Oh My Angle

962 101 22
                                    

Dia datang, dengan wajah datar penuh pesona, memakai dress hijau yang menutupi lututnya, dibelakang kursi rodanya terlihat seorang pria paruh baya mendorongnya, sepatu flat berwarna putih turut mempercantik dirinya, rambut panjangnya dibiarkan tergerai, bibir nya berwarna merah muda, dan dia terlihat sangat manis, hari ini, lagi, dia kembali mempesona..

"Oh Choi Ki Ho--"
Suara tegas itu kemudian menyapa pendengaran ku..

"Oh Im Seung Joo.."

Kedua pria baya itu kemudian berpelukan sembari tertawa renyah, disusul dengan ibu ku yang kemudian memeluk wanita berpenampilan elegan disamping Nyonya Im, siapa lagi? Dia Krystal tentu saja, sementara Yoona, dia hanya menundukan wajahnya saat Ayah juga ibu ku melemparkan tatapan padanya..

Aku tersenyum lebar saat Yoona menatap ku untuk beberapa detik, lalu beralih pada Im Seung Joo yang tiba-tiba saja mendekat dan memeluk ku penuh kehangatan.

"Ku dengar puteri mu Krystal akan menyampaikan pidato?"

Suara ayah ku kemudian kembali terdengar memecah kekakuan.

"Ne, dia menerima undangan untuk berpidato hari ini.."

Jawab Im Seung Joo dengan penuh percaya diri.

"Kau sungguh beruntung, dan dimana Jin Hyuk, kenapa dia tidak bersama puteri kedua mu, mereka terlihat sangat dekat."

"Oh, Jin Hyuk, dia tak bisa datang, ada pertemuan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari, jadi dia tidak bisa menundanya, ya, dia sangat menyayangi kedua adiknya."

Krystal terlihat tersenyum samar saat Seung Joo mengakhiri katanya.

"Ahjussi-- aku ingin duduk disana."

Dan suara serak Yoona menengahi, gadis itu menyuruh pria baya dibelakangnya untuk membawanya pada sekumpulan anak-anak berseragam putih cokelat yang duduk rapih diujung koridor sebelah kiri.

"Bolehkah?"

Kali ini, kedua mata bulatnya menatap pada Seung Joo penuh harap, dan tak lama Seung Joo pun tersenyum menanggapi.

"Han Ahjussi akan bersama mu."

"Gomawo,"

Yoona kembali menundukan wajahnya beberapa detik pada Ayah juga ibu ku, sebelum akhirnya memilih untuk memisahkan diri.

"Kajja Ahjussi.."

Ucap nya pelan dan penuh kelembutan.

"Ne Aggashi.."

Dia terlihat lebih tegar dan tenang kali ini, juga dewasa.. Namun penuh tekanan.

"Bagaimana kalau sekarang kita duduk, acara akan dimulai sebentar lagi."

"Oh Ne, tentu saja, mari.."

***

Aku sungguh tak dapat berfokus pada apapun saat ini, ayah, ibu, tamu lain yang hadir, pidato Krystal, atau apapun itu, aku benar-benar tak dapat mengalihkan perhatian ku dari seorang Im Yoona yang kini tengah tertawa lebar bersama anak-anak berseragam putih cokelat tadi, dia bahkan beberapa kali menutup matanya karena hal menggelikan yang mengganggunya, entah apa yang mereka bicarakan, hanya saja mereka tersenyum, dan tertawa tanpa henti.. Dia seperti bidadari tanpa sayap yang tersesat dibumi, dia paling bersinar disini, beberapa kali menanggapi celotehan anak-anak itu, juga membalas ucapan anak-anak yang tak bisa berbicara dan mendengar dengan abjad tangan nya, dia bisa bahasa isyarat?

Setiap jari-jari nya bergerak, dia beribu kali lebih cantik, seperti ada cahaya yang menyinari nya, dia begitu bersinar, seperti ada beribu malaikat mengelilinginya, dia begitu menenangkan.. Mungkin aku berlebihan, tapi sungguh dengan hanya melihatnya, aku merasakan banyak kenyamanan, aku mungkin akan tertidur pulas bahkan bermimpi indah hanya dengan melihat nya berisyarat..

JanuariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang