Hujan deras menyapa pagi dikota Seoul, gemuruh dan petir seakan-akan begitu semangat untuk saling menyahuti, tetes-tetes air nya terdengar bergemericik keras kala bersentuhan dengan benda bumi yang begitu beragam bentuknya.
07 : 16.00
Im Yoona,
Gadis anggun itu menghembuskan nafas pelan sesaat setelah melihat pada jam dinding disamping kirinya.
Wajah nya lalu kembali bergerak pelan, menelisik kembali tetes-tetes hujan yang masih bertubi-tubi mengetuk jendela besar dihadapan nya.
Ia kembali menghembuskan nafasnya, yang akhirnya berhasil membuat pria yang saat ini terlihat tengah duduk manis diatas ranjang sembari memainkan ponselnya beralih, mematap gadis yang saat ini tengah duduk termenung diatas kursi rodanya.Siwon terdiam untuk beberapa saat, kembali memperhatikan gadisnya yang sedari tadi masih enggan beranjak dari tempat nya.
Pria itu sudah berkali-kali membujuk Yoona untuk kembali tidur sampai hujan reda, namun gadis itu tidak menggubris permintaan Siwon, ia malah memilih untuk tetap duduk didepan jendela besar yang memperlihatkan langsung moment hujan yang semakin turun dengan sangat deras membawa serta gemuruh dan petir yang lumayan menyeramkan, seolah bersorak girang karena Yoona tengah menikmati aksi mereka."Sayang.."
Yoona tak bergeming, saat Siwon memanggil namanya sembari menyentuh pundaknya lembut.
"Ku rasa hujan nya semakin membesar. Lebih baik kau tidur saja lagi, nanti setelah reda, aku akan membangunkan mu."
Ucap Siwon lagi dengan masih menyentuh pundak kecil itu.
"Aku baru saja bangun."
Siwon tersenyum. Ia benar-benar dibuat gemas dengan tingkah Yoona yang masih tak mau memperhatikan nya.
"Ini masih moment bahagia pernikahan kita. Bisakah kau berhenti menekuk wajah mu? Aku tau kau kesal, karena hujan menganggu rencana kita hari ini, tapi bukankah kita bisa menikmati pagi dengan hanya berdiam diri dikamar hotel sembari menunggu hujan nya reda."
Yoona terlihat kembali menghembuskan nafasnya, bibirnya tiba-tiba saja mengerucut lucu. Wajah nya menampakan kekesalan yang begitu sangat menggemaskan dimata Siwon.
"Tapi aku ingin pergi keluar hari ini. Ku pikir akan sangat menyenangkan."
Suara Yoona akhirnya, dengan masih cemberut.
Siwon terkekeh melihatnya, tubuh tingginya kemudian menunduk, pria itu menyimpan dagunya dipundak kecil Yoona, lalu mengecup pipi Yoona sekilas.
Gadis itu terperangah, ia begitu terkejut dengan apa yang baru saja Siwon lakukan pada pipinya."Kita bisa keluar saat hujan nya reda."
Bibir Yoona masih mengerucut, ia kembali diam. Dan Siwon kembali terkekeh melihatnya.
"Jangan mengerucutkan bibir mu."
Ucap Siwon lagi, kini terdengar seperti sebuah peringatan. Dan akhirnya perhatian Yoona teralih, gadis itu melirik Siwon yang masih menyimpan wajahnya dipundak Yoona.
"Kenapa?"
Jawab Yoona kemudian sembari masih melirik Siwon."Aku jadi ingin mencium mu."
Dan seketika itu juga Yoona langsung beralih sembari mengatupkan bibirnya rapat, Siwon yang melihatnya pun dengan susah payah mencoba menahan tawanya.
"Kau terlambat.."
Dengan gerak cepat dan membuat Yoona begitu tersentak, Siwon tiba-tiba saja meraih tubuh mungil Yoona dan menggendong nya, gadis itu melingkarkan kedua tangan nya dileher Siwon dengan sangat erat, matanya bahkan mengerjap cepat saat wajah mereka kemudian saling berhadapan.
"Aku tak bisa menahan untuk tidak mencium mu."
Ujar Siwon kemudian sembari memamerkan senyum indah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Januari
FanfictionChoi Siwon Jatuh cinta pada mu itu mudah, hanya menatap mata mu maka hati ku akan berdebar.. Tanpa alasan yang panjang lebar, atau perkenalan yang lama, entah kenapa tiba-tiba saja aku ingin melindungi diri mu.