Erinka

Musibah dan Anugerah

If something went wrong
Don't be sad
There God's way
To forgive your sins.

🌼🌼🌼

Tak ada yang namanya menyerah dalam kamus  Erinka.
Hari ini ia kembali membuka lembaran baru, menggantikan setiap rasa pahit menjadi manis dengan cara melangkahkan kaki menuju sederetan pertokoan yang tertata rapi dengan kain berbentuk tubuh dan berbau benang baru tersebut, juga di sampingnya terdapat beberapa kumpulan sepatu yang bergelantungan.

Langkahnya menelusuri setiap sudut ruangan dan mata tak kalah jua ikut melemparkan pandangannya.
Bagi sebagian orang berpendapat hari  Jumat maupun malam Jumat adalah malam yang paling seram dari segala malam. Karena di malam itu setan menampakkan diri dengan berbagai wujud. Ternyata itu semua hanya mitos, jikalau dalam sebuah film atau cerita wattpad itu hanya fiktif belaka. Nyatanya hari ini menjawab semua kebohongan Jumat Kliwon tersebut.

Syukur Alhamdulillah, beribu rasa syukur yang tak terhingga ...
Ia menengadahkan tangan ke atas dan merendahkan diri serendah-rendahnya pada sang pemilik alam ini. Ia bersimpuh di atas sajadahnya dan mengeluarkan benih-benih di kedua bola matanya. Tergugu.

"Alhamdulillah ya Allah, Alhamdulillah ya Rabb, terimakasih atas rezeki yang telah engkau limpahkan kepada hamba yang penuh dosa ini. Meskipun bukan hal yang hamba inginkan. Namun,hamba percaya engkau memberikan yang terbaik kepada setiap hamba-Mu ya Rabb."

Meskipun sebenarnya bukan pekerjaan yang benar-benar ia inginkan, nyatanya Allah melimpahkan rezeki di saat ia sedang di landa kekeringan hingga merobek kantongnya ludes.
Allah tau inilah masa yang tepat, masa di mana ia begitu membutuhkan sesuap nasi untuk bertahan hidupnya.
Layaknya awan yang menumpahkan isinya ke bumi, begitulah Allah menumpahkan rezeki atasnya hari ini.

Yap, hari ini ia resmi meninggalkan statusnya dari pengangguran.

Erinka diterima di sebuah toko butik daerah sentosa perdana atau lebih dikenal dengan SP. Dan, esok menjadi hari pertamanya sebagai seorang promotor sekaligus kasir. Sebutan yang lebih pas adalah penjaga toko.
Dan ia bersyukur atas apa yang didapat hari ini.

Karena baginya nikmat sekecil apapun harus disyukuri.
Dan ia sadar kalau rezeki itu tidak selalu terbungkus dengan kain sutra, bisa saja dari koran bekas. Sesuatu yang terlihat seperti sebuah musibah, tapi ternyata itu adalah suatu berkat anugerah yang Allah ingin berikan kepada kita, hanya saja bungkusannya tidak selalu indah seperti yang kita bayangkan.

🐇🐇🐇

Sesuai dengan Schedule yang telah direncanakan sebelumnya, hari ini Andreas beserta pak Johan dan seorang supir yang selalu setia menuntun mereka melaju ke arah batu aji tempat yang dicurigai Erinka berada di kawasan sana. Dengan bermodalkan selembar gambar dari balik layar ponselnya, mereka memarkirkan roda empatnya di setiap para kerumunan orang yang bersantai, berkumpul bersama.

Tak peduli dimananya itu, jika ada tulisan Batu Aji dan orang yang lagi tidak ada kegiatan. Kesempatan untuknya menunjukkan gambar tersebut. Gambar gadis yang sedang dicarinya.

"Permisi Pak, apa bapak mengenal gadis ini?"

"Bu, maaf mengganggu, apa Ibu pernah melihat orang ini?"

"Maaf kak, numpang nanya, kenal dengan foto ini gak?"

Semua jawaban dari pertanyaan nya adalah TIDAK.

"Gimana ini Pak Andreas? Kita udah keliling seputaran Batu Aji loh ... Tapi tak dapat satupun dari mereka yang mengenali Erinka."

Hening, tak ada jawaban dari seorang Andreas. Sejenak ia menghela napas kemudian mengatakan,