《SeulRene》Kumpulan Cerita Oneshoot ©Baechuseulbear

TK Kecil

💛Happy Seulgi Day~💛

"Permisi, Son Seonsaengnim, saya ibunya Kang Seulgi dari TK kecil," seorang wanita yang kelihatan muda mengetuk pintu ruang guru.

Setelah wanita itu berbicara, semua orang di dalam ruang guru melihat ke arah pintu. Wanita yang baru saja berbicara sedikit membungkukkan badan dan tersenyum.

"Mama!" Seulgi langsung lari memeluk kaki wanita itu setelah melihat siapa yang datang. Wanita itu hampir jatuh, wajah Seulgi penuh dengan air mata.

"Pas sekali ibu Kang datang. Begini, tadi di telepon saya juga tidak menjelaskannya lebih detail, Seulgi bukan sengaja melempar bola ke kepala Irene. Mereka kan lagi main bola, waktu Seulgi melempar bola, kebetulan ada anak yang turun dari perosotan menabrak Seulgi, jadi bolanya tidak sengaja kena kepala Joohyun. Ibu Bae juga ada di sini, sudah saya jelaskan tadi."

Son Seonsaengnim dengan penuh tanggung jawab menjelaskan semua kejadian tadi, di sebelahnya berdiri seorang ibu dan anak perempuan, "Iya, Seulgi jangan nangis lagi, ini bukan salahmu, Irene mau bilang apa?"

Irene terkejut karena tiba-tiba ditanya oleh mamanya. Dia menyentuh plester di kepalanya dan menjawab dengan suara yang sangat kecil, "Aku tidak apa-apa."

Ibu Kang menarik Seulgi yang masih ingin lanjut menangis ke depan ibu Bae dan berkata, "Seulgi memang sangat nakal, kadang-kadang sangat cerobah kalau lagi main, kalau bukan menabrak orang pasti menginjak orang, maaf sekali," kemudian sedikit menundukkan kepalanya.

Awalnya Seulgi sudah merasa sangat bersalah karena melukai orang lain, ditambah sekarang melihat plester besar di jidat Irene, rasa bersalahnya semakin kuat, mulutnya sedikit mencibir tidak bisa menahan tangisnya, "Huaaaaa‥ eonnie‥ ma‥ maafkan aku‥ aku bukan sengaja mau melempar eonnie bola‥ eonnie jangan sakit lagi‥ hiks.‥"

Ketiga orang dewasa itu menjadi panik karena tangisannya yang tiba-tiba. Ibu Kang dengan cepat mengusap kepala Seulgi untuk menenangkannya. Irene di samping beberapa kali mengedipkan mata dan berpikir, "anak TK kecil cengeng sekali."

"Bulan depan eonnie tidak sekolah lagi?"

"Yang tepatnya tidak sekolah di sini lagi, aku sudah mau masuk SD."

"Di mana SD-nya?"

"Belok kanan di jalan depan TK."

"Kalau begitu kita masih bisa pulang bareng tidak?"

"Mungkin agak susah, SD pulangnya lebih siang."

"Aku bisa nungguin kamu."

"Buat apa nungguin aku?"

"‥ pulang bareng."

"Mana ada anak TK yang nungguin anak SD."

"Ada, di sini," Seulgi menepuk dadanya sendiri.

"‥ sana main perosotan."

"Aku nungguin eonnie ya!"

Melihat anak yang rambutnya diikat dua, memakai celemek Winnie bear di bawah dagu, Joohyun mencubit wajahnya yang bulat, berpikir, "Anak TK kecil benar-benar susah diatur."

***

"Eonnie! Eonnie!" Baru saja keluar dari sekolah, ibu Bae mengambil tas, ketika mereka mau berbalik, mereka langsung mendengar suara anak kecil. Tidak usah melihat saja Irene sudah tahu itu siapa. Benar saja, ketika ibu Bae membalikkan badan Irene, ibu Kang ditarik beruang kecil berjalan ke arahnya.

"Seulgi datang melihat Irene lagi ya," ibu Bae tersenyum saat melihat beruang kecil dan mengelus-elus kepala beruang.

"Anak ini memang‥" ibu Kang tersenyum malu. Ini adalah keempat kalinya mereka menjemput Irene di minggu ini. "Seulgi-ah, ayo kita pulang."

"Mama, kita juga ikut Irene eonnie."

"Tapi rumah kita bukan lewat jalan itu‥"

"Gak mau tahu!"

Ibu Kang terpaksa pergi ke jalan yang berlawanan dengan rumah mereka dan mulai mengeluh pada ibu Bae, "Seulgi selalu terlalu antusias, dia ada mengganggu kalian? Lain kali saya akan langsung membawanya pulang."

"Tidak, kok. Irene juga senang bisa bertemu dengannya."

Bae Irene : What???

"Eonnie, kemarin oppa-ku bilang kalian semua punya teman sebangku, apa itu teman sebangku?"

"Itu orang yang duduk sama kita."

"Siapa teman sebangku eonnie?"

"Suho."

"Eonnie jangan main bola sama dia ya."

"Bagaimana jalan pikiran anak TK kecil, sih?" Irene berpikir di dalam hati.

END