Menggugat Sistem Yang Zalim

210 22 1
                                    

Perubahan selalu datang dari kelompok kecil atau pionir yang punya kemauan.

Rothschild menjatuhkan Kerajaan Perancis yang sudah berumur 1000 tahun lebih BUKAN lewat berdebat dengan 99% penduduk tentang apa bentuk negara yang paling baik, MELAINKAN fokus dengan kelompok kecil The Jacobin Clubs pada revolusi Perancis tahun 1793 - 1795.

Begitu arus berbalik, rakyat yang 99%  itu pada ngikut semua.

Dan atas 'bantuan' Rothschild itu, pada tahun 1800, Napoleon memberikan hak untuk mengontrol Bank of France, mengontrol seluruh keuangan Perancis.

Begitulah cara elit global menguasai dunia.

Amerika saja tidak berdaya menghadapi elit global, apalagi kita. Jangan lupa! rakyat Amerika masih bisa hidup enak, uang dikantong masih banyak meskipun ngutang, masih bisa ke mall, masih bisa plesiran kemana-mana. Lalu, kapan mereka berontaknya???

Perilaku elit global berbeda untuk bangsa Asia dan Afrika. Kita ini disebut Disposable People (orang-orang yang perlu dibuang karna tidak menguntungkan). Mereka  berencana agar penduduk dunia berkurang dari 8 miliar menjadi 500 juta orang saja. Itu yang tertulis pada The Georgia Guidestone.

Prasasti sebesar itu tak ada orang yang tau siapa pembuatnya. 4 batu besar berisi tulisan-tulisan dalam 8 bahasa (Inggris, Spanyol, Swahili, Sansekerta, Ibrani, Arab, China, dan Rusia). Jelas tertulis disitu menjaga jumlah umat manusia agar dibawah 500 juta orang.

DEADLY SERIOUS!

Itu yang diterapkan di Asia dan Afrika. Depopulasi. Caranya, teror dan perang, virus, vaksin pemandulan, pemusnahan ras, juga lgbt yang didanai PBB.

Coba lihat, dimana virus Aids dimulai? Di Afrika.
Dimana virus flu burung dimulai? Di China yang penduduknya 1 miliar lebih.

Yang perlu kita lakukan adalah melawan sistem yang zalim!

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang pada diri mereka" (QS 13:11)

Jika Tuhan menghendaki, jangankan elit global, alam semesta pun bisa hancur.

Jumlah mereka sedikit, hanya 1%. tak akan bisa mengalahkan jumlah kita yang banyak.

Yang diperlukan adalah kesadaran!
Yang dibutuhkan adalah mental champion!

Kita bisa lihat dari seorang Soekarno di jaman penjajahan yang duduk di kursi pengadilan menghadapi dewan hakim penguasa kolonial. Dia bukan membela diri agar bisa bebas dari penjara, justru ia yang menggugat.
Bahasa premannya; anda ini siapa tuan hakim, saya penduduk asli disini, kami lah yang berhak menentukan nasib bangsa kami sendiri.

Itulah contoh melawan sistem yang zalim.

Jika anda takut, maka seumur hidup anda akan dibully dan dijadikan sapi perah.





And I choose to fight back!

So, would you join me?

Truth SeekerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang