Sajak Rapuh

Online, tapi gak dibales"

"Ceklis 2 tak kunjung biru, padahal update story 1 menit yang lalu"
"Chat malem dibalas sore"
"Aku balas chat secepat kilat, kamu balas chat kalo ingat"
"Chat-mu aku sematkan, chat-ku kau arsipkan"
Sering terjadi didunia per'whatsapp'an

Kamu tau hal apa yang paling aku benci?
Ketika kamu online namun mengabaikan pesanku. Iya itu memang hak kamu, aku juga tau aku hanya pelarian saat kamu kesepian. Walau demikian notif darimu masih tetap menjadi favoritku.

Apa kamu tau? Aku diam-diam selalu menengok room chat kita. Membaca ulang percakapan kita. Melihat last seen online-mu.
Aku sangat senang saat melihatmu sedang online. Meski aku tau online-mu bukan untukku. Dan aku selalu menanti typing-mu. Namun lucunya aku selalu buru-buru offline saat melihatmu typing.

Jantungku berdebar lebih kencang saat melihat notif darimu. Dan itu membuatku salah tingkah. Diam-diam aku membaca pesanmu dari notif. Dan aku selalu berfikir keras untuk membalas pesanmu. Aku takut percakapan kita berakhir.

Namun saat aku tau kau sedang mengetik dan pesan darimu tak kunjung masuk notif, aku online kembali. Dalam hati berkata "perasaan tadi sedang mengetik Kenapa gak jadi?" Dan itu membuatku galau setengah mati. Lalu aku kembali menunggu balasan pesan darimu. Aku menjadi sangat peka dengan ponselku. Setiap kali ponselku berdering aku selalu berharap itu pesan darimu.

Dan apakah kamu tau? Aku selalu bahagia saat melihat update story mu. Meskipun bukan tentang aku dan bukan aku yang kau tuju. Setidaknya aku tau sedikit tentangmu.

Setiap pagi aku selalu berharap mendapat pesan darimu. Karna setitik chat-mu membuatku semangat dan bahagia sepanjang hari.
Dan sedetik kau mengabaikan pesanku, membuatku galau berhari-hari.
Bodohnya aku,
Aku tidak pernah keberatan menjadi pelarian dan pelampiasanmu.
Jangan sungkan-sungkan menghubungiku. :)

Jika perasaan tak berbalas, setidaknya pesan masih kau balas.

VOTE N KOMEN
ZHIVAANAND