Istri Berbisa Yang Terhormat/Venerated Venomous Consort

Bab 1253: Matamu Merah

Bab 1253: Matamu Merah

Gu Xijiu percaya bahwa waktu adalah obat terbaik. Terlepas dari seberapa dalam hubungan mereka tumbuh dan betapa sakitnya dia rasakan saat ini, hanya masalah waktu sebelum semuanya membaik.

Mungkin, setelah beberapa tahun ketika dia menerima berita tentang dia dan pasangan barunya, dia bisa dengan damai dan tulus memberinya berkah. Dia telah merencanakan semuanya dan merasa bahwa apa yang telah dia lakukan masuk akal. Dia bahkan sudah mulai merencanakan masa depan yang berbeda.

Meskipun demikian, dia masih merasakan sakit di hatinya. Terlalu menyakitkan sampai-sampai dia sangat ingin mabuk. Ketika Long Xi telah mengkhianatinya, dia sangat marah. Namun, dia sekarang merasa dunianya runtuh dan jantungnya ditusuk oleh pisau meskipun Di Fuyi tidak mengkhianatinya. Hidupnya penuh keputusasaan!

Ketika dia pertama kali menemukan kebenaran tadi malam, pikirannya mulai mati rasa, dan indranya menjadi lebih tumpul. Namun, dia tetap bertindak dengan cara yang masuk akal dan tertib.

Sebagai seorang pembunuh, dia dilatih untuk dengan cepat mendapatkan kembali ketenangannya setiap kali dia menghadapi pukulan psikologis yang besar. Namun, rasa sakitnya menjadi tak tertahankan begitu dia memasuki hutan gelap dan emosinya terasa seperti akan mencurahkan. Dia menderita jauh di dalam hati dan ingin menangis dengan keras!

...

Itu adalah gurun dengan api unggun.

Gu Xijiu sendirian di suatu tempat di dalam hutan ketika kambing bertanduk empat menyerangnya ketika tiga binatang buas pergi berburu. Mungkin dia mengira Gu Xijiu adalah sasaran empuk, jadi dia memutuskan untuk merayap padanya.

Alhasil, ternyata kambing bertanduk empat malah menjadi mangsa. Sekarang hanya sepotong daging untuk Gu Xijiu. Dia merasa lapar pada saat itu ketika kambing bertanduk empat menyerangnya dan ingin menemukan sesuatu untuk mengisi perutnya. Karena itu, dia segera mulai menyiapkan alatnya untuk memanggang makhluk itu setelah dia membunuhnya.

Kerang besar kembali dari perburuannya saat dia memanggang kambing. Ia membuang beberapa jenis daging segar dari dalam cangkangnya dan dengan gembira berkata, "Kita akan mengadakan pesta yang baik malam ini! Aku telah menjadi vegetarian terlalu lama!"

Terkejut ketika melihat domba panggang! "Tao Can! Master, kamu membunuh Tao Can!" Kaleng Tao memiliki spesies yang sama dengan Ties Tao [1]. Meskipun penampilan dan karakteristik mereka sangat mirip dengan Ties Tao, mereka sedikit lebih lemah dalam hal kemampuan mereka.

Meskipun demikian, Kaleng Tao bisa agak ganas juga. Bahkan seorang praktisi yang memiliki kekuatan spiritual level delapan akan melarikan diri ketika mereka menemukan sebuah Can Tao. Kerang besar tidak pernah menyangka Gu Xijiu bisa membunuh Tao Can sendiri!

Kerang besar itu memandangi kaleng Tao dan menemukan bahwa tubuhnya telah dicincang seperti ikan dan penuh dengan bekas luka. Dia bergidik dan dengan hati-hati menatap tuannya.

Apakah tuannya menyalahgunakan jenazah Tao Can? Faktanya, Tao Cans mudah dibunuh dengan mengiris lehernya menggunakan pisau. Gu Xijiu tidak peduli dengan kerang besar dan terus memanggang daging.

Tiba-tiba, kerang besar memperhatikan ada sesuatu yang salah dengan matanya. "Tuan, matamu merah sekali! Apakah kamu menangis?"

Gu Xijiu mengangkat tangannya dan menggosok matanya. "Omong kosong! Asap itu mencekikku. Aku tidak menangis!" Ada air di jarinya setelah dia menggosok matanya.

Kerang besar itu terdiam.

Bayi di dalam kerang besar menatap air di jarinya. Itu tidak yakin. "Jangan bohong, kamu merobek!"

Kerang itu menjadi sangat tidak pengertian. Gu Xijiu mencibir! "Kerang bodoh! Wajar bagiku untuk merobek karena semua asap ini."