Mulai masuk sekolah

16 5 3
                                    

Hari senin yang sedikit ter genang air hujan setelah hujan tadi malam "ahhh hari pertama sekolah yang buruk" Ayah mulai memanggilku "Ankii sarapanmu sudah siap","Iya ayah bentar lagi" aku menyiapkan mental untuk memulai keluar rumah dan memasuki area sekolah apalagi banyak orang disana,aku langsung ke meja dapur dan ayah menyambutku "Pagi Anki" aku menjawab "Pagi juga ayah.." ayah menyiapkan sarapanku dengan sereal susu

Setelah sarapan aku mulai bergegas kedepan pintu rumahku untuk mengambil sepatu di rak sepatu dan memakainya,aku langsung memberi salam kepada ayah "Aku berangkat ayah!","baiklah..bawa payung lhoo takut hujan dijalan nanti"kata ayah,aku mengambil payung yang tergeletak disamping rak sepatu pada saat aku mulai membuka pintu hatiku terasa tidak enak tapi aku telah menyiapkan mental banyak tadi pagi,aku langsung membuka pintu dan melihat-lihat sekitar dan didalam hatiku berkata "biasa-biasa saja aku kira bakal indah karena aku tidak melihatnya beberapa tahun lalu".

Aku mulai berjalan menuju sekolah,sekolah ku tidak terlalu jauh dari rumah maka dari itu aku jalan kaki saja dari pada menaiki angkutan umum sekalian ngelatih otot yang jarang gerak dan kulit yang tidak pernah terkena sinar matahari hehe..
Di saat jalan menuju sekolah aku melihat seorang anak perempuan seumuranku(mungkin)dihalangi oleh beberapa anak laki-laki dengan berpakaian preman,aku langsung menghampiri mereka dan bertanya "apakah yang terjadi disini?"dengan bermuka polos "Siapa kamu hah??temannya dia?? Dijawab preman itu dengan suara besar dihatiku menjawab apakah aku harus membantu perempuan itu atau tidak jika tidak aku takut dikira tidak pedulian,"Lepaskan perempuan itu!!" Mulutku tiba-tiba berbicara dengan keras preman itu langsung menghampiriku "Berani juga kamu,tapi karena kalian sama-sama perempuan jadi kita main nyelow aja dah.." aku menjawab dan mulutku berbicara sendiri kembali_- "Cih,jangan anggap remeh aku lawanlah dengan sekuat tenaga kalian!"
Preman langsung memukul bagian mukaku dengan sekuat tenaga tapi ku menghindari nya dengan menunduk setelah itu aku langsung berputar dengan kaki memanjang dan preman tersebut jatuh,dan preman tersebut langsung berlari ketakutan.."ga beda jauh sama di sinetron ternyata..huh.."

Aku langsung menghampiri perempuan yang tadi dihalangi oleh preman tersebut dan perempuan itu berterima kasih padaku "terima kasih ... nama mu siapa??" Aku menjawab "namaku Anki Shinjo panggil saja saya Anki" pada saat itu aku terheran muka perempuan itu agak tertawa dah aku bertanya didalam hati "apa yang salah dengan ucapanku?"
dan perempuan itu melanjutkan berbicaraanya "baiklah..Terima kasih Anki!!" "Oiya namaku Stasya Naila salam kenal!!" dan aku langsung bergegas melanjutkan perjalanan ke sekolah "Oiya boleh aku memanggilmu Naila saja?" Ia pun mengangguk anggukan kepalanya "boleh emang itu nama panggilan ku" dihatiku terasa malu yang mayan tinggi dan aku kembali bertanya ke Naila "Apa kamu bersekolah sama denganku?seragamu sama seperti ku" Naila tertawa kecil "Kamu ini anak yang aneh ya Anki..haha..iya kita bersekolah di sekolah yang sama jalan bareng yuk!!"
dan aku mulai berjalan bareng bersama Naila.

Dan pada saat itu adalah teman pertama ku sejak ibuku meninggal:>

Rising from despairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang