January

775 107 15
                                    

"Aku tidak tau karena apa, tapi ini adalah sebuah kemajuan bagus.. Dalam kurun waktu satu hari, Nona Im dapat kembali pulih seperti biasa.."

Siwon tersenyum saat suara itu kembali terngiang ditelinganya.. Ia semakin mempercepat laju mobil nya, tak sabar untuk dapat cepat sampai di rumahnya dan mengabarkan berita baik itu pada sang ibu.

Kenyataan bahwa Yoona pulih begitu cepat hanya karena melihat dirinya membuat Siwon bangga sekaligus senang, kepercayaan dirinya tumbuh.. Ini adalah awal yang sangat indah.

"Nuguseo?"

Kali kedua Yoona melemparkan pertanyaan itu pada Siwon, sesaat setelah pria itu berada didalam kamar Yoona, setelah sebelumnya ia tak menjawab pertanyaan gadis itu dikarenakan dirinya yang entah kenapa menjadi panik saat Yoona bersuara, dan malah langsung mencari Dokter dengan tanpa menanggapi pertanyaan Yoona.

"Siwon, Choi Siwon.. Aku adalah pria yang mengajukan lamaran untuk mempersunting diri mu."

Dan Yoona tentu saja kaget bukan main.. Ayolah, apakah seseorang seperti dirinya pernah berpikir akan mendapat pengakuan semenakjubkan itu dari seorang pria tampan yang nyaris sempurna seperti Siwon? Memimpikan nya saja Yoona tak berani.

"Apa anda sedang bercanda? Sungguh Tuan.. Sebenarnya apa maksud anda datang menemui ku seperti ini?"

Siwon tersenyum memperlihatkan kedua lubang dipipinya yang membuat dirinya semakin terlihat mempesona.

"Apa aku terlihat seperti seorang komedian sekarang? Aku berbicara serius."

"Aku terkejut sungguh."

Timpal Yoona secepat kilat seraya menyentuh dadanya.
Dan Siwon terkekeh kemudian.. Sungguh Yoona terlihat selalu menggemaskan diberbagai kesempatan.

"Begitukah? Mianhaeo, aku tak bermaksud mengejutkan mu Nona."

"Lalu apa ini? Ahh-- apa Krystal menolak mu? Kau lari pada ku? Kau sakit hati maka--"

"Apa aku terlihat seperti pria yang akan ditolak seorang wanita? Aku tertarik pada mu.. Jadi berhenti menyangkut pautkan orang lain."

Oke Siwon telah kembali. Kepercayaan diri dan kesombongan nya dia tampilkan didepan Yoona sekarang.

"Benarkah? Kau tak pernah ditolak seorang wanita?"

"Mereka mengejar ku."

Siwon tersenyum simpul.

"Tapi aku menolak mu.. Aku tak tertarik pada mu. Jadi berhenti mengikuti ku dan pulanglah."

Dan seketika itu juga Siwon terdiam, ia menatap Yoona dengan pandangan yang begitu sulit diartikan. Cinta tak mudah ternyata.

"Kenapa kau menjawab begitu cepat? Bukankah kau bisa pelan-pelan saja? Ayo saling mengenal lebih dulu lalu kita putuskan setelah itu."

"Aku tidak suka sesuatu yang bertele-tele.. Jadi ku katakan sekali lagi! Pulanglah."

Siwon tersenyun kecil. Sungguh menarik.

"Kalau begitu menikahlah dengan ku jika kau lebih suka sesuatu yang cepat."

Dan berhasil. Yoona menarik sudut kiri dibibirnya, ia tersenyum kecil.

"Aku tak suka Ayah mu.."

Celetuk Yoona dingin tanpa basa-basi

"Kau akan menikah dengan ku bukan Ayah ku."

Jawab Siwon tak mau kalah.

"Aku tidak bisa membaca."

"Maka aku akan menyewa seorang guru handal untuk mengajari mu membaca."

Jawab Siwon pasti seraya menatap Yoona lembut.

"Aku tidak ingin belajar dengan guru."

"Aku yang akan mengajarkan mu membaca."

Ralat Siwon akhirnya.

"Aku tak sopan."

"Aku menerimanya."

"Aku cacat."

"Kau yang terbaik."

Yoona memutar kedua bola matanya. Sungguh pria dihadapan nya itu benar-benar membuatnya jengah.

"Pulanglah."

Siwon menunduk untuk sesaat.. Kemudian kembali tersenyum pada Yoona.

"Nama ku Choi Siwon.. Kau bisa memanggil ku dengan sebutan apapun senyaman mu, aku tertarik saat pertama kali kau meminta es cream dipesta ku. Ayo saling mengenal untuk saat ini, lalu kita putuskan setelah nya.. Aku akan pulang sekarang, tapi besok aku akan datang lagi, mulai dari sekarang aku akan mengikuti mu, maka izinkan aku berada disekitar mu. Seperti diri mu, aku juga tak suka bertele-tele, jadi aku mengatakan sekarang jika aku benar-benar tertarik pada mu Im Yoona."

Siwon kembali tersenyum sesaat setelah otaknya kembali memutar ingatan nya tadi siang. Bukankah dia pria yang luar biasa? Wanita normal akan langsung pingsan mungkin saat mendengar kata-kata mematikan Siwon tadi. Sayangnya Yoona tidak, dia malah terlihat semakin ragu dan tak senang. Sebut saja Yoona tidak seperti wanita pada umunya, tapi dia termenarik juga terspesial bagi Siwon, karena kejutekan nya itulah yang membuat Siwon sampai jatuh hati pada gadis cantik itu.

****

"Ku dengar kondisi Yoona sudah membaik."

Siwon menghentikan langkah nya saat akan menaiki tangga untuk sampai kekamarnya dilantai dua.

Choi Ki Ho berdiri dan menaruh ponsel hitamnya diatas meja kaca dihadapan nya, lalu berjalan menghampiri sang putra.

Siwon menghela nafasnya sebelum akhirnya membalikan tubuhnya untuk berhadapan langsung dengan sang Ayah.

"Dia lebih dari sekedar baik sekarang."

Tuan Choi mengangguk kaku, lalu tersenyum simpul pada Siwon.

"Bawa dia ke acara amal yang telah kita jadwalkan datang minggu depan. Abeoji telah mengundang keluarga Im, dan meminta Krystal untuk berpidato sebagai perwakilan keluarga kita. Dan untuk Yoona, Abeoji tak yakin akan datang, jadi pastikan untuk membawanya."

Siwon menatap dingin sang Ayah. Ia kesal sekarang.

"Apa yang sebenarnya Abeoji inginkan?"

Tuan Choi kembali menarik kedua sudut di bibirnya.

"Kau memang tak suka hal yang berbau misterius."

"Jangan bertele-tele, kau jelas belum bisa menerima Yoona."

"Ya kau memang yang paling bisa mengerti diri ku, tapi kau juga yang paling membuat ku selalu pusing dengan setiap tindakan mu. Ayo lihat, setelah acara nanti siapa kemudian yang akan terlihat sangat mempesona dan lebih pantas."

Dan Siwon akhirnya tertawa lebar. Ia mentap Tuan Choi dengan tatapan tak percaya.

"Kau memang yang paling ulet Abeoji."

"Hanya bawa dia, dan berhenti memuji ku."

Siwon mengusap wajah nya kasar, saat sang ayah kemudian berbalik dan pergi meninggalkan nya.

"Dia memang ayah ku."

****


TBC~~

Setelah sekian lamaaaaaa😭😭😭 akhirnya😢🙌🏻

JanuariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang