Istri Berbisa Yang Terhormat/Venerated Venomous Consort

Bab 1262: Tidak Peduli Apa Yang Terjadi, Dia Harus Menemukannya

Bab 1262: Tidak Peduli Apa Yang Terjadi, Dia Harus Menemukannya

Rasanya seperti seluruh hutan terbakar ketika banyak binatang liar berlari dan melompat-lompat untuk mendapatkan tetesan hujan merah.

Sementara itu, Tuhan perlahan-lahan terbang di udara ketika dia menggambar mantra sambil membaca serangkaian naskah. "Setiap orang yang memperoleh darahku harus mematuhi perintahku. Temukan aku orang yang aku cari."

Cincin itu dulunya adalah favoritnya, jadi cincin itu harus diisi dengan aroma dan auranya saat dia membawanya ke mana pun dia pergi. Ditambah dengan darah salehnya sebagai pedoman, semua hewan yang telah meminum darahnya akan membantunya untuk menemukannya.

Menemukan Gu Xijiu akan mudah selama dia masih di Hutan Gelap karena hewan akan mengiriminya pesan jika mereka melihatnya. Dia perlahan-lahan mendarat di tanah setelah membaca mantra dan duduk di batu hijau besar untuk mengambil pil setelah bergetar dengan limbung untuk sementara waktu.

Mu Feng menyadari bahwa kulitnya pucat sejauh tampaknya agak transparan. Meskipun dia pria yang kuat, dia terlihat seperti keramik yang rapuh sekarang. Seolah Di Fuyi akan lenyap jika angin kencang bertiup ke arahnya. Mu Feng terkejut dengan pemikirannya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya karena dia tidak percaya bahwa dia baru saja memikirkan sesuatu yang begitu bodoh.

Tuhan akan selalu tetap sebagai orang yang paling berpengaruh, dan tidak ada yang bisa mengalahkannya. Kemarahannya bisa membuat tanah berguncang, jadi bagaimana mungkin dia bisa menjadi selemah keramik? Mu Feng berpikir bahwa dia pasti kelelahan mencari Gu Xijiu selama dua hari terakhir dan karenanya dia tidak bisa memusatkan perhatiannya. Di Fuyi mulai bermeditasi tanpa mengatakan apa pun setelah ia mengonsumsi pil. Mu Feng dengan cepat berdiri di sampingnya sebagai wali.

Dua jam kemudian, Di Fuyi perlahan membuka matanya dan bangkit dari tanah. Dia belum menerima kabar dari hewan. Itu berarti bahwa Gu Xijiu tidak berada di puncak ketujuh atau puncak apa pun di bawahnya!

Kemana dia akan pergi? Apakah dia meninggalkan Hutan Gelap?

Dia mengambil napas dalam-dalam dan memerintahkan Mu Feng, "Pergi keluar dan kumpulkan semua agen rahasia. Temukan dia."

Agen rahasia akan dapat menemukannya setelah dia meninggalkan Hutan Gelap kecuali dia telah menemukan tempat untuk bersembunyi di bawah gunung berapi seperti istana Mo Zhao.

Mu Feng dengan cepat membuat langkah segera setelah dia menerima pesanan. Di Fuyi sedikit menutup matanya. Terlepas dari apa yang terjadi, dia harus menemukannya.

...

Dibandingkan dengan kehidupan menyedihkan Di Fuyi, Gu Xijiu tampaknya telah menikmati hidupnya dalam dua hari terakhir. Dia memutuskan untuk tinggal di desa.

Lagi pula, dia tidak bisa pergi begitu dia memasuki desa. Orang-orang di kota tampaknya sangat peduli dan bersatu. Tentu saja, sebagian besar dari mereka entah bagaimana sombong karena mereka mengklaim bahwa mereka pernah menjadi murid karunia surga. Hampir semua dari mereka sangat bangga dengan diri mereka sendiri dan selalu bersaing satu sama lain.

Tentu saja, itu hanya untuk tujuan pelatihan, dan mereka tidak punya niat untuk saling menyakiti. Setelah pertempuran berakhir, mereka adalah saudara yang baik lagi.

Gu Xijiu berhasil mengumpulkan banyak informasi tentang orang-orang di sana hanya dalam satu hari. Ada total delapan wanita dan 32 pria yang tinggal di desa. Jumlah tahun masing-masing dari mereka yang terperangkap di sini bervariasi; beberapa telah ada di sini sejak 80 hingga 90 tahun yang lalu sementara yang lain baru tiba sekitar dua hingga tiga tahun.

Itu adalah negeri ajaib yang terisolasi, dan semua orang berpikir untuk melarikan diri ketika mereka pertama kali tiba. Namun, penduduk desa akhirnya menyerah setelah gagal berkali-kali karena desa itu seperti panci besi tanpa pintu keluar. Mereka terjebak dan mereka bahkan tidak bisa menemukan lubang kecil untuk memeras diri mereka.

Bagaimanapun, mereka harus menemukan cara untuk terus hidup karena mereka tidak dapat melarikan diri. Untungnya, ada banyak sumber daya di desa. Daun di pohon besar memiliki fungsi yang sangat baik karena dapat diubah menjadi kain perak yang unik. Kain adalah bahan yang cocok bagi mereka untuk membuat pakaian mereka karena nyaman dipakai dan tidak mudah diperhatikan bahkan ketika pakaian mereka kotor.