18. Disappointed

258 51 0
                                    





Sekarang waktunya istirahat, yuqi sedang duduk di pinggir lapangan. Ia termenung. Ia gelisah, deg-degan, nggak tau kenapa.

Hangyul lalu datang menemui yuqi, sambil bawa dua botol minuman dan makanan ringan.

"Napa lo? Gelap banget auranya?" Tanya hangyul begitu duduk di sebelah yuqi

Yuqi tak langsung menjawab, masih berpikir sesuatu.

"Apa gue confess duluan ke changbin aja ya?" Tanya yuqi, sukses membuat hangyul kaget

"Gila apa lo ya? Nih yaa kalo ada cewek yang nembak cowok itu, pasti ntar cowoknya ngerasa malu, harga dirinya hilang" jelas hangyul menolak mentah-mentah usulan yuqi

Yuqi merengek, kembali bingung.

"Ya terus gue gimana dong? Gue ngerasa digantung sama dia gyul"

"Sabar aja dulu. Nggak sabaran banget sih lu biar pacaran sama changbin" ledek hangyul

"SIAPA YANG NGGAK SABARAN SIH!" yuqi auto ngegas begitu hangyul meledeknya

Mereka berdua lalu sibuk dengan dunianya masing-masing. Hangyul sibuk dengan hpnya. Tak ada yang bersuara sampai hangyul melihatkan sesuatu di hpnya pada yuqi, yaitu story instagramnya changbin.

Isinya, changbin bersama seorang cewek. Si ceweknya lagi marahin changbin sambil mukul-mukul changbin. Lalu ada tulisannya 'princessnya lagi marah'.

Yuqi auto diem, nggak tau mau ngapain. Mau marah, mau nangis buat apa, toh dia bukan pacar changbin, nggak berhak buat ngelabrak juga. Intinya dia kecewa sama changbin.

"Wah gila sih ini changbin. Minta dihajar nih anak!" Seru hangyul nggak terima sahabatnya disakitin.

Yuqi langsung mencegah hangyul buat nggak ngelakuin itu.

"Ngapain sih. Nggak usah!"

"Tapi lo disakitin gini qi. Lo pasti kecewa kan?"

"Kan gue bukan siapa-siapa dia. Nggak berhak juga gue marah gyul."

Pada akhirnya yuqi meneteskan air matanya. Hangyul yang melihatnya semakin nggak terima.

"Tuhkan lo nangis. Dah gue mau nyamperin si changbin!"

Yuqi masih tetap mencegah hangyul.

"Buat apa sih. Nggak usah gyul, beneran. Gue nggak apa-apa kok." Ucapnya sesenggukan

Hangyul yang masih terbawa emosi terpaksa nurut. Lalu menenangkan yuqi.

"Yaudah kalo gitu lo jangan nangis, kan masih ada gue," kata hangyul sambil menepuk-nepuk pundak yuqi

"Lo udah punya pacar gyul, ngawur aja" ujar yuqi sambil tertawa padahal masih nangis

Hangyul tersenyum, berhasil membuat sahabatnya tertawa.







Pengen banget punya temen laki kayak hangyul, anyone pls?

Sorry guys baru bisa update, gw usahain bakal lancar updatenya. Jangan lupa vomment yaa, thank u!

[2] Deep Dark [yuqi changbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang