Married

967 103 47
                                    

Januari itu cerita baru ku dimulai.
Januari itu menjadikan hal mustahil menjadi mungkin.
Januari itu mempertemukan aku dengan seseorang yang saat ini berada dalam peluk ku diatas altar.
Januari bagaikan sihir yang mengubah hati ku dengan begitu cepat.

***

Flashback End

Ini seperti mimpi?
Ya mimpi.. Bahkan mimpi pun ku rasa terlalu berlebihan.

Bisakah aku bahagia bersamanya? Pria yang tiba-tiba saja datang dan meminta ku untuk menikah dengan nya.

Apa dia bersungguh-sungguh? Apa dia benar-benar ingin melindungi ku?
Apa dia benar-benar mencintai ku?

Satu bulan.
Dengan waktu sesingkat itu aku menerima pinangan nya. Dan aku setuju untuk menikah dengan nya.
Tapi apakah ini semua benar?
Semua ini, apa aku tidak salah mengambil nya?
Kenapa aku jatuh begitu cepat kedalam peluk nya? Apa karena aku yakin dengan cinta yang dia katakan? Atau karena dia bersikeras menyakinkan diri ku?

Entahlah, jika pun Siwon bersandiwara, aku tak masalah, bukankah semua orang yang selama ini kukenal juga bersandiwara?

Tidak apa, Aku merasa senang hari ini, Dan ku rasa itu cukup.

"Kau bahagia?"

Aku menatap Siwon yang kini tengah berlutut dihadapan ku. Aku suka senyum nya.

"Terima kasih."

Dia kembali tersenyum, lalu dengan perlahan mendekatkan wajah nya pada ku, aku menutup mata ku lembut, dan kemudian aku dapat merasakan bibir tebal nya menyentuh bibir ku dengan hangat dan hati-hati, dan tiba-tiba saja, entah kenapa setetes air mata jatuh dipelupuk mata ku.

"Appa.. nanti setelah Yoona besar seperti Oemma, Yoona akan menikah dengan pria yang seperti Appa.."

"Apakah dia juga akan berjanggut seperti Appa?"

"Ne.. Dia akan baik seperti Appa, tampan seperti Appa, dan menyayangi Yoona seperti Appa.."

"Dan Yoona ku akan melupakan Appa?"

"Annio.. Tentu tidak! Appa tetap yang pertama!"

Appa..
Dia bukan pria berjanggut seperti diri mu..
Tapi dia berhasil meyakinkan aku untuk menjalani hidup bersamanya.
Appa, aku tak tau, apa dia sebaik diri mu, apa kasih sayang nya seperti kasih sayang mu, hanya saja aku merasa tenang saat tangannya dengan lembut mengusap rambut ku.
Dia seperti malaikat bagi ku.

Tepuk tangan terdengar bergemuruh saat Siwon melepas kecupan nya, dan aku kembali melihat senyum teduhnya.
Tangan nya mengusap rambut ku pelan..

"Kau sangat cantik."

Dan akhir nya aku memberikan senyum indah pada nya.

"Teramat cantik."

###

"Kau pasti lelah, istirahatlah, aku akan mandi dulu."

Tutur Siwon lembut sembari mengusap surai panjang Yoona dengan sangat hati-hati.
Baru saja seorang Suster pergi setelah membantu Yoona untuk merapikan diri. Mereka menginap dihotel tempat mereka mengadakan resepsi, mungkin dua hari mereka akan menginap disini, mengingat keadaan Yoona yang mudah kelelahan, Siwon memilih untuk membiarkan Yoona beristirahat selama dua hari dihotel ini, sebelum membawanya pulang kerumah besar milik orang tua nya.

"Aku akan menunggu mu."

Siwon kembali melebarkan senyum nya, menatap Yoona dengan pandangan teduh nya.

JanuariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang