Elit Global Kuasai Anda!!

652 16 2
                                    

Selama beberapa tahun terakhir para elit global telah berusaha mencuci-tangan mereka secara gila-gilaan atas darah-darah di tangan mereka karena ambisinya meraih kekuasaan dunia sepanjang sejarah manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama beberapa tahun terakhir para elit global telah berusaha mencuci-tangan mereka secara gila-gilaan atas darah-darah di tangan mereka karena ambisinya meraih kekuasaan dunia sepanjang sejarah manusia.

Elit global meyakini bahwa mereka adalah orang yang mendapat kepercayaan dari iblis. Secara garis besar ideologi elit global adalah mereka ditakdirkan untuk menjadi Tuhan di dunia dan manusia lain adalah budak bagi mereka.

Apakah anda pernah berfikir bahwa elit global mempengaruhi kehidupan anda? Saya akan menjawab iya. Karna mereka lah yang menguasai dunia ini dengan sistem yang mereka buat. Para elit sudah menguasai bidang ekonomi, politik, militer, media bahkan pendidikan.

Benarkah kita mempunyai kebebasan berpendapat?

Metode sensor online dan pengontrol informasi kini telah digunakan para elit untuk memastikan penduduk dunia agar tidak tau apa-apa. Itulah mengapa tokoh penting seperti Edward Snowden dan Julian Sange diburu pemerintah AS.

Media mainstream promosikan agenda elit?

Salah satu senjata ampuh bagi mereka untuk menguasai dunia adalah bekerjasama dengan perusahaan media mainstream. Dengan membuat False Flag (Operasi Bendera Palsu), kejadian yang tidak masuk akal, dan sebuah tren viral, mereka dengan mudah dapat menggiring perhatian masyarakat.

 Dengan membuat False Flag (Operasi Bendera Palsu), kejadian yang tidak masuk akal, dan sebuah tren viral, mereka dengan mudah dapat menggiring perhatian masyarakat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sistem edukasi melatih anak jadi budak?

Program edukasi dari lembaga pendidikan tak lain adalah untuk membentuk karakter anak agar suatu hari bisa bekerja di sebuah perusahaan. Sehingga nantinya mereka bisa diperlakukan bagaikan mesin, daripada membentuk individual yang mempunyai pemikiran kritis.

Bayangkan jika seandainya sekolah membantu para muridnya untuk mengenali potensi mereka dengan mencari bakat mereka dari usia muda selama lebih dari 12 tahun. Namun kenyataannya mereka hanya dituntut untuk melakukan hal yang sama setiap harinya. Diprogram seperti robot, dituntut kesana kemari bagaikan domba. Dan pada akhirnya, mereka akan kebingungan setelah lulus.

Wake up People!!!

Truth SeekerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang