Protokol I : Doktrin Dasar

327 12 14
                                    

Hai hai hai!

Disini saya akan membahas lebih detail tentang The Protocol of Zion, yang terdiri dari 24 protokol secara bertahap. Dari rangkuman ini saya harap anda bisa memahami bagaimana sifat mereka, bagaimana cara mereka dalam mencapai tujuan, serta manuver apa yang telah mereka realisasikan ataupun yang masih berjalan sampai dengan hari ini.

The Protocol of Zion seolah dibuat dalam rangka menuntun bangsa Yahudi untuk menjadi unggul di bandingkan dengan bangsa manapun juga. Namun sebenarnya protokol ini merupakan master plan yang di buat oleh seorang Jerman bernama Mayer Amschel Bauer alias Rothschild yang tujuannya untuk menuntun sekelompok kecil orang agar dapat menguasai dunia. Rothschild juga membentuk sekte satanic bernama Bavarian Illuminati dengan pondasi ajaran Freemason untuk merealisasikan semua protokol itu.

Perlu diketahui, bahwa pada tahun 1921 protokol ini bocor dan sampailah ke tangan Segey Nylos, seorang pendeta Rusia orthodox. Lalu pada tahun 1927 seorang wartawan inggris yang bernama Victor .E Marden menerjemahkannya kedalam bahasa inggris dengan menggunakan judul "The Protocols of The Learned Elders of Zion".

Ini link nya 👇
(http://xroads.virginia.edu/~ma01/Kidd/thesis/pdf/protocols.pdf)

Berikut daftar isi dari buku The Protocol of Zion yang sudah saya translate ke dalam bahasa Indonesia.

Protokol I: Doktrin Dasar
Protokol II: Perang Ekonomi
Protokol III: Metode Penaklukan
Protokol IV: Materialisme Menggantikan Agama
Protokol V: Despotisme dan Kemajuan modern
Protokol VI: Teknik Mengambil Alih
Protokol VII: Perang Dunia
Protokol VIII: Pemerintahan Sementara
Protokol IX: Re Edukasi
Protokol X: Menyiapkan Kekuatan
Protokol XI: Negara Totaliter
Protokol XII: Mengendalikan Pers
Protokol XIII: Gangguan / Membuat Kebingungan
Protokol XIV: Pelecehan Agama
Protokol XV: Pemberantasan yang Kejam
Protokol XVI: Cuci Otak
Protokol XVII: Penyalahgunaan Kewenangan
Protokol XVIII: Penangkapan Lawan
Protokol XIX: Penguasa dan Masyarakat
Protokol XX: Program Finansial
Protokol XXI: Pinjaman dan Hutang
Protokol XXII: Kekuatan Emas
Protokol XXIII: Menanamkan Kepatuhan
Protokol XXIV: Kualitas Penguasa

Anda bisa mencocokan tiap Protokol tersebut dengan apa yang anda sudah lihat atau anda pelajari semasa hidup anda.

PROTOKOL I : DOKTRIN DASAR (The Basic Doctrine)

Semboyan kita hanya ingin mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan teknologi perang, dan memasyarakatkan hidup bersenang-senang mengejar popularitas. Pandangan hidup kita hanyalah mampu menindas terlebih dahulu, kemudian bertanggung-jawab dalam suatu persoalan, atau berbuat jahat dan memasang jerat halus demi kepentingan kita.


Semboyan yang mereka maksudkan adalah "Jew-Masonic" alias Yahudi versi Mason (Yahudi Palsu) dengan sebutan baru yakni Zionisme. Ada pun tujuannya adalah mengambil alih dunia dibawah aturan mereka dengan jargon NWO. Caranya, lewat perang, teknologi, sains dan membudayakan hidup berfoya-foya dan menekankan kehidupan individualistis berbasis materialisme. Salah satu tekhnik yang menjadi andalan mereka adalah "tebar paku dijalan, kemudian menawarkan jasa tambal ban". Seolah menolong, padahal sengaja menjerat kita, menyengsarakan kita, dan meraup keuntungan dari kita secara jahat.

Kita pembuka jalan falsafah kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang menjadi topik aktual sepanjang masa. Mereka yang menjunjung falsafah itu sebenarnya belum berfikir secara matang dan dewasa. Falsafah itu sebenarnya tidak bernilai, dan banyak masyarakat kaum awam yang terkecoh, dan tidak menyadari bahwa pengertian falsafah itu sebenarnya masih rancu dan diliputi oleh awan gelap.

Kata-kata itu telah diulang berkali-kali, dan mereka tertarik dengannya padahal telah menghancurkan kemakmuran dunia dan kebebasan perorangan yang sesungguhnya. Orang-orang non-yahudi yang dianggap sebagai orang pandai dan berfikiran cerdas tidak memahami simbolisme yang terkandung dalam kata-kata yang diucapkannya itu; demikian pula mereka tidak melihat pertentangan yang terkandung di dalamnya, dan tidak pula menyadari bahkan dialam bebas tidak terdapat arti kata persamaan dalam bentuk apapun juga.

Truth SeekerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang