C.2

1.1K 171 2
                                    

Tidak terasa waktu berjalan begitu saja hingga bel istirahat kedua telah berbunyi membuat koridor yang tadinya tampak sepi kini ramai dengan segerombolan siswa menuju tempat untuk mencari makanan mereka, "Kau ingin ke kantin?" Jeongyeon duduk menghadap Tzuyu, "Tidak, aku sudah kesana tadi saat istirahat jam pertama." Jawab Tzuyu sambil menata bukunya dan menaruhnya di loker meja

"Walaupun akan bertemu dengannya?" Tanya Jeongyeon dengan nada bicara menggoda, "Aish, jangan menggodaku." Kini Tzuyu sudah memfokuskan dirinya pada sebuah buku tulis yang tertara namanya disana, "Aku belum merangkum tugas Park-ssaem." Ujar Tzuyu sedikit kesal, "Huh, andai saja kau tidak bolos hari itu deminya kau tidak kena masalah." Kini Jeongyeon yang menatap Tzuyu sedikit kesal

"Lupakanlah hal itu." Tzuyu tersenyum lalu memfokuskan dirinya kepada buku yang ada di hadapannya kembali dan mulai mencatatnya

---

"Kim Taehyung, kau tampak hebat!"

"Sunbae, Kami akan terus mendukungmu!"

"Astaga, Taehyung sangat luar biasa!"


Namja berambut pirang itu cukup menatap satu-persatu yeoja yang sejak tadi meneriakkan nama temannya ini, "Taehyung-ah, penggemarmu semakin menambah jika kuperhatikan." Nada bicaranya yang menggoda membuat Taehyung menghela nafasnya kasar, "Kau seperti tidak mengenal Taehyung saja." Ujar namja yang kini ada di sebelah Taehyung, yang sedang mengelap keringatnya

Mendengar semua ucapan itu, respon Taehyung hanya tersenyum kecil dan memandang beberapa kerumunan yang ada di setiap sisi lapangan. Mereka benar, setiap hari kerumunan itu akan bertambah

Tapi, bagaimana mengatakannya ya? Namja itu tetap tidak akan perduli akan hal itu. Karena dari sekian banyaknya yeoja yang disini hanya ada satu yeoja yang mengisi hatinya dan sampai sekarang yeoja itu tidak pernah hadir untuknya, tidak pernah hanya sekedar muncul saat Taehyung sedang bertanding

Bahkan untuk melihatnya saja, yeoja itu tidak pernah


"Kau lanjutkan saja, aku ada urusan." Tanpa basa-basi Taehyung langsung meninggalkan lapangan tanpa sepatah kata pun lagi. Dia memang tampak santai mengatakannya namun kedua temannya ini tahu apa yang terjadi dalam dirinya Taehyung

Selesai mengganti pakaiannya menjadi seragam sekolahnya lagi, namja itu terduduk di sebuah bangku yang berada di rooftop sekolah ini, "Kau meninggalkanku tanpa penjelasan. Tidak pernah datang menemuiku untuk berbincang sejenak, hanya itu yang aku mau. Kenapa kau egois sekali membuatku menderita sendirian seperti ini?" Namja itu menundukkan kepalanya, tidak dapat menahan lagi bendungan di matanya

"Kenapa? Kenapa harus aku?!" Namja bermarga Kim itu berteriak melampiaskan segalanya yang sudah tidak dapat ia tahan, Taehyung bangkit dari duduknya dan berjalan perlahan menuju pinggiran rooftop, "Aku benar-benar menyesal pernah bertemu denganmu." Lirihnya dengan wajah yang sudah memerah total

Tanpa Taehyung sadari bahkan tanpa sengaja, sesuatu yang tajam mengenai lengannya membuat cairan berwarna merah itu keluar begitu saja, "Jangan membuatku menunggu, aku membutuhkanmu." Lagi-lagi Taehyung menundukkan kepalanya, menatap telapak tangannya yang berdarah. Taehyung jatuh terduduk disana, ia terus saja menatap tangannya 

"Taehyung?"

Taehyung hanya menatap yeoja yang ada di hadapannya, ia tidak bisa melihat jelas rupa yeoja di hadapannya ini. Yang jelas, menurut Taehyung yeoja ini sangat cantik. Rambutnya tergerai indah disana, wajahnya mungil dan matanya indah

"Kau baik-baik saja? Taehyung?" Bersamaan dengan ucapannya, perlahan-lahan mata Taehyung terpejam dan tak sadarkan diri


~~~

"Merepotkanmu saja kerjaannya." Jeongyeon mendudukkan dirinya di kursi yang telah di sediakan disana, Tzuyu hanya tersenyum kecil, lalu menarik sedikit selimut untuk menutup sebagian tubuhnya

Ya, yeoja yang di lihat bahkan Taehyung puji dalam dia itu adalah Chou Tzuyu. Karena panik melihat Taehyung yang serapuh itu, Tzuyu tidak punya cara lagi selain memanggil Jeongyeon untuk menolongnya membawa Taehyung kesini

"Bunga mawar?" Jeongyeon menatap Tzuyu bingung, setelah melihat yeoja itu menaruh bunga itu di rak dekat ranjang yang Taehyung tempati. Tzuyu pun menatap Taehyung dan tersenyum kecil kepadanya lalu mengajak Jeongyeon untuk pergi dari ruangan ini, "Biarkan dia istirahat." Jeongyeon pun mengikuti langkah Tzuyu

Jeongyeon menatap dari belakang sosok yeoja cantik ini. Dia itu tulus dan hebat dalam merasakan sesuatu. "Tzu, sampai kapan kau bertahan seperti ini?" Yeoja itu menoleh ke arahnya dan tampak berpikir sejenak, "Aku tidak tahu." Jawaban itu yang selalu Jeongyeon dengar saat sudah berulang kali pertanyaan itu di lontarkan, "Kau itu sangat hebat, Tzu."

[ TBC ]

Rose•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang