10

7.2K 1.2K 444
                                    

"Kenyang?" Tanya Haruto, mereka udah selesai makan

"Ya lo terus jejelin makanannya, gimana gue ga kenyang" kata Jeongwoo ketus. Haruto liatnya ketawa. Menurutnya, ekspresi Jeongwoo lucu. Ah, memang semua ekspresi Jeongwoo lucu sih

"Itu belum seberapa Wuu, nanti gue bakal kasih makan lo yang lebih banyak lagi. Apaan nih tangan isinya tulang semua" Haruto megang pergelangan tangan Jeongwoo, terus ditepis sama Jeongwoo

"Apaansih! Gausa pegang-pegang"

"Iya ga pegang-pegang, nanti jangan minta peluk ya?" Haruto hobi banget godain Jeongwoo

"Ga" Jawab Jeongwoo ketus, terus dia ngehentakkin kakinya kesal. Jalan ngeduluin Haruto

Haruto gemes banget tolong

"HOI MAU KEMANA?!" Haruto teriak gitu soalnya Jeongwoo jalannya bukan ke arah motor yang diparkir Haruto

"PULAAANG!" Jeongwoo bales teriak

Panik, Haruto langsung ambil motornya terus ngejar Jeongwoo


---

"Ck, ini jalannya kemana sih?"

"Ko beda sama jalan yang tadi gue lewatin sama Haruto?"

Jeongwoo bingung, ini kenapa juga sepi banget jalanannya? Untung aja masih siang, jadi ga terlalu gelap

"Haru~" lirih Jeongwoo sambil tengok kanan, kiri jalannya
Dia lewat gang-gang yang sepi btw

"Hei! Long time no see, anak pelacur~"

Deg!

Jeongwoo hafal betul ini suara siapa, kenapa dia ada disini?
Jeongwoo panik, dia takut sekali

Jeongwoo balik badannya ke belakang, dan-

"Do you miss me?hm" orang itu smirk

"Kalo ditanya itu jawab bangsat! Gapunya mulut ya lo?!" Orang itu jambak rambut Jeongwoo kebelakang

"Awhh.. S-sakit" Jeongwoo ngerintih, karena sungguh jambakannya sakit sekali. Jeongwoo mencoba ngelepasin tangan orang itu dari rambutnya

"Jangan sentuh gue brengsek! JIJIK!!" Orang itu nepis tangan Jeongwoo kasar

Jeongwoo jongkok terus dia ngelindungin kepalanya pake tanganya

"J-jangan.. j-jangan pukul" Jeongwoo takut

"Takut hm?" Orang itu ikutan jongkok didepan Jeongwoo

"Jawab gue brengsek!!" Orang itu berdiri terus nendang Jeongwoo sampai tersungkur ke tanah

"G-gue mohon...-"

"Keluarga gue berantakan itu semua gara-gara ibu lo yang pelacur, bangsat!!" belum sempat Jeongwoo menyelesaikan kalimatnya, tubuhnya kembali ditendang dan telentang ditanah

"S-sakit.. lepaashh.." dada Jeongwoo diinjek sama orang itu, Jeongwoo megang pergelangan kakinya, buat ngelepasin dari dadanya

"GUE BILANG JANGAN SENTUH GUE BRENGSEK!!!" Orang itu ngelepasin pijakkan kakinya di dada Jeongwoo, dia nendang tangan Jeongwoo yang mencoba megang pergelangan kakinya

"HOI! ITU ORANG BUKAN KESET YANG BISA LO INJEK!"

Siapa tebak?

Haruto. Iya, itu yang teriak Haruto
Haruto lari nyamperin orang itu dan Jeongwoo

"Wah, wah bodyguard lo dateng nih" orang itu smirk ke Haruto

Haruto langsung ngehampirin Jeongwoo yang masih berbaring ditanah sambil pegang dadanya

"Kita pulang. Lo bisa tahan kan?" Haruto meluk Jeongwoo. Giginya dia gretakin. Dia kesal, marah sama orang yang udah bikin Jeongwoo kesakitan kayak gini

"S-sakit Haru..." lirih Jeongwoo

"Iya nanti kita obatin. Ok" Haruto ngusap kepala Jeongwoo pelan

"Cih, drama" orang itu berdecih jijik liat Haruto sama Jeongwoo

"Brengsek!" Haruto bangun dari duduknya, dia ngelepasin pelukkannya terus nyenderin Jeongwoo ditembok

"Wohoo ternyata ada juga ya yang mau sama anak pelacur" orang itu kembali ketawa ngeremehin

"Bacot anjing" Haruto ga tahan, dia langsung pukulin orang itu

"Sekali lo nyebut Jeongwoo anak pelacur, mati lo anjing" Haruto nendang orang itu sampe tersungkur ke tanah. Sama seperti orang itu lakuin ke Jeongwoo

Dadanya diinjek sama Haruto. Pikir Haruto, orang ini harus ngerasain apa yang Jeongwoo rasain

"L-lepas brengsek!" Orang itu mencoba ngelepasin kaki Haruto dari dadanya

"Bangun sini lo anjing!" Haruto narik kerah baju seragam yang dipake orang itu, terus dia pukulin lagi. Muka, perut, kaki semua dia pukul tanpa ampun

Orang itu ga bisa ngelawan Haruto

"H-haruu.. udahh.. hiks" Jeongwoo yang ngeliat Haruto mukulin orang itu, dia nangis.

"Dia harus ngerasain apa yang lo rasain Wuu!"
Haruto masih megang kerah baju seragam orang itu, terus noleh ke Jeongwoo

"J-jangan. Nanti dia mati.." Jeongwoo masih nangis

"Bagus dong. Biar dia ga bisa nyakitin lo lagi" Haruto ngambil ancang-ancang mau pukul orang itu, tapi-

"G-gue gamau deket-deket sama pembunuh.." lirih Jeongwoo

Tangan Haruto yang tadinya mengepal diudara mau pukul orang itu, dia tarik lagi. Gajadi pukul, pas Jeongwoo ngomong gitu

"Harusnya lo bersyukur ga jadi mati! Kalo bukan Jeongwoo yang minta, mati lo anjing!" Terakhir, Haruto pukul rahang orang itu

Orang itu udah babak belur, kondisinya udah parah. Tapi Haruto ga perduli. Orang itu yang udah bikin Jeongwoo kesakitan

Haruto jalan nyamperin Jeongwoo yang masih duduk lemas dan menangis

"Yuk pulang" Haruto ngusap airmata Jeongwoo, dia benerin jaket ditubuh Jeongwoo terus Jeongwoo dia gendong depan ala koala

Sebelum Haruto nyamperin Jeongwoo tadi, dia sempat ngeliat name tag diseragam orang itu, namanya-
























































































'So Jung hwan'
























Gimana? Hehe

Maaf Junghwan stan aku jadiin karakter Junghwan kayak gitu:(
Aku ga benci Junghwan kok! Sukak banget malah, dia ganteng huhu T_T

Nah udah ketauan siapa berandalnya, berarti tinggal masa lalu Jeongwoo terus end deh. HAHA

BAHAGIA;HAJEONGWOO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang