chapter 6

105 6 0
                                    

' ehm sebenarnya iya pak,  tapi ini bukan salah aku pak.  Temanya ini aja asal membully,  sedangkan aku masih diganggu sama adit  !!! Kalau bapak nggak percaya saya buktikan sama hamas??  '

' eth pak nggak usah percaya,  semua itu bohong justru izzah mau ingin dicelakahi  adit . Kemudian hamas marah -marah  '

' diamm bapak nggak ingin kantor membuat keributan.  '

Bapak ingin mau kalian jujur bukan bikin masalah makin besar,  baik izzah bapak akan panggil hamas ke kantor agar permasalahan titik ini berakhir...

Panggilan hamas!!! " seruan kekantor

Bibir hamas semua lembab habis dari pembully,  akhirnya hamas datang. .

' iya pak ada kenapa saya disini?? '

' nak,  apa benar kamu salah satu korban pembully dari adit,  '

' ehm itu seharusnya bukan adit tapi temenya pak?  Mereka mau mengancam izzah sehingga mau mengancam saya!!  '

' heytt hamas kamu nggak usah fitnah '

Lalu izzah nyolot..
' hey kamu emang nggak ingin mau kesalahan padahal itu semua salah kalian!!  Kalau kamu ingin terhindar masalah coba dengan perasaan hatimu.  '

' diamm kamu semua ini salah kamu '

' loo kok salah saya,  justru kamu membuat masalah emang kenapa sih kamu ikut-ikutan hubungan masalah adit dan hamas '

Kemudian bapak kepala sekolah semakin pusing!!!!

DIAMMM...... 

Coba kalian buktikan secara benar bapak sudah pusing dari ocehan kalian,  sekarang hamas selesai pembicaraan kamu ''''

Iya pak!! '' merasa takut

' begini pak masalahnya,  sebenarnya saat ulangan matematika izzah selalu diancam oleh adit,  lalu izzah lupa bahwa contekan nggak dikasih.  Kemudian adit dendam langsung bawah keluar tas izzah langsung diseret di atas pohon,  tapi pak saya nggak bisa membantu dari salah satu teman adit menyeret saya sehingga saya dibully dengan saya sakit-sakitan saya masih mengusahakan untuk memukul adit atas sifatnya dendam pada izzah!!!  '

' jadi semua masalah ini karena ulangan matematika,  !! '

' iya pak?? '

Izzah kaget,  kenapa pikiran ku selalu dibaca oleh hamas izzah hanya penasaran saja!!!

Begitu lamanya permasalahan adit,  hamas,  dan izzah dianjurkan buat surat kepentingan pada orang tua...

(dirumah hamas)
Hamas ketika tiba dirumah ummi dan abbi merasa khawatir mengapa hamas lembab begitu,  kemudian ummi berkata pada hamas!!

' nak mengapa bibir kamu lembab begitu,  emang ada masalah apa disekolah nak??  '

' ehhmmm ini ummi soalnya ini....  '

'lloohh kok kamu gugup gitu nak!!  '

' coba lebih jelaskan pada ummi,  ummi ingin hamas jujur agar kami bisa menyelesaikan nak dan tak terulang lagi '

Hamas nggak tau hanya diam saja??  Dan masuk ke kamar,  padahal  kertas undangan dari sekolah hamas belum mengasihnya!!!

2 kali sahutan adzan kini hamas belum keluar dari kamar,  kemudian ummi mengetuk pintu!!

' hamas nak tolong kamu keluar dulu,  ummi mau nanya??  .. Nak tolong dengarkanlah ummi sedikit!! '

Lalu hamas keluar!!

ini kisahku✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang