran Naila terus merenung dan ibu guru menyuruhnya ke uks sambil diantarkan oleh bagian kesehatan kelas,aku mulai khawatir dengan keadaanya.Bel istirahat berbunyi aku ingin langsung menuju uks untuk menjenguk Naila tapi pada saat keluar pintu tiba-tiba ada suara memanggilku "Anki kemari!" Ternyata suara itu berasal dari Amalia
"Ada apa?"tanya ku, "kamu sahabat nya Naila??" "Yaa..ada apa memangnya?" "Bilang padanya cepat ganti kerusakan hpku!kalau ti-" "kalau tidak??kamu belum puas dengan cutter waktu itu hah??" Omongan nya kupotong dengan mudah..Amalia langsung berdiri dari tempat duduknya dan membawa ku ke ruangan sepi "Ada apa??aku harus menjenguk Naila di uks!", tiba-tiba ditangan Amalia keluar sebuah cutter yang sama dengan waktu itu "bersiaplah untuk membayarnya!!" Suara kejam Amalia keluarr "be-bentar kok aku??bukanya Naila ya??" "Kann kau sahabatnya Naila bodoh...jadii kau saja yang membayarnya.." aku langsung berteriak keras..terus menerus berteriak minta tolong tapi tidak ada yang menyaut satu pun "sudah lahh ini ruangan sepi banget..gk bakal ada orang yang dengerin".
~
Tangan Amalia mengangkat keatas dengan menggenggam cutter ditanganya setelah itu "akh!!!" cutternya mengiris bagian lenganku, baju lenganku robek dan terlumuri darah "uwu..bagaimana..sakit??" Amalia sepertinya bukan memintaku untuk menebus utangnya Naila tapi ia ingin karena keinginanya sendiri "ka-kau ini kenapa Amalia??" "Kan dah kubilangg kau jadi pengganti bayaranya Naila.." "benarkah??kalau gitu terus lah aku tidak peduli seberapa banyak nya yang penting bayaran Naila ke kamu lunas!" Ia tersenyum "BAIKLAH!!TERIMA LAH INI!!" Amalia menggunakan cutternya ke tangan setelah itu leher ku,"huuhh..." hembusan nafas Amalia keluar "kamu capek Amalia??" "Hahh iyalah!kau gk sakit sama sekali??padahal banyak tuh" suaraku keluar dengan tegas "GAK!!ASALKAN DEMI SAHABATKU AKU AKAN MELAKUKAN APAPUN UNTUKNYA!!" Muka Amalia yang awalnya bahagia tiba-tiba mengerut "demi sahabat huh??" Ia langsung keluar ruangan dan kembali ke kelas,setelah itu aku menuju uks untuk menjenguk Naila sekalian ngobatin luka sebetan cutter Amalia saat ku tiba di uks Naila sedang melihat-lihat alam dari jendela uks "hai Naila!!gimana keadaanmu??" Naila langsung lari ke aku dan memegang tangan ku "KAU KENAPA ANKARI??KOK ADA LUKA GINI??" Aku menjawab dengan santai "gak apa apa kok...oiya utangmu mungkin sudah lunas.." tetesan air mata keluar dari mata Naila "kenapa?kenapa??kamu mau melakukan hal bodoh seperti itu hanya untuk ku??" "Aku melakukan ini demi sahabat terbaikku!" Naila langsung memeluk ku "terima kasih...Anki..".

Aku masih ingin bertemu Amalia nanti!

Senkyu..

"Sahabat adalah orang salah satu orang terpenting dalam hidupmu!"
-lde

Rising from despairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang