Istri Berbisa Yang Terhormat/Venerated Venomous Consort

Bab 1226: Siapa yang Melakukan Langkah Pertama?

Bab 1226: Siapa yang Melakukan Langkah Pertama?

Wajah Di Fuyi berubah dingin. "Seperti yang aku katakan, dia tidak melarikan diri karena rasa bersalah!" Dia kemudian berbalik untuk menatap istrinya. "Yang sebenarnya! Ceritakan apa yang terjadi!"

Sang istri gemetar ketakutan. Dia menghindari detail penting dan memikirkan hal-hal sepele. "Begitulah yang dilihat Tuan Huang. Nona Gu telah bersentuhan dengan putri kita, lalu mereka mulai berkelahi."

"Apa yang mereka pertengkarkan? Siapa yang mengambil langkah pertama?"

Istri itu kehilangan kata-kata.

Gu Xijiu tidak pernah meninggalkan kota putri duyung itu. Dia cukup pintar untuk menyadari fakta bahwa dia sekarang berada di kedalaman laut dalam. Meskipun dia bisa dengan mudah berteleportasi, bagaimana jika dia akhirnya terdampar di perairan yang dalam? Dia tidak bisa mengambil risiko tersesat di laut.

Pada saat ini, dia menemukan dirinya di karnaval. Hari ini adalah karnaval tahunan untuk putri duyung. Itu adalah pertemuan istimewa dan pasar untuk makhluk laut. Setiap anggota laut berhak untuk mengambil bagian. Pada hari ini, orang-orang menjual berbagai macam barang, termasuk beberapa harta langka dan tak ternilai yang tidak terlihat di tempat lain. Ada banyak jenis program yang diiklankan juga.

Gu Xijiu tidak tertarik dengan program tersebut. Dia mengetahui dari percakapannya dengan istrinya bahwa ada jalan yang menjual obat-obatan selama karnaval. Mereka akan menjual beberapa tumbuhan langka yang hanya bisa ditemukan di laut. Gu Xijiu memperhatikan bahwa obat yang telah diformulasikan Long Siye untuknya mengandung beberapa herbal dari laut. Jamu jarang terlihat di tanah, jadi dia berharap bahwa dia akan cukup beruntung untuk mendapatkan jamu dari karnaval. Kesempatan untuk mengunjungi laut sulit didapat.

Ada banyak kios yang menjual jamu di sepanjang jalan. Benar saja, dia menemukan apa yang sebenarnya dia butuhkan dan banyak lagi. Semua ramuan ini tidak mungkin ditemukan di tanah, dan mereka semua dijual dengan harga pantas. Jumlah uang yang dia butuhkan untuk membeli semua ramuan yang diinginkannya setara dengan biaya dua gaun.

Sayangnya, putri duyung tidak berdagang dengan perak. Mata uang mereka adalah dalam bentuk mutiara Tridacna. Gu Xijiu sama sekali tidak memiliki mata uang dengannya, bahkan tidak ada satu pun. Namun, itu bukan masalah besar. Akan sulit baginya untuk khawatir tentang uang, karena orang seperti dia akan selalu menemukan cara untuk menghasilkan uang.

Pertama, dia mulai mencari kasino. Dia memiliki tangan yang hebat, jadi itu akan menjadi cara tercepat baginya untuk mendapatkan uang dari perjudian. Yang mengejutkannya, putri duyung berbeda dari manusia. Dia tidak dapat menemukan kasino, jadi dia harus memikirkan cara lain.

Dia menjelajahi seluruh jalan dan berhasil menemukan peluang lain. Di ujung jalan, ada panggung tengah yang didekorasi dengan indah. Ada kerumunan besar di depan panggung sementara seorang pemain masih bernyanyi.

Gu Xijiu mengetahui bahwa ada kompetisi menyanyi yang sedang berlangsung. Kontestan terakhir akan mendapat kesempatan untuk menerima hadiah dari raja. Penghargaan itu adalah mutiara bercahaya raksasa, menyinari lampu-lampu indahnya di atas meja di tengah panggung.

Putri duyung adalah penyanyi dan penari yang luar biasa. Legends mengatakan bahwa orang-orang akan selalu menemukan putri duyung bernyanyi ketika mereka berlayar di tengah laut di tengah malam. Putri duyung akan menarik kapal-kapal dengan suara mereka dan menarik mereka ke dalam badai, menyebabkan seluruh kapal tenggelam menewaskan semua orang di dalamnya. Karena itu, orang-orang selalu berpikir bahwa semua putri duyung adalah monster laut dan bahwa nyanyian mereka mematikan.

Gu Xijiu menonton pertunjukan untuk sementara waktu dan menyadari bahwa semua putri duyung telah melakukan dengan baik. Adapun penonton, mereka semua cukup murah hati untuk melemparkan mutiara ke atas panggung sebagai bentuk dorongan jika para kontestan tampil dengan baik.

Bagi mereka yang pandai menyanyi, jumlah mutiara yang ditemukan di panggung cukup baginya untuk membeli ramuan. Dia merasa percaya diri.